Sambutan Presiden pada Pelantikan Anggota Kabinet Indonesia Bersatu II, 22 Okt 2009

 
bagikan berita ke :

Kamis, 22 Oktober 2009
Di baca 1424 kali

SAMBUTAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

 PADA ACARA

PELANTIKAN MENTERI ANGGOTA

KABINET INDONESIA BERSATU II

DI ISTANA NEGARA, JAKARTA
TANGGAL 22 OKTOBER 2009

 

 

 

Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

 

Salam sejahtera untuk kita semua,

 

Hari ini, dengan ridho Allah Subhaanahu wa Ta'alaa, Tuhan Yang Maha Kuasa, kita bersama-sama menghadiri pelantikan Menteri dan Anggota Kabinet Indonesia Bersatu. Oleh karena itu, saya ucapkan terima kasih atas kehadiran para tamu undangan, Saudara Wakil Presiden Republik Indonesia serta Ibu, para Pimpinan Lembaga-lembaga Negara, dan hadirin sekalian.

 

Atas nama negara, Pemerintah dan rakyat Indonesia, saya mengucapkan selamat kepada Saudara-saudara yang baru saja dilantik menjadi Menteri dan para Pejabat Negara di lingkungan Kabinet Indonesia Bersatu II. Pertanggungjawaban, kepercayaan, dan kehormatan yang telah saya berikan kepada Saudara-saudara, abdikan semua pikiran, waktu, dan tenaga Saudara untuk kepentingan rakyat yang kita cintai. Saudara-saudara adalah putra-putri bangsa terpilih yang setelah melalui uji dan seleksi yang kredibel dan akuntabel, saya nilai cakap dan layak untuk mengemban tugas sebagai anggota Kabinet Indonesia Bersatu II. Tunjukkan dan buktikan semuanya itu dalam medan tugas.

 

Saudara-saudara telah menandatangani pakta integritas atau kode etik yang akan Saudara jalankan sebagai Menteri dan Pejabat Utama Pemerintahan. Saudara juga sudah menandatangani kontrak kinerja, sasaran, capaian apa yang hendak Saudara wujudkan lima tahun mendatang. Saya harapkan jalankan apa yang telah Saudara-saudara tanda tangani, baik dalam pakta integritas maupun dalam kontrak kinerja. Setiap tahun saya akan melakukan evaluasi.

 

Tugas lima tahun mendatang sangatlah tidak ringan, baik karena gejolak dunia maupun persoalan di dalam negeri yang sering kompleks dan rumit. Oleh karena itu, siapkan mental, pikiran, dan fisik Saudara-saudara untuk berpikir cerdas dan bekerja keras yang, sekali lagi, semuanya diabdikan untuk kepentingan rakyat Indonesia. Memang, tidak mungkin kita bisa mengubah dan mencapai semua hal dalam waktu lima tahun mendatang. Tetapi rakyat akan tahu, apakah Saudara, apakah kita sungguh berikhtiar dan bekerja keras. Menghadapi tantangan tugas yang kompleks, yang tidak ringan, Saudara-saudara menghadapi kritik bahkan barangkali kecaman dari sebagian masyarakat kita terhadap saudara kita di jajaran Kabinet Indonesia Bersatu, saya berharap Saudara tetap sabar, tegar, dan teruslah berikhtiar.

 

Sebagaimana yang saya sampaikan tadi malam, ketika saya mengumumkan susunan anggota Kabinet Indonesia Bersatu II, hampir pasti di kalangan masyarakat luas ada yang puas dan ada yang tidak puas. Ada yang pro dan ada yang kontra. Ada pula yang menyangsikan, apakah Saudara-saudara bisa menjalankan tugas dengan baik. Itulah indahnya demokrasi. Itulah wujud dari kebebasan yang makin mekar di negeri tercinta ini. Terhadap itu semua, saya mengajak tidak perlu harus dilawan dengan kata-kata, tetapi jawablah dengan kerja nyata.

 

Terakhir, mulai hari ini Saudara-saudara berada dalam jajaran Kabinet, dalam jajaran pemerintahan. Dari manapun Saudara berasal, termasuk dari partai politik-partai politik manapun Saudara berasal, saya berharap letakkanlah kepentingan pemerintah, bangsa, dan negara di atas kepentingan partai politik, kelompok, maupun golongan. Jangan dibalik. Jangan dibalik. Rakyat secara cerdas akan mengawasi terhadap komitmen ini. Saya ingin mengingatkan pula bahwa kita menganut sistem Kabinet Presidensial. Presiden adalah nakhoda. Loyalitas dan garis pertanggungjawaban Saudara adalah ke Presiden, bukan ke pimpinan-pimpinan partai politik dalam hubungan tugas pemerintahan. Saya berharap, camkan benar. Mari kita jalankan bersama.

 

Akhirnya, sekali lagi, saya ucapkan selamat. Selamat bekerja dan selamat bertugas. Tuhan beserta kita.

 

 Wassalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

 

Biro Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Mensesneg Bidang Dukungan Kebijakan,

Sekretariat Negara RI