Sambutan Presiden pada Peresmian Peluncuran Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat siang,
Salam sejahtera bagi kita sekalian.
Syalom,
Salve
Om swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan,
Rahayu rahayu.
Yang saya hormati dan saya banggakan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah sebagai penyelenggara beserta seluruh jajarannya Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Abdul Muti;
Para Menko yang hadir, Menko PMK Prof. Pratikno;
Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi Purn. Prof. Tito Karnavian, Menteri Komunikasi dan Digitalisasi Saudari Meutya Viada Hafid, Menteri Sekretaris Negara Saudara Prasetya Hadi, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Saudara Angga Raka Prabowo, Kepala Staf Kepresidenan Saudara Muhammad Kodari, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Saudara Fajar Riza Ulhaq, Ketua Komisi 10 DPR RI Saudari Hetifah Sjaifudian, Wakil Ketua Komisi 10 DPR RI Saudari Esti Wijayati, Saudari Himmatul Aliyah, Gubernur Jawa Barat Saudara Dedi Mulyadi, Wakil Wali Kota Bekasi Saudara Abdul Harris Bobihoe;
Yang saya hormati para petugas, para pejabat, para guru yang hadir, para tenaga pengajar yang hadir atau yang mengikuti melalui video conference; Dan, terutama yang saya banggakan anak-anakku siswa-siswi dari seluruh Indonesia yang saya cintai;
Rekan-rekan pers dan media yang hadir yang saya hormati dan saya banggakan dan yang juga saya cintai.
Pertama-tama, tentunya selalu sebagai insan yang bertakwa, tidak henti-hentinya kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Swt. bagi umat Islam, Tuhan Mahakuasa, Tuhan Mahabesar yang memiliki sekalian alam, hanya kepada-Nya lah kita berdoa dan hanya kepada-Nya lah kita meminta pertolongan.
Kita bersyukur atas segala karunia, kebaikan, kedamaian, kerukunan dan kesehatan yang diberikan kepada kita, sehingga kita bisa hadir dalam acara yang baik ini, yaitu peluncuran Program Digitalisasi Pembelajaran.
Yang baru saja kita saksikan ini adalah program kita sebagai usaha kita, upaya kita untuk mempercepat transformasi pendidikan nasional kita. Kita tidak perlu malu-malu, kita tidak perlu takut untuk mengakui kekurangan-kekurangan kita. Saya selalu mengajak semua pihak, janganlah kita takut melihat kekurangan kita. Dengan kita melihat kekurangan, kita ketahui kekurangan, kita mengerti apa yang sudah dibuat.
Pendidikan adalah kunci dari suatu kebangkitan bangsa. Hanya melalui pendidikan kita bisa menjadi negara yang berhasil. Melalui pendidikan, kita bisa merdeka. Kemerdekaan kita proklamasikan 17 Agustus tahun ‘45, tapi sebelumnya tokoh-tokoh pendidikan sudah melalui, melalui pesantren-pesantren, melalui sekolah-sekolah, melalui taman siswa, tumbuh kemampuan rakyat. Kita memahami bahwa pendidikan dan teknologi, sains, ilmu pengetahuan adalah kunci keberhasilan, adalah kunci kemakmuran. Tidak ada kemakmuran kalau kita tidak bisa menguasai sains dan teknologi.
Saudara-saudara sekalian,
Negara kita, nusantara kita ini, negara gugusan kepulauan terbesar di dunia ternyata adalah gugusan yang sangat kaya, sangat-sangat-sangat kaya. Tetapi kita harus akui, karena kita sebagai bangsa terutama para pemimpin-pemimpinnya kurang pandai untuk menjaga dan mengelola kekayaan tersebut, maka ratusan tahun kekayaan kita diambil, diambil, diambil oleh bangsa lain.
Sekarang, kita, para pemimpin dari semua pihak, dari semua sektor, pemimpin agama, pemimpin buruh, pemimpin cendekiawan, pemimpin politik, pemimpin pengusaha, pemimpin tentara, pemimpin polisi, pemimpin budayawan, pemimpin wartawan harus mulai sadar apa itu berbangsa dan bernegara. Tujuan berbangsa dan bernegara adalah untuk memberi kualitas hidup yang layak bagi seluruh rakyat bangsa itu. Itu tujuan utama suatu negara. Tidak bisa negara itu yang makmur hanya segelintir orang di atas, tidak bisa. Itu bukan negara merdeka dan itu negara pasti gagal, dan Indonesia tidak mau gagal.
Karena itu, Indonesia tidak boleh mempertahankan keadaan di mana yang menikmati kekayaan Indonesia hanya segelintir orang, apalagi bila orang-orang tersebut tidak cinta sama tanah air, apalagi kalau orang-orang tersebut tega membawa lari kekayaan Indonesia keluar dari Indonesia. Ini harus kita hentikan.
Saudara-saudara,
Salah satu bidang yang sangat penting dalam kebangkitan satu bangsa, saya sudah katakan, adalah pendidikan. Karena itu, pemerintah yang saya pimpin memang memiliki tantangan dan tugas yang sangat berat karena tidak bisa kita fokus di satu sektor perbaiki, habis itu di satu sektor perbaiki, di satu sektor perbaiki, tidak bisa. Kita ketinggalan. Tempo pembangunan dunia ini sangat cepat, bangsa-bangsa lain bergerak sangat cepat. Kita terpaksa kita harus kejar, harus kita kerja keras di semua bidang. Bidang pemerintahan perbaiki birokrasi, hentikan korupsi, hentikan kebocoran. Bidang BUMN perbaiki BUMN, hentikan penyelewengan kebocoran. Di bidang penegakan hukum, perbaiki. Di bidang ekonomi makro, perbaiki. Di bidang kesehatan, perbaiki. Di bidang pendidikan upaya yang sangat besar, kita butuh dokter yang banyak, dokter gigi yang banyak, insinyur-insinyur yang banyak, ilmuwan-ilmuwan yang banyak supaya kita bisa kelola kekayaan kita, supaya kekayaan kita ini yang bisa kita gelontorkan sehingga semua rakyat merasakan. Di Republik Indonesia yang merdeka, di abad ke-21 tidak boleh ada orang yang lapar di negara ini.
Saya dari waktu usia muda, saya telah bersumpah jiwa raga saya untuk bangsa dan rakyat Indonesia. Dan, saya tidak rela di abad ke-21 ini masih ada rakyat kita yang hidupnya sangat sulit, anak-anak yang sekolah tidak makan. Karena itu, kita sekarang, saya mengajak semua unsur. Ayo, mari kita bersatu. Kita bersatu semua unsur untuk membawa negara kita menuju negara yang sejahtera untuk seluruh rakyat Indonesia. Tidak ada gunanya saling membenci. Tidak ada gunanya saling dendam. Tidak ada gunanya saling curiga. Ndak ada gunanya. Rakyat membutuhkan hasil yang cepat. Tidak boleh terlalu banyak omon-omon, pintar ngomong, tidak. Kita harus membawa hasil yang cepat kepada rakyat kita.
Dan, saya terima kasih dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dengan seluruh jajarannya telah berhasil dengan program ini, luar biasa. Saya berpikir program ini mungkin butuh mungkin satu tahun lebih, tapi ternyata sejak kita canangkan, waktu bulan apa ya kita canangkan ya, Menko sama Mendikbud? Mei, yang mulai ratas itu Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November ini sudah tadi dilaporkan 173 ribu panel terpasang. Kalau dipelajari, dicek, mungkin di dunia ini salah satu program yang terbesar dan tercepat.
Saudara-saudara sekalian,
Digitalisasi ini adalah upaya kita untuk lompat. Kita tahu kekurangan-kekurangan ini, kita tahu guru perlu ditatar dan kita tahu ada berapa mata pelajaran di mana guru-guru kita kurang kompetensinya, tidak salah, seperti bahasa Inggris, bahasa asing, matematika, biologi, kimia, fisika mungkin susah di daerah-daerah, laboratorium sulit dan sebagainya. Ini salah satu cara untuk lompat dan mempercepat.
Tapi walaupun kita lompat, kita kejar lagi bahwa kita ingin, saya katakan tadi, memperbaiki semua sekolah yang ada di Indonesia. Dan, kita ingin konsolidasi sekolah-sekolah itu. Kalau sekolah-sekolah itu muridnya sudah kurang, kita konsolidasikan dan kita bikin sekolah-sekolah yang bagus. Rencana saya, kita akan mulai bikin sekolah terintegrasi dengan fasilitas modern sama dengan sekolah yang ada di negara-negara maju. Saya memang begitu. Canangkan! Canangkan! Nanti kita akan menuju tercapai. Tapi kalau kita ragu-ragu, tidak akan ada apa-apa.
Saudara-saudara,
Program ini sudah melihat, sudah kelihatan tanda-tanda potensi keberhasilan. Ya kita tidak puas. Jangan cepat puas, konten harus tambah dan kita harus berjiwa besar, kita harus terbuka. Cari konten terbaik dari mana pun di dunia, belajar dari siapapun yang terbaik. Jadi, alhamdulillah sekarang kita punya sumber-sumber konten dari mana-mana. Saya minta Dikdasmen bikin tim mengkaji dan membuat penyesuaian bahan-bahan konten animasi dari mana pun disesuaikan, supaya bisa diterima oleh anak-anak kita di seluruh Indonesia.
Dan, alhamdulillah akhir Desember Menteri Dikdasmen menyampaikan insyaallah akan tercapai semua sekolah 288 ribu sekian ratus. Bagus! Tahun depan kita punya sasaran yang lebih besar lagi. Tahun depan sasaran kita adalah menambah tiga panel, berarti tiga kelas lagi untuk semua sekolah di Indonesia. Berarti tahun depan kita akan pasang insyaallah 1 juta panel kira-kira. Nanti pasti ada orang pintar [bilang] apa bisa? Enggak mungkin. Ini program gila Prabowo. MBG, enggak mungkin.
Alhamdulillah, Makan Bergizi Gratis hari ini sudah mencapai 44 juta. Salah satu prestasi tercepat [dan] terbesar di dunia. Presiden Brasil menyampaikan ke saya, Brasil memerlukan 11 tahun untuk mencapai 40 juta. Kita belum sampai 12 bulan, sudah mencapai 44 juta. Tapi kita tahu, kita tidak puas karena sasaran kita adalah 82,9 juta.
Waktu saya datang ke sini, rakyat banyak sekali di jalan. Dan, ada anak-anak yang teriak ke saya, “Pak, Pak, kami belum terima MBG.” Ya, saya jawab, “Sabar, sabar.” Jadi, Saudara-saudara, 44 juta kita bersyukur. Masih ada 40 juta anak dan ibu-ibu hamil yang belum terima. Tapi saya minta kesabaran, ini adalah yang paling cepat yang kita mampu, karena ini adalah uang rakyat harus disiapkan dengan baik, persiapannya harus matang supaya tidak terjadi penyimpangan.
Dari sekian juta ada kekurangan, ada yang mereka bilang keracunan. Yang namanya sakit perut, biasa sebetulnya. Makan di warung, sering. Saya makan di rumah saja juga sering salah makan, kadang-kadang kurang cuci tangan. Tapi kita ambil alih tanggung jawab, tidak boleh ada sedikit pun penyimpangan karena itu sekarang persiapan lebih ketat, pemantauan lebih keras. Kita minta semua prosedur yang perlu diambil, harus diambil. Alat pembersih ompreng, alat filtrasi air, dan sebagainya, dan sebagainya.
Tapi apapun, ternyata rakyat merasakan manfaatnya, walaupun ada beberapa orang yang tidak setuju itu saya kira wajar ya. Tetapi secara garis besar, sebagian besar setuju, sebagian besar merasakan manfaatnya. Dan. kita akan merasakan manfaatnya. Tanya guru-guru, anak-anak itu merasa manfaat atau tidak dapat makanan sekali makan di sekolah. Saya, aku yakin mereka merasakan manfaatnya. Mereka akan jadi lebih kuat. Dia akan makan protein, dia akan jadi lebih tinggi, ototnya lebih baik, tulangnya lebih kuat, sel otaknya lebih cerdas.
Saudara-saudara,
Sekali lagi program ini sangat strategis. Saya juga terima kasih mitra kita yang membantu mempercepat ini, kelompok yang dipimpin Saudara Ishtiaq Khan sangat membantu saya sebagai penasihat saya dan mengorganisir distribusi kemana-mana. Ini prestasi yang luar biasa. Suatu saat orang akan mengenang bagaimana 288.000 alat ini bisa didistribusikan ke semua sekolah di Indonesia, termasuk yang di 3T: di tempat yang paling terpencil, yang paling terluar, dan di daerah yang paling tertinggal. Kita kirim ke situ, bahkan itu prioritas pertama yang kita kirim. Alhamdulillah, sebagian sudah sampai. Hanya saya dapat laporan ada 140 sekolah yang ada di pegunungan-pegunungan yang susah, tapi insyaallah kita pun akan sampai ke situ. Dan, kita akan dibantu oleh TNI dan Polri supaya semua, semua sekolah akan mendapat kesempatan yang sama.
Saudara-saudara sekalian,
Ini baru awal. Kita akan terus tingkatkan, kita akan segera buka studio di Jakarta. Guru-guru akan memberi pelajaran ke semua sekolah di Indonesia. Guru-guru di daerah yang merasa perlu perkuatan, dia bisa buka dan semua modul ini nanti boleh diakses gratis oleh siapa pun. Jadi, kalau anak-anak atau orang tua di rumah punya gadget ingin menatar, ingin memberi les anaknya dia bisa buka dan memberi pelajaran di rumah. Semua ini akan tersedia untuk seluruh bangsa Indonesia.
Saya kira itu dari saya. Sekali lagi, selamat bekerja dan semua anak-anak sekolah di Indonesia belajar yang baik, masa depanmu cerah, Indonesia nanti insyaallah akan jadi negara yang hebat.
Kita akan punya mobil buatan Indonesia sendiri, motor buatan Indonesia sendiri. Saya sudah siapkan nanti semua becak di seluruh Indonesia harus becak pakai motor listrik, enggak boleh lagi ada pengemudi becak usianya di atas 70 tahun. Nanti tolong para menteri pikirkan rencana bagaimana ya, pokoknya Indonesia akan bangkit bersama-sama kita menuju Indonesia yang hebat, Indonesia emas.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera bagi kita sekalian,
Syalom,
Om santi santi santi om,
Namo Buddhaya.
Selamat berjuang, selamat bekerja!
Anak-anak belajar yang baik, tekun. Hormati gurumu, cintai orang tuamu.
Semangat cinta tanah air. Merdeka!
Ini ketinggalan, ini salah satu yang paling penting, pantun. Saya enggak mau kalah sama Menteri Pendidikan.
Ke pasar pagi membeli pepaya
Pulangnya singgah di taman kota
Digitalisasi pembelajaran kian berjaya
Meningkatkan mutu pendidikan bangsa kita
Air mengalir di lereng perbukitan
Jernih memancar cahaya mentari
Pendidikan dengan digitalisasi pembelajaran
Inovasi dan kreasi akan melahirkan generasi cerdas
Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini, hari Senin, 17 November 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, meluncurkan Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas.