SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PEMBUKAAN TRADE EXPO INDONESIA 2007

 
bagikan berita ke :

Selasa, 23 Oktober 2007
Di baca 1233 kali

SAMBUTAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA
ACARA PERESMIAN PEMBUKAAN TRADE EXPO INDONESIA 2007
DI ARENA PEKAN RAYA JAKARTA, KEMAYORAN, JAKARTA
TANGGAL 23 OKTOBER 2007


Bismillaahirrahmaanirrahiim,

Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarrakaatuh,

Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua,

Yang saya hormati para para pimpinan Lembaga-lembaga negara, Sdri. Menteri Perdagangan Republik Indonesia dan para Menteri kabinet Indonesia bersatu;

Yang Mulia para Duta Besar dan Kepala Perwakilan negara-negara sahabat untuk Indonesia, maupun dari Indonesia untuk negara sahabat;

Yang saya hormati saudara Gubernur DKI Jakarta, Pimpinan Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Pimpinan Jakarta Expo, para pimpinan dunia usaha, para peserta pameran baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri;

Hadirin sekalian yang saya muliakan,

Pada kesempatan yang baik, yang insya Allah penuh berkah ini, saya mengajak hadirin sekalian untuk sekali lagi memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena kepada kita semua masih diberi kesempatan kekuatan dan kesehatan untuk melanjutkan karya, pengabdian dan tugas kita kepada masyarakat, bangsa dan negara, bahkan bagi kepentingan umat manusia sedunia. Masih dalam suasana lebaran tahun ini, pada kesempatan yang baik ini pula, saya atas nama pemerintah dan keluarga mengucapkan selamat Idul Fitri 1 Syawal 1428 Hijriah, Minal Aidin Wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin.

Saya mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada semua peserta Trade Expo Indonesia tahun 2007 ini, baik peserta atau participants maupun pengunjung yang insya Allah akan menyemarakkan berlangsungnya Trade Expo pada tahun ini, yang mudah-mudahan akan meningkatkan transaksi jual-beli baik yang seketika maupun yang kemudian dilaksanakan demi menumbuhkan ekonomi nasional, dan demi mengokohkan ekonomi nasional, dan demi mengokohkan kerja sama ekonomi Indonesia dengan negara-negara sahabat. Tema Trade Expo Indonesia tahun 2007 ini, sebagaimana Menteri Perdagangan sampaikan tadi “Serving Global Market � saya kira tepat dan mari kita lakukan betul pekerjaan ini Serving The Global Market, dalam kompetisi yang makin keras, pada tingkat global we have to win kompetisi dalam arena global agar kita menang, tidak perlu kita selalu menyalahkan pihak lain, menyalahkan dunia, mari kita bangun diri kita sendiri untuk makin berdaya saing.

Produk Indonesia harus makin bermutu dan unggul, itu bisa kita lakukan, kita harus pandai dan cerdas mempromosikan dan memasarkan produk-produk itu dengan jasa yang kredibel, kalau kita ingin memenangkan persaingan dalam pasar dunia not only produknya itu bermutu dan berdaya saing tetapi ketepatan waktu delivery nya. Kemudian pelayanan pasca jual, jumlah yang tepat sesuai dengan kontrak jual-beli dan jasa-jasa yang lain, yang akhirnya utuh juga yang akhirnya yang goal dengan jasa yang  menyertainya, dengan demikian sekali lagi pelanggan kita, konsumen kita di berbagai forum dalam dan luar negeri akan makin bertambah besar.

Hadirin yang saya hormati,  
 
Ekspor sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi (economic growth), kita ketahui bersama disumbang oleh konsumsi baik masyarakat maupun pemerintah. Kita kenal juga disumbang pula oleh government expenditure, government spending, berapa yang kita belanjakan untuk menyumbang ekonomi, dan dua penyumbang lainnya. Kontributor lainnya yang menjadi tema besar hari ini adalah investasi ekspor, artinya kalau konsumsi kita kembalikan sebelum sebagaimana keadaan sebelum krisis dulu dan alhamdulillah sudah makin mendekati kondisi yang kita harapkan, pengeluaran pemerintah kita salurkan lebih tepat lebih efektif, dan kemudian investasi meningkat, ekspor meningkat, pastilah ekonomi kita akan tumbuh, dan pertumbuhan itu sangat penting untuk mengurangi pengangguran, dengan kebijakan yang tepat sangat penting untuk mengurangi kemiskinan, menunjang pemerataan, dan keadilan pembangunan di seluruh Indonesia. Itu tidak dapat kita pisah-pisahkan.
 
Kinerja ekspor kita 5 tahun terakhir menggembirakan, meningkat dengan rata-rata peningkatan 15,9%. Tahun lalu 2006, volume ekspor kita menembus angka 100 US milyar dollar dengan tingkat pertumbuhan 17,7%. Ini momentum yang baik yang harus kita lanjutkan terus, meningkatkan pertumbuhan ekspor kita beserta peningkatan komponen-komponen pertumbuhan ekonomi nasional yang lain. Tetapi saudara-saudara, itupun patut kita syukuri pertumbuhan ekspor itu dan insya Allah pertumbuhan ekonomi kita secara utuh juga bisa menembus kembali 6% dan mudah-mudahan bisa berkembang. Tetapi saya ingatkan potensi kita masih besar, masih banyak potensi yang belum kita dayagunakan secara optimal, dengan kerja keras, dengan kreatifitas dan inovasi yang tinggi, dengan kebersamaan antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat luas, saya yakin akan bisa lebih tinggi lagi pertumbuhan tahun-tahun yang akan datang, karena kita memiliki potensi yang lebih besar dari apa yang lebih besar dari sekarang ini.

Tentunya kalau kita bicara potensi termasuk ekonomi kreatif, termasuk ekonomi produk budaya, termasuk ekonomi warisan atau heritage economic, dan termasuk ekonomi kepariwisataan kita unggul, kita kaya, kita besar dalam hal-hal seperti itu. Mari kita dayagunakan untuk betul-betul meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

Saudara-saudara,  
 
Minggu-minggu terakhir ini kita mengikuti dinamika dan perkembangan perekonomian global. Pengamat dalam dan luar negeri, tayangan televisi dan berbagai media massa menyebut-nyebut kemungkinan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia, yang semula diperkirakan 5,2% bisa lebih rendah dan hanya 4,8%. Bisa jadi ada semacam slow down dari global economy, bisa jadi ada overlapping di beberapa tempat. Ini antara lain dipicu oleh turbulence atau gejolak keuangan global dan juga meningkatnya harga minyak dunia, yang beberapa hari yang lalu menurut Nemex dan Grand itu tembus 90 dollar per barrel, meskipun ICCI kita lebih rendah dibandingkan itu.

Ini memberikan alarm, memberikan peringatan, sebuah lampu kuning bagi seluruh negara di dunia, not only in Indonesia. Bahwa melihat semuanya itu kita harus melakukan langkah-langkah antisipasi, kita harus melakukan pengelolaan yang jitu, kita tidak boleh terdadak, dan dengan solusi yang tepat, dengan kebijakan yang tepat kita berharap apapun gejolak ekonomi global itu tidak akan sangat menganggu perkembangan ekonomi nasional kita yang sedang kita galakan.
Saudara-saudara,
 
Tentu saja dengan kemungkinan penurunan global economy itu akan berpengaruh kepada growth, global growth dan growth dari masing-masing negara. Bisa saja berpengaruh kepada inflasi karena berkaitan dengan supply and demand secara global maupun nasional, bisa saja investasi akan semakin ketat karena hanya tempat-tempat yang memiliki keuntungan yang baik, yang refernya itu baik, investasi bisa berlangsung. Bisa jadi ekspor juga bukti kompetisi karena pasarnya tidak terbuka lebar, ada pembatasan konsumsi, kita tantang untuk tidak terlalu terganggu oleh gejolak itu.
 
Neraca pembayaran bisa saja berpengaruh, kemudian APBN khusus Indonesia, kita punya komponen subsidi dan lain-lain, bisa saja ada pengaruhnya. Terhadap itu semua melalui forum terhormat ini saya sampaikan kepada seluruh rakyat Indonesia, pemerintah bersama dengan lembaga-lembaga yang lain telah melakukan antisipasi, kami terus mengelola semuanya itu dengan harapan, dengan opsi yang kita pilih, dengan solusi yang kita tempuh, dengan kebijakan yang kita kembangkan nantinya, gejolak ini tidak akan sangat menganggu. Barangkali ada pengaruh-pengaruhnya untuk pengembangkan ekonomi kita yang sedang kita laksanakan dewasa ini,. Insya Allah dengan semuanya itu dampak semuanya itu dapat kita atasi, dapat kita kelola, sehingga saya berharap masyarakat tetap tenang, dunia usaha teruslah menjalankan usahanya dengan baik, dengan gigih untuk kepentingan kita bersama.  

Hadirin sekalian yang saya hormati,
 
Justru dalam keadaan seperti ini, maka langkah bersama kita sangat-sangat menentukan, langkah bersama yang saya maksud pemerintah pusat bekerja keras, pemerintah daerah di seluruh Indonesia juga bekerja dengan sungguh-sungguh, dunia usaha mari kita bergandengan tangan mengatasi masalah apapun yang muncul dari keadaan dunia untuk kepentingan kita dan masyarakat luas, yang juga tidak boleh kita tinggalkan untuk bersama-sama mengelola permasalahan ini.
 
Dari itu semua, yang mesti kita lakukan adalah ekspor kita sekali lagi harus bisa bersaing, dan ini bukan hanya pekerjaan Menteri perdagangan, bukan hanya pekerjaan semua yang bergerak di bidang promosi dan pemasaran, pekerjaan kita semua. Makin kompetitif produk kita, makin bermutu produk kita, makin harganya bisa bersaing produk kita, maka akan makin luas penetrasi pasar kita di negara manapun juga. Iklim investasi harus terus menerus kita perbaiki agar tidak menganggu pengembangan penanaman modal, baik dalam maupun luar negeri. APBN, APBD, di sini hadir pimpinan DPR-RI, kita telah melakukan langkah-langkah yang serius untuk menata APBN ini tepat, optimal, tidak boros, tetapi memecahkan masalah-masalah yang kita hadapi, termasuk utamanya pendidikan, kesehatan, pengurangan kemiskinan, pengangguran, infrastruktur lingkungan, dan lain-lain.
 
Ketahanan pangan harus kita perkokoh karena bagaimanapun terhadap basic human needs termasuk pangan dan energi harus kita kelola dengan sebaik-baiknya, satu-satunya kita tingkatkan produktifitas, kita tingkatkan ketahanan pangan secara nasional. Energi, kita tahu seperti itu pergerakan harga minyak meroket, oleh karena itu saya mengulangi seruan saya, ajakan saya semua, seluruh rakyat Indonesia untuk betul-betul hidup lebih hemat dalam penggunaan energi. Hemat energi adalah nilai, perilaku, budaya, yang harus kita mantapkan, kemudian diversifikasi energi jangan tergantung pada fossil based energy, dan kita bisa, kita mampu karena Indonesia memiliki sumber-sumber energi terbarukan dan sumber-sumber non-fosil yang lain.
 
Resepnya, akhirnya dalam dunia yang terus bergejolak adalah mari kita perkuat daya saing kita, mari kita tata keadaan dalam negeri kita sebaik-baiknya, hanya dua itu resepnya yang harus kita tempuh. Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan pesan khusus kepada Departemen Perdagangan, Departemen Hukum dan HAM, kalangan dunia usaha termasuk KADIN, agar betul-betul kita melakukan yang kita sebut dengan granding produk Indonesia. Hak intellectual property right harus kita kembangkan, kita lindungi, kita harus masuk ke suatu era, memberikan sesuatu yang adil kepada yang punya hak, mari kita masuk pada era itu, dengan demikian terjadi keadilan bagi siapapun sebagai dalam dunia ekonomi maupun non-ekonomi.
 
Dalam persaingan dunia yang keras, kadang-kadang ada yang melanggar etika, menyangkut intellectual property rights ini, oleh karena itu kita jangan lalai, kita harus perduli kalau memang produk kita, karya kita, ya kita pastikan kita memiliki hati, kita memiliki IPR, daripada diakui oleh pihak-pihak lain,. mari kita kembalikan pada diri kita sendiri untuk peduli dan melakukan hal-hal yang semestinya, dan lebih-lebih saya ingatkan ekonomi kreatif itu akan menjadi ekonomi unggulan gelombang keempat nanti pada dunia abad 21 ini. Oleh karena itu, sejak awal marilah kita perduli pada IPR untuk ekonomi kreatif kita, untuk handicraft kita, untuk cover based economy kita, untuk heritage economy kita, dengan demikian kita mendapatkan keadilan dalam hubungan ekonomi dunia sekarang ini.

Hadirin yang saya muliakan,
 
Marilah kita perbaiki iklim investasi dan iklim usaha di Indonesia, sekali lagi saya ingatkan kepada semua pengelola baik pejabat pemerintah maupun pejabat negara permudah setiap urusan. Kalau urusan dipersulit itulah hambatan pertumbuhan ekonomi, itulah hambatan peningkatan kesejahteraan rakyat, dosanya besar! Oleh karena itu, permudah setiap urusan, mari kita pelihara keamanan, stabilitas sosial, dan stabilitas politik. Boleh dalam era globalisasi kebebasan hak asasi manusia, kita mengekspresikan stabilitas sosial dan stabilitas politik, pulih dalam era demokrasi, kebebasan, hak asasi manusia, kita mengekspresikan semuanya itu, tetapi tetaplah dalam suasana yang stabil, yang tidak mengguncangkan keadaan nasional kita, sehingga menganggu pembangunan yang kita lakukan.
 
Kita pertegakan hukum yang adil termasuk langkah-langkah pemberantasan korupsi, tidak bisa ditawar-tawar, kita kembangkan kebijakan ekonomi yang tepat termasuk kepabean, termasuk perpajakan kalau perlu diberikan insentif pajak, ya kita berikan, tetapi kalau harus membayar pajak, bayarlah pajak dengan benar menjadi adil. Kita pelihara suasana perburuhan, suasana ketenagakerjaan yang baik, buruh, karyawan, tenaga kerja meski kita lindungi hak-haknya, kita perhatikan kesejahteraannya tetapi setelah itu semua tenaga kerja kita harus disiplin, harus produktif, dengan kemajuan ekonomi terus tumbuh, usaha tumbuh, dan kesejahteraan mereka pun makin meningkat.
 
Dan yang terakhir, kita sukseskan program pengurangan kemiskinan yang sedang digalakkan oleh pemerintah, jangan ada gangguan-gangguan, jangan ada hambatan-hambatan. Kita ingin betul di tengah-tengah menumbuhkan ekonomi, memeratakan hasil pembangunan, menciptakan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
 
Kepada para penerima penghargaan Primanyarta, saya ucapkan selamat! Teruslah berprestasi, teruslah memberi contoh dan saya berharap yang lain juga bisa menerima penghargaan yang sama. Kepada jajaran Departemen Perdagangan, Departemen terkait, hakim, dan semua pihak yang terus berjuang untuk meningkatkan ekspor, melaksanakan promosi dan pemasaran ini, saya ucapkan terima kasih atas penghargaan, teruslah berjuang. Kemayoran Expo ini makin cantik, makin indah, dan makin apa namanya, bertaraf internasional. Mari terus kita kembangkan tempat ini dan akhirnya saya ucapkan selamat berpameran, kunjungilah pameran ini sebaik-baiknya. Juga kepada saudara-saudara kami, partner kami dari manca negara, jangan ragu-ragu membeli produk Indonesia. Produk Indonesia tidak kalah mutunya, harganya bersaing kemudian bagi yang merupakan economic creative indah dan tinggi nilai seninya saya salah satu penjaminnya untuk produk-produk Indonesia.
 
Akhirnya dengan mengucapkan Bismillaahirrahmaanirrahiim, sambil memohon ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Trade Expo Indonesia yang ke-22 tahun 2007 ini dengan resmi saya nyatakan dibuka. Sekian.

Wassalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarrakaatuh



*****



Biro Naskah dan Peterjemahan
Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Dukungan Kebijakan