Sambutan Presiden RI pada Groundbreaking PLTA Mentarang Induk PT Kayan Hydropower Nusantara

 
bagikan berita ke :

Rabu, 01 Maret 2023
Di baca 487 kali

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi,

Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Shalom.

 

Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Maju, hadir bersama saya Pak Menko Marinves, Sekretaris Kabinet, dan Menteri Investasi;
Yang saya hormati Premier of Sarawak beserta Deputy Premier yang juga hadir;
Yang saya hormati Pimpinan dan Anggota DPR RI, Gubernur Kalimantan Utara, beserta Pangdam dan Kapolda;
Yang saya hormati Bupati Malinau;
Yang saya hormati Ketua Konsorsium Indonesia di PLTA Mentarang, Bapak Boy Thohir;
Bapak-Ibu hadirin undangan yang berbahagia, yang tidak bisa saya sebut satu per satu.

 

Hari ini saya sangat, sangat, sangat senang sekali karena PLTA Mentarang Induk dimulai pekerjaannya, dimulai konstruksinya. Dan, yang saya lebih senang karena ini dikerjakan oleh konsorsium Indonesia dan Malaysia, menunjukkan bahwa kita sebagai saudara serumpun betul-betul bisa bekerja sama dengan baik. Dan, kita harapkan nanti tujuh tahun lagi. Tujuh tahun, Pak, ya selesai? Tujuh tahun akan selesai dan kita harapkan betul-betul memberikan manfaat kepada Kabupaten Malinau, kepada Provinsi Kalimantan Utara, dan kepada seluruh rakyat kita Indonesia.

 

Ini adalah PLTA yang terintegrasi dengan kawasan industri hijau di KIPI (Kalimantan Industrial Park Indonesia). Ini di Malinau, KIPI ada di Kabupaten Bulungan, yang nantinya produk-produk yang dihasilkan karena energinya hijau, produk-produk yang dihasilkan nanti yang di Bulungan, di Kawasan Industrial Park Indonesia di Bulungan, juga produk-produk hijau, produk-produk yang emisi karbonnya rendah, produk-produk yang memiliki harga yang premium tetapi kompetitif. Karena apa? Energinya dari energi hijau dari Sungai Mentarang di Kabupaten Malinau.

 

Apa yang ingin kita harapkan dari kawasan ini, kawasan yang terintegrasi dari Mentarang, kemudian disambungkan dengan kawasan yang ada di Bulungan, yang kurang lebih 300-an kilometer disambungkan oleh transmisi. Ini bukan pekerjaan yang mudah dan membutuhkan anggaran biaya yang tidak kecil 2,6 miliar Dolar AS, kalau dirupiahkan kira-kira Rp40 triliun, sebuah nilai yang sangat besar sekali.

 

Oleh sebab itu, pemerintah sangat mendukung pekerjaan besar ini, rencana besar ini. Dan, kita harapkan betul-betul ada transformasi ekonomi Indonesia menuju sebuah ekonomi hijau, yang kita harapkan kita memiliki kekuatan besar.

 

Karena yang kita bangun nanti di kawasan Kalimantan Industrial Park Indonesia yang ada di Bulungan itu adalah yang pertama EV battery, baterai untuk mobil-mobil listrik, plus mobil listriknya ada di sana nanti. Yang kedua, aluminium, industri aluminium, yang juga akan dibangun di Kalimantan Industrial Park Indonesia, di KIPI nanti. Aluminiumnya, aluminium hijau karena dari energi hijau. Kemudian yang ketiga, ada petrokimia (petrochemical) yang juga semuanya segera dimulai. Artinya apa? Listriknya siap nanti karena di sana juga sudah kemarin saya cek, kawasan industrinya siap. Sehingga begitu sambung, itulah masa depan Indonesia.

 

Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini. Saya sangat menghargai tokoh-tokoh adat, tokoh-tokoh agama yang ada di Kabupaten Malinau, utamanya suku besar, Suku Dayak yang memberikan dukungan penuh pada proyek ini. Dan, kita harapkan, kita semuanya mendapatkan manfaat yang besar dari proyek terintegrasi yang ada di Mentarang dan yang ada di Kabupaten Bulungan.

 

Dan, dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada pagi hari ini Groundbreaking Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang Induk dari PT Kayan Hydropower Nusantara secara resmi saya nyatakan dimulai.

 

Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.



Sumber: https://setkab.go.id/groundbreaking-plta-mentarang-induk-pt-kayan-hydropower-nusantara-di-kabupaten-malinau-provinsi-kalimantan-utara-1-maret-2023/