Sambutan Presiden RI pada Acara Puncak Sail Banda di Ambon, 3 Agustus 2010

 
bagikan berita ke :

Selasa, 03 Agustus 2010
Di baca 1032 kali

SAMBUTAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA

ACARA PUNCAK SAIL BANDA

DI PELABUHAN YOS SUDARSO, AMBON, 3 AGUSTUS 2010

 

 

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam sejahtera untuk kita semua,

Shalom,

 

Yang saya hormati,

Para pimpinan lembaga-lembaga negara beserta para Anggota DPR RI dan DPD RI,

Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II beserta Jaksa Agung,

Para pimpinan TNI dan pimpinan Polri,

Yang Mulia para Duta Besar Negara-Negara Sahabat dan pimpinan Organisasi Internasional,

Yang saya hormati Saudara Gubernur Maluku dan para pejabat negara yang bertugas di Maluku, baik dari unsur eksekutif, legislatif, dan yudikatif, maupun TNI dan Polri,

Para Gubernur dan para pejabat pemerintahan yang turut hadir pada acara ini,

Para pimpinan lembaga-lembaga pemerintah non kementerian,

Para pimpinan Badan-Badan Usaha Milik Negara dan swasta,

Para pimpinan Perguruan Tinggi, pimpinan organisasi politik, dan organisasi kemasyarakatan,

Yang saya cintai dan saya muliakan para tokoh agama, para tokoh adat, dan para tokoh masyarakat se-provinsi Maluku,

Yang saya hormati, para peserta Sail Banda tahun 2010, baik yang datang dari dalam negeri maupun dari luar negeri,

Segenap masyarakat Maluku yang saya cintai,

Hadirin sekalian yang saya hormati,

 

Marilah sekali lagi kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan karunia-Nya pada hari ini, di pulau yang indah ini, kita dapat menghadiri acara puncak Sail Banda tahun 2010 di Kota Ambon yang bersejarah. Setelah tahun 2009 lalu kita sukses menggelar Sail Bunaken di Manado, tahun ini kita gelar Sail Banda, sebagai perhelatan akbar bahari bertaraf internasional. Inilah momentum kita untuk mempromosikan keragaman bahari kepulauan nusantara kepada masyarakat dunia.

 

Pada kesempatan yang baik ini, saya juga ingin menyampaikan ucapan selamat datang di Maluku kepada para delegasi Sail Banda, baik yang datang dari tanah air maupun dari mancanegara. Kehadiran Saudara-saudara semua turut menyemarakkan acara yang sangat penting ini. Kepada para peserta dari mancanegara, dari Kanada hingga New Zealand, dari Inggris hingga Jepang, saya mengundang Saudara untuk menikmati keindahan alam, tradisi, dan budaya Indonesia yang khas dan unik.

 

Kepulauan Maluku dipilih sebagai pusat pergelaran Sail Banda 2010. Pilihan ini saya nilai tepat, karena Kepulauan Maluku memiliki kekhasan budaya, keindahan panorama alam, dan ditaburi lebih dari 1.400 pulau kecil. Di kedalaman lautnya, kita dapat menjumpai terumbu karang yang indah, serta keragaman biota laut yang unik. Inilah surga bagi para penyelam, dan juga menjadi tujuan wisata bahari bertaraf internasional. Keindahan alam yang mempesona, bersanding dengan karakter masyarakat Maluku yang ulet, pekerja keras, dan terbuka.

 

Karena itulah, tema yang diangkat pada Sail Banda 2010, yaitu Small Islands for Our Future, relevan dengan upaya Indonesia dan masyarakat dunia, dalam melestarikan alam dan lingkungannya, termasuk dari ancaman perubahan iklim. Tema ini membawa pesan yang kuat dan amat dalam bagi dunia, bahwa dari ribuan pulau-pulau kecil di seluruh penjuru tanah air, Indonesia dapat memberikan sumbangan yang besar bagi masa depan dunia, masa depan umat manusia di muka bumi ini.

 

Hadirin sekalian yang saya hormati,

 

Sungguh saya tidak membayangkan kita dapat menggelar acara Sail Banda yang meriah ini, bertepatan dengan momentum menjelang peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan kita yang ke-65. Kalau saja, pada tanggal 13 Desember 1957, Perdana Menteri Ir. Djuanda tidak mendeklarasikan Indonesia sebagai satu kesatuan negara kepulauan, maka kita akan terpecah-pecah. Bukan lagi negara kesatuan, tetapi negara yang tidak memiliki kedaulatan, karena laut kita sebagai perekat dan jembatan pulau-pulau di dalamnya terlepas satu sama lain.

 

Oleh karena itu, menjelang peringatan proklamasi kemerdekaan, sebagai bangsa yang berjiwa besar, sepatutnya kita berterima kasih, dan memberikan penghormatan kepada para pemimpin, para pejuang, dan para pendahulu kita. Pada Sail Banda tahun 2010 ini, kita patut menundukkan kepala, memberikan penghormatan dan penghargaan yang tulus kepada mereka semua. Kita juga tentu harus memberikan penghormatan dan penghargaan yang tinggi kepada para tokoh dan pejuang dari Maluku di era perjuangan kemerdekaan. Beliau-beliau telah berjuang dengan gigih demi kemerdekaan bangsa kita.

Saudara-saudara,

 

Sebagaimana kita ketahui bersama. Negara kita dianugerahi lebih dari 17 ribu pulau. Ribuan pulau itu harus kita manfaatkan dengan optimal bagi kesejahteraan rakyat kita. Pembangunan kita ke depan harus memanfaatkan sumber daya yang seimbang, antara sumber daya daratan dan sumber daya kelautan. Salah satu potensi besar dari sumber daya kelautan adalah perikanan. Bentangan laut yang amat luas, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, menyimpan kekayaan ikan yang sangat luar biasa.

 

Sebagai contoh, sebagaimana disampaikan oleh Gubernur Maluku tadi, Provinsi Maluku, tempat kita hadir sekarang ini, memiliki luas perairan laut lebih dari 600 ribu km2. Luasnya perairan laut itu, ditambah dengan potensi perikanan laut yang amat besar, serta ditunjang dengan kekayaan mineral dan tambang. Kepulauan Maluku berada di wilayah Golden Fishing Ground, yaitu perairan Arafura, Seram, dan Banda. Potensi kumulatif sumber daya ikan di wilayah ini sebesar 1,64 juta ton per tahun. Inilah potensi besar yang harus kita manfaatkan untuk kesejahteraan rakyat kita.

 

Pada kesempatan yang baik ini, saya mendukung gerakan pemerintah dan masyarakat Maluku, untuk menjadikan Maluku sebagai lumbung ikan nasional. Saya instruksikan kepada jajaran pemerintah pusat untuk memberikan bantuan dan turut mendorong tekad masyarakat Maluku, sekaligus membangun sektor kelautan dan perikanan, baik di provinsi ini maupun secara nasional. Pemerintah berketetapan untuk terus meningkatkan pembangunan di sektor kelautan dan perikanan. Kita terus membangun dermaga-dermaga pelabuhan perikanan. Kita menambah tempat-tempat pengolahan ikan. Dan sama pentingnya dengan itu, kita juga terus meningkatkan keamanan laut kita. Kita tidak ingin praktek pencurian ikan terus terjadi di tanah air kita.

 

Di dasar laut wilayah kita, juga terpendam kekayaan minyak dan gas, serta mineral. Di Kepulauan Maluku ini, masih tersimpan cadangan minyak dan gas yang belum tergali. Ke depan, saya ingin segenap potensi sumber daya alam kita dapat dimanfaatkan secara optimal. Semua itu kita bangun dengan tetap mempertimbangkan aspek lingkungan dan kelestariannya, demi masa depan anak cucu kita. Untuk memanfaatkan sumber daya alam yang kita miliki, kita perlu meningkatkan pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan dunia maritim dan bahari.

 

Generasi muda kita harus terampil, memiliki pengetahuan, dan dapat mendayagunakan apa yang kita miliki, dengan konsep wawasan nusantara dan negara kepulauan. Anak-anak kita di Kepulauan Maluku adalah anak-anak bahari. Karena itu, saya meminta Saudara Menteri Kelautan dan Perikanan, serta Saudara Menteri Pendidikan Nasional, untuk menyediakan lembaga pendidikan bahari yang makin lengkap dan modern. Jadikan anak-anak Maluku ini sebagai calon intelektual, fungsional, dan teknisi kelautan yang andal di masa depan.

 

Hadirin sekalian yang saya muliakan,

 

Sail Banda 2010 yang kita gelar saat ini, dapat menjadi momentum kebangkitan pengelolaan sumber daya laut yang kita miliki. Selain memberikan kesadaran akan sejarah bangsa kita, juga dapat memberi semangat kepada generasi muda kita, untuk mencintai alam bahari dan mendayagunakan kekayaan di dalamnya. Di samping itu, kita juga perlu memberikan perhatian bagi pemberdayaan wilayah pesisir, pulau kecil, dan pulau terdepan. Pada kesempatan yang baik ini, saya meminta Saudara Menteri Kelautan dan Perikanan untuk meningkatkan produktifitas sektor kelautan dan perikanan kita. Pastikan bahwa dalam waktu yang tidak terlalu lama, kita dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan tampil sebagai negara produsen ikan terkemuka di dunia. Pastikan bahwa industrialisasi perikanan dapat dibarengi dengan peningkatan armada kapal perikanan nasional, serta pendayagunaan anak buah kapal berkewarganegaraan Indonesia. Pastikan pula bahwa sektor kelautan dan perikanan mampu memberikan kontribusi bagi penyerapan tenaga kerja, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan pertumbuhan ekonomi.

 

Hadirin sekalian yang saya hormati,

 

Mengakhiri sambutan ini, saya ingin menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada para peserta Operasi Bhakti Surya Bhaskara Jaya dari TNI Angkatan Laut, dan dari Angkatan Laut Amerika Serikat, khususnya awak kapal USNS Mer-C, Angkatan Laut Singapura dan Australia. Saudara-saudara telah menunjukkan kebersamaan, persahabatan, dan darma bakti bagi kemanusiaan yang sangat mulia, pada Sail Banda ini. Aktivitas ini makin mengukuhkan keyakinan kita bahwa laut dapat mempersatukan bangsa-bangsa menuju dunia yang aman, bersahabat, damai, dan sejahtera.

 

Kepada para peserta Sail Banda yang datang dari mancanegara, antara lain dari Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Inggris, Perancis, Belanda, Switzerland dan Cook Island, sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas partisipasinya. Kehadiran Saudara-saudara menunjukkan ikatan persahabatan dan kerja sama yang semakin erat dengan Indonesia, dan juga dengan para peserta dari negara-negara sahabat lainnya.

 

Kepada Saudara Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Menteri Kesehatan, dan Panglima TNI, saya minta agar dapat melanjutkan kegiatan bakti sosial sejenis di masa datang. Prioritaskan bakti sosial itu di wilayah perbatasan, wilayah terpencil, dan pulau terdepan di seluruh penjuru tanah air.

 

Kepada para Gubernur, Bupati, dan Walikota, utamanya yang memiliki wilayah perairan yang luas, saya berpesan agar dapat menjadikan Sail Banda 2010 ini, sebagai salah satu model percepatan pembangunan daerah. Mari kita timba ilmu dan pengalaman pada perhelatan Sail Banda ini. Jika perlu, lakukan kajian, telaah, dan modifikasi agar dapat melakukan kegiatan sejenis di provinsi yang lain.

 

Kepada para remaja dan generasi muda yang telah berhasil mengarungi lautan luas nusantara selama berhari-hari, saya ucapkan selamat dan penghargaan yang tinggi. Kalian semua telah mewarisi karakter bangsa bahari yang tangguh dan ulet. Jadikan pengalaman itu untuk memantapkan karakter dan jiwa bahari, yang merupakan bekal berharga kalian pada saat telah dewasa nantinya. Berikan keteladanan kepada sesama generasi muda agar makin mengenal dan memiliki jiwa bahari.

 

Demikianlah pesan dan harapan saya pada kesempatan yang membahagiakan dan Insya Allah penuh berkah ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, senantiasa melimpahkan rahmat dan berkahnya kepada kita sekalian. Terima kasih.

 

Wassalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuh,