Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera untuk kita sekalian,
Syalom,
Salve,
Om swastiastu,
Namo buddhaya,
Salam kebajikan.
Saudara-saudara sekalian yang saya hormati dan yang saya banggakan;
Wakil dari Pemerintah Uni Emirat Arab, Utusan Khusus dari Presiden Uni Emirat Arab, Yang Mulia, His Highness Sheikh Theyab bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan yang adalah Deputy Chairman of the Presidential Court for Development and Fallen Heroes Affairs;
Yang Mulia Suhail Mohamed Al Mazrouei, Minister of Energy and Infrastructure/Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab;
Yang Mulia Saudara Abdulla Salem Al Daheri, Duta Besar Emirat Arab untuk Indonesia;
Menteri Kesehatan, Saudara Budi Gunadi Sadikin, dengan seluruh jajarannya;
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof. Pratikno, yang saya hormati;
Menteri Sekretaris Negara, Saudara Prasetyo Hadi;
Sekretaris Kabinet, Letkol. Teddy Indra Wijaya;
Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Saudara Angga Raka Prabowo;
Gubernur Jawa Tengah, Saudara Ahmad Luthfi;
Wali Kota Surakarta, Saudara Respati, yang saya hormati;
Saudara-saudara sekalian yang saya banggakan, para jajaran Pimpinan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia, para Dokter dan Tenaga Medis;
Saudara-saudara sekalian.
Pertama-tama, tentunya sebagai insan yang bertakwa, marilah kita tidak henti-hentinya memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah Swt., Tuhan Mahabesar, Tuhan Mahakuasa, yang memiliki sekalian alam. Hanya kepada-Nya lah kita berdoa dan hanya kepada-Nya lah kita meminta pertolongan. Kita bersyukur atas segala nikmat, karunia yang telah diberikan kepada kita, kita masih bisa berkumpul pada hari ini untuk melaksanakan kegiatan yang bersejarah dan yang sangat penting, yaitu peresmian Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia.
Saya menyambut dengan sangat bangga dan bahagia dengan kehadiran Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia. Rumah sakit ini adalah simbol persahabatan antara dua bangsa, Indonesia dan Uni Emirat Arab. Ini adalah kebesaran hati dari Presiden Uni Emirat Arab, Yang Mulia Mohamed bin Zayed Al Nahyan, yang selalu memberi perhatian yang sangat besar kepada bangsa kita dari sejak beliau masih muda. Pembangunan rumah sakit ini juga adalah salah satu inisiatif dari Presiden Joko Widodo, dimulai atas inisiatif beliau, dimulai pada saat beliau menjabat.
Ya, saya sangat beruntung. Sudah jadi, saya yang resmikan. Takdir itu tidak bisa ditolak. Ya, ini kebesaran takdir.
Saudara-saudara sekalian,
Pelayanan kesehatan adalah salah satu kewajiban negara. Negara yang berhasil mampu memberi pelayanan kesehatan yang layak untuk seluruh rakyat Indonesia. Karena itu, inisiatif seperti ini adalah sangat penting.
Saya dapat laporan, rumah sakit ini memiliki peralatan mungkin yang tercanggih di seluruh Indonesia. Saya dapat laporan, hanya ada empat rumah sakit di Indonesia yang memiliki peralatan secanggih ini, dan di Jawa Tengah ini satu-satunya. Demikian ya? Jadi, ini sesuatu.
Dan, saya sebetulnya sudah alokasi dan sudah instruksikan Menteri Kesehatan untuk segera membangun 66 rumah sakit baru, dan sudah mulai, sudah mulai dibangun. Tapi, saya minta bahwa 66 ini diupayakan tidak kalah dengan standar rumah sakit ini. Menteri Kesehatan, bisa ya? Bisa? ‘Bisa’ dulu jawabnya.
Tapi, saya juga memberitahu ke Menteri Kesehatan bahwa saya menghendaki tiap kabupaten-kota memiliki rumah sakit yang canggih seperti ini. Dalam empat tahun yang akan datang, kita akan berusaha mencapai itu, kita berusaha. Tapi yang jelas, saya akan alokasikan biaya yang cukup besar untuk pelayanan kesehatan.
Rumah sakit penting, tapi juga awaknya, dokter, kita butuh tambahan sangat banyak: dokter gigi, perawat, paramedis. Dan itu, kita juga akan melakukan perluasan, penambahan fasilitas pendidikan dokter, perawat, paramedis secara besar-besaran. Menteri Kesehatan menyarankan kepada saya, kita perlu tambah 30 fakultas kedokteran baru, 30. Dan yang lama pun, saya minta ditambah alokasi mahasiswanya. Dan khusus untuk dokter, saya upayakan bahwa sebagian besar, kalau bisa semuanya, insyaallah bisa itu beasiswa penuh, beasiswa penuh. Jadi, pendidikan, kita akan tambah beasiswa penuh untuk kedokteran, perawat, dan tenaga paramedis.
Saya kira itu yang ingin saya sampaikan. Dengan fasilitas ini, kita berharap menjadi benchmark, menjadi tolok ukur. Kita bisa mengurangi fatalitas, mempercepat akses, dan menjadi pusat inovasi, edukasi, dan riset.
Saya kira ini akan memberi harapan baru bagi pasien jantung. Tidak usah jauh-jauh berobat ke luar negeri. Kita punya fasilitas yang bagus, yang terbaik, dan kita akan mengejar pelayanan kesehatan yang terbaik, yang mampu kita berikan.
Dan sekali lagi, saya terima kasih kepada saudara-saudara kita di Emirates. Please pass on my highest regards to His Royal Highness, President of the UAE, Sheikh Mohamed bin Zayed—my good friend and a very good brother to Indonesia. We are very grateful, appreciative of his attention, and his concern, and his commitment to assist Indonesia in our national development.
Saya kira itu dari saya. Dan, hari ini kita akan resmikan segera Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita sekalian,
Syalom,
Salve,
Om santi santi santi om,
Namo buddhaya,
Salam kebajikan.
Terima kasih.