Sambutan Presiden pada Soft Launching Dan Pengoperasian Perdana Pelabuhan Internasional Patimban

 
bagikan berita ke :

Minggu, 20 Desember 2020
Di baca 599 kali

Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat
 
 
 

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Selamat siang,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan.

Yang Saya Hormati, Yang Mulia Duta Besar Jepang untuk Indonesia dan Duta Besar Indonesia untuk Jepang;
Yang Saya Hormati, Menteri Perhubungan, Sekretaris Kabinet yang hadir;
Yang Saya Hormati, Gubernur Jawa Barat dan Bupati Subang, beserta Forkompimda Provinsi Jawa Barat;
Hadirin dan Undangan yang berbahagia.

Di tengah-tengah pandemi ini, salah satu Proyek Strategis Nasional/PSN yaitu pembangunan Pelabuhan Patimban fase pertama telah kita selesaikan, alhamdulillah. Proyek ini memiliki peran yang penting, peran yang strategis baik dalam upaya meningkatkan perekonomian di Jawa Barat maupun nasional pada umumnya. Dan berfungsi untuk memperkuat keberadaan Pelabuhan Tanjung Priok yang sekarang ini sudah terlalu padat, serta telah menimbulkan kemacetan di ruas jalan Bekasi Jakarta/Jakarta-Bekasi.

Dengan lokasinya yang strategis di antara Bandara Kertajati dan kawasan industri di Bekasi, di Karawang, dan di Purwakarta saya yakin keberadaan Pelabuhan Patimban ini menjadi kunci penghubung antar kawasan seperti industri manufaktur, pariwisata, dan sentra-sentra pertanian, serta menopang percepatan ekspor.

Bapak Ibu, Hadirin yang saya hormati,
Saya senang memperoleh laporan bahwa pada fase pertama ini Pelabuhan Patimban ini sudah siap melayani 3.75 juta peti kemas/3,5 juta TEUs (twenty-foot equivalent unit/s) dan akan menjadi 7 juta peti kemas/7 juta TEUs di tahap ketiga. Dengan kapasitas car terminal sebesar 218.000 mobil CBU (completely built up) dan nantinya menjadi 600 ribu kendaraan. Dan akan meningkatkan ekspor otomotif kita ke pasar global.

Tetapi saya ingatkan, bahwa Pelabuhan Patimban ini juga harus mendukung ekspor produk-produk lain yang menggerakkan ekonomi UMKM (usaha mikro,kecil, dan menengah), sektor pertanian, industri kreatif, serta produk-produk lainnya sehingga mampu bersaing di pasar global.

Untuk itu, saya meminta kepada para Menteri, Gubernur, dan Bupati/Wali Kota, dan pejabat-pejabat terkaita agar bersama-sama pelaku usaha UMKM, koperasi, dan perusahaan-perusahaan swasta untuk memaksimalkan infrastruktur yang sudah dibangun ini dalam rangka menggairahkan ekonomi rakyat kita dan meningkatkan kesejahteraan rakyat kita.

Keberadaan pelabuhan ini harus semakin terkonsolidasi dengan pengembangan industri dan perekonomian lokal. Semakin mempercepat pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru dan memberikan kecepatan pelayanan di bidang logistik, dan membuat produk-produk ekspor kita semakin efisien, semakin berdaya saing, semakin kompetitif di pasar global.

Saya rasa itu yang saya bisa sampaikan dalam kesempatan yang baik ini. Dan dengan mengucap bismillahirahmanirrahim, Pelabuhan Patimban hari ini saya nyatakan siap dan bisa digunakan.

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Om Shanti Shanti Shanti Om,
Namo Buddhaya.