Sambutan Presiden pada Peresmian Renovasi Masjid Istiqlal

 
bagikan berita ke :

Kamis, 07 Januari 2021
Di baca 1017 kali

Kompleks Masjid Istiqlal, DKI Jakarta
 
 
 

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bismillahirahmanirrahim.

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, washolatu wassalamu ‘ala asrofil ambiya’i wal mursalin sayyidina wa habibina wa syafi’ina wa maulana Muhammadin wa ‘ala alihi wasohbihi ajma’in. Amma ba’du

Yang saya hormati, Pak Menko PMK, Pak Menteri PU, Bapak Menteri Agama;
Yang saya hormati, Gubernur DKI Jakarta;
Yang saya hormati,Yang Mulia Bapak Imam Besar Masjid Istiqlal beserta seluruh badan pengelola yang hadir;
Bapak/Ibu Hadirin, Undangan yang berbahagia.

Hari ini Masjid Istiqlal, masjid kebanggaan kita semua, telah selesai direnovasi, alhamdulillah. Renovasi Masjid Istiqlal ini merupakan renovasi yang pertama sejak 42 tahun yang lalu, seperti tadi juga telah disampaikan oleh Bapak Imam Besar. Dan menelan biaya sebesar Rp511 miliar dari APBN.

Saya melihat Masjid Istiqlal telah berubah total dan tampak seperti baru lagi. Landscape-nya ditata ulang menjadi indah dan semakin kelihatan tertata rapi. Lantainya juga, saya lihat sudah tiga kali, lebih berkilau. Tata cahayanya juga diganti, sangat modern dan indah. Dan sungai yang membelah (Masjid) Istiqlal juga semakin bersih dan rapi.

Saya juga ingin menyampaikan apresiasi yang tinggi karena dalam proses renovasi ini tidak hanya memaksimalkan fungsi masjid sebagai tempat ibadah, tetapi juga memperhatikan aspek arsitektur, aspek seni, aspek estetika. Dan yang tidak kalah penting, tetap mempertahankan pada kaidah-kaidah cagar budaya bangunan masjid, ini sangat penting.

Hadirin yang saya hormati,
Renovasi Masjid Istiqlal agar menjadi semakin megah, bukan untuk gagah-gagahan, bukan hanya menjadi kebanggaan umat Islam, tapi juga menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia, kebanggaan bangsa kita, Indonesia. Dan kita harus ingat bahwa masjid ini didirikan sebagai ungkapan rasa syukur atas rahmat Allah Swt. sehingga bangsa Indonesia mendapatkan kemerdekaan. Semangat ini jelas terekam pada tahun 1953 ketika para tokoh umat Islam berkumpul untuk mencetuskan ide mendirikan sebuah masjid sebagai simbol kemerdekaan Republik Indonesia. Dan juga telah disepakati namanya Istiqlal sebagai nama masjid, yang dalam bahasa Arab memiliki arti kemerdekaan.

Hadirin yang saya muliakan,
Saya berharap Masjid Istiqlal bukan hanya megah secara fisik, tetapi jauh dari itu sebagai sarana untuk meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah Swt., tempat pemberdayaan umat, dan sebagai pelopor dakwah bil-hal moderasi muslim dunia. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Masjid Istiqlal harus menjadi contoh dari masjid-masjid negara lain di dunia dalam mengembangkan syiar Islam yang menyejukkan, yang membangun toleransi, dan membangun perdamaian,

Saya juga titip pesan kepada Bapak Imam Besar Masjid Istiqlal dan juga badan pengelola, agar menjaga Masjid Istiqlal ini dengan baik sehingga tetap indah, sehingga tetap bersih, dan menjadi tempat yang nyaman bagi umat muslim untuk melakukan berbagai aktivitas keagamaan lainnya, dan yang tidak kalah pentingnya mengembangkan program dan kegiatan yang kreatif, sehingga Masjid Istiqlal semakin ramai, semakin makmur, dan didatangi umat yang sebanyak-banyaknya.

Terakhir, mengingat penyebaran pandemi Covid-19 masih terjadi di tengah kita, saya mengajak umat Islam yang menggunakan Masjid Istiqlal baik untuk beribadah maupun untuk kegiatan lain untuk tetap mematuhi dan menerapkan dengan disiplin protokol kesehatan dengan ketat.

Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini, maka dengan mengucap bismillahirahmanirrahim, saya resmikan renovasi Masjid Istiqlal hari ini.

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.