Sambutan Presiden RI pada Kongres Ke-14 Gerakan Pemuda Ansor, Surabaya, 13 Januari 2011

 
bagikan berita ke :

Kamis, 13 Januari 2011
Di baca 988 kali

SAMBUTAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA

KONGRES KE-14 GERAKAN PEMUDA ANSOR
SURABAYA, 13 JANUARI 2011

 

 

 

 

Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh,

 

Yang saya hormati, para menteri dan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, saudara Gubernur Jawa Timur dan para pejabat negara yang bertugas di Jawa Timur,

 

Yang saya hormati, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama, Prof. Dr. Said Agil Siraj,

 

Yang saya hormati, Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Bung Saefullah Yusuf,

 

Yang saya muliakan, para Ulama, para pimpinan Pondok Pesantren, para Kyai, para tamu undangan, khususnya keluarga besar Gerakan Pemuda Ansor yang saya cintai dan saya banggakan.

 

Pada kesempatan yang baik, dan insya Allah penuh berkah ini, saya mengajak hadirin sekalian, untuk sekali lagi, memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Subhaanahu wata'aala, karena atas perkenan rahmat dan rido-Nya, kita semua masih diberikan kesempatan, kekuatan, dan semoga kesehatan, untuk melanjutkan ibadah kita, karya kita, serta tugas dan pengabdian kita, kepada masyarakat, bangsa, dan negara tercinta. Sholawat dan salam marilah bersama-sama kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad Shalallaahu‘alaihi wasalam, beserta keluarga, sahabat, dan para pengikut Rosulullah, insya Allah termasuk kita semua hingga akhir zaman.

 

Atas nama negara dan pemerintah, dan selaku pribadi, saya mengucapkan selamat berkongres kepada Gerakan Pemuda Ansor. Jalankan kongres ini secara demokratis dan bermartabat. Saya juga bersyukur, dan sungguh berbahagia, setelah beberapa kali hadir

 

Memenuhi undangan GP Ansor, kali ini saya hadir didampingi oleh Ketua Umum PB NU. Ini menunjukan dengan peran Nahdhatul Ulama yang tepat, tidak berkoalisi dengan pemerintah, tetapi sekali-kali memberikan kritik, rekomendasi dan pandangan-pandangan untuk kebaikan pemerintah, bangsa dan negara. Dan sekali-kali memberikan dukungan, manakala pemerintah memerlukan dukungan dari seluruh komponen bangsa untuk melaksanakan tugas-tugasnya.

 

Terus terang, para Kyai, para Ulama yang saya cintai, para pengurus jajaran PB NU, pada masa pemilu yang lalu, tahun 2008, 2009, saya sengaja memelihara jarak dengan PB NU, karena saya sangat menghormati PB NU, saya memuliakan PB NU, saya tidak ingin NU ketarik dalam urusan politik yang tidak sepatutnya, tetapi percayalah, kami tetap menyayangi, menghormati, memuliakan para ulama dan PB NU, sebagai organisasi yang memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan di negeri ini.

 

Hadirin yang saya muliakan,

 

Saya juga mencatat, betapa besar peran dan kontribusi, bukan hanya Nahdhatul Ulama, keluarga besar Nahdhiyin, tetapi juga Gerakan Pemuda Ansor, sejak dilahirkannya, hingga hari ini dalam memajukan kehidupan bangsa dan negara kita. Yang saudara lakukan tercatat abadi dalam sejarah kita. Saya berharap silahkan diteruskan untuk berbuat yang terbaik bagi seluruh rakyat Indonesia.

 

Saya tahu, GP Ansor lebih senang berkarya daripada hanya berkata-kata. Dan ini tolong dijaga dan dipertahankan, sehingga di daerah manapun di seluruh Indonesia banyak sekali kontribusi dari GP Ansor, untuk membangun baik daerah maupun negara kita. Tidak berkelebihan, apa yang disampaikan oleh Prof. Said Agil Siraj tadi, oleh Bung Saefullah Yusuf, oleh Pakde Karwo, bahwa Nahdhatul Ulama dan tentunya Gerakan Pemuda Ansor adalah penegak dan pengaman empat pilar kehidupan bernegara kita, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Persatuan dalam Kemajemukan atau Bhineka Tunggal Ika.

 

Saya bangga terhadap peran Nahdhatul Ulama dan GP Ansor dalam menjaga agar empat pilar kehidupan dalam bernegara, terus berlanjut menuju masa depan Indonesia yang insya Allah akan cerah, di bawah naungan Allah Subhaanahu wata'aala.

 

Saudara-saudara,

 

Saya senang, saya mendukung, dan saya berharap tema kongres ke-14 GP Ansor ini, bukan hanya memberikan inspirasi kepada keluarga besar GP Ansor, tetapi kepada kita semua, seluruh rakyat Indonesia, yaitu meneguhkan kerukunan, untuk apa? Untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Kita membangun, sejak Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, Presiden Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati, saya, dan Presiden-Presiden pengganti saya nanti, tiada lain adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Dan tujuan itu bisa dicapai manakala bangsa kita rukun, kompak, bersatu dan kemudian bersama-sama bekerja keras untuk meyukseskan pembangunan kita, tepatlah apa yang menjadi tema kongres saudara, pada kongres ke-14 GP Ansor ini.

 

Saudara-saudara,

 

Kerukunan, hidup rukun adalah modal. Orang berusaha, orang berdagang perlu modal, demikian juga negara didalam membangun, didalam memajukan kehidupan bangsanya perlu modal. Salah satu modal yang sangat penting adalah kerukunan seluruh komponen bangsa di negeri ini. Oleh karena itu, saya senang kalau GP Ansor terus mengingatkan, bahwa modal ini tidak boleh diganggu, makin kompak, makin rukun, makin bersatu, makin menghormati perbedaan dan kemajemukan, maka dengan rido Allah Subhaanahu wata'aala, negara kita akan makin maju dalam perjalanan kehidupannya.

 

Kalau ada perselisihan, sebagai hidup dalam kemajemukan, selesaikan secara damai, dan Ansor jadilah contoh, berikan contoh menyelesaikan perselisihan, pertentangan, konflik diantara anak bangsa secara damai dan bermartabat. Saudara juga ingin terus menjadi bagian dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Saya sangat senang dengan tekad dan komitmen itu. Saudara tahu, pemerintah dengan sekuat tenaga terus bekerja, untuk meningkatkan kessejahteraan rakyat. Kalau saya bicara pemerintah, pemerintah pusat dan pemerintah daerah, mulai dari Saya, para Menteri, para Gubernur, para Bupati, para Walikota, Camat, bahkan sampai yang paling depan, para Kepala Desa. Semua adalah bagian dari pemerintah, dan saya tahu meskipun kadang-kadang persoalan itu kompleks, banyak tantangan, tetapi semua berikhtiar untuk betul-betul bisa memajukan kehidupan rakyatnya. Tentu saja ada yang dicapai oleh pemerintah, kalau kita harus jujur. Sebagaimana saya harus jujur, ada juga yang belum dicapai oleh pemerintah. Dan inilah yang setiap tahun saya jelaskan, apa yang dicapai A,B,C,D,E,F, apa yang belum dicapai 1,2,3,4. Saya ingin menjelaskan apa adanya, dengan demikian harapan saya, kami akan terus menjalankan tugas dengan kebersamaan, dan dukungan seluruh rakyat untuk menyukseskan semua program yang dijalankan oleh pemerintah.

 

Saudara-saudara,

 

Sebagaimana yang disampaikan oleh pimpinan Nahdhatul Ulama tadi, Almukarom Prof. Said Agil Siraj dan juga adinda Gus Saefullah Yusuf, bahwa pemerintah ingin disamping menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, juga menjelaskan kepada rakyat apa adanya, dengan data, dengan fakta, dan semua yang dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, baik dalam kehidupan berbangsa ini, kalau kita saling hormat-menghormati. Saya bukan ulama, saya belum mampu menjadi ulama, saya hanyalah umat hamba Allah, tetapi saya ingin menjaga tutur kata saya, lidah dan hati saya, supaya kehidupan di negeri ini betul-betul menjadi teduh, berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Dan demikianlah hakikat sebuah kehidupan bernegara di negeri tercinta ini.

 

Saudara-saudara,

 

Saya mengajak kepada Pakde Karwo, para Bupati, para Walikota, semua yang ada di Jawa Timur, bahkan di seluruh Indonesia, marilah kita terus, dan tetap bekerja dengan sungguh-sungguh. Rakyat tidak ingin mendengarkan cerita tentang pertentangan, perselisihan, konflik diantara para elit politik. Rakyat ingin mendengar pemerintahnya bekerja dan bekerja, rakyat juga ingin mendengar semuanya bersatu, meskipun ada perbedaan, ada kritik, semua berjalan secara baik, menunjukan demokrasi yang bermartabat dan membawa nilai-nilai kebajikan. Saya percaya bahwa yang dilaksanakan oleh para Gubernur, Bupati, dan Walikota adalah benar adanya, dan dengan kepercayaan ini, yang masih kurang, yang belum berhasil dalam pelaksanaan tugas kita, mari kita teruskan untuk meningkatkan dan memperbaikinya. Bagi yang sudah baik, kita jaga, kita pertahankan dan kita tingkatkan.

 

Saudara-saudara, dan hadirin sekalian yang saya muliakan,

 

Kepada keluarga besar Nahdhiyin, dan kepada para kader dan keluarga besar Gerakan Pemuda Ansor, saya berharap saudara-saudara juga menjadi pelaku dari demokrasi dan politik yang bermartabat di negeri tercinta ini. Para ulama saya mohonkan untuk terus memberikan contoh dan menjadi contoh dalam setiap perilaku dan kehidupan di negeri kita. Kemudian kepada Gerakan Pemuda Ansor, teruslah berkarya, teruslah berbuat, berbuat yang terbaik apapun yang dilakukan di seluruh Indonesia untuk rakyat kita. Lima, sepuluh tahun mendatang, dan tentu yang menikmati adalah pemimpin-pemimpin setelah saya nanti, insya Allah dengan rido Allah Subhaanahu wata'aala, negara kita akan makin maju. Karena kita memiliki potensi, kita memiliki peluang, kita memiliki momentum, sebagaimana digambarkan oleh dunia terhadap perkembangan Indonesia. Insya Allah kalau semua bersatu dan memajukan negeri ini, masa depan kita akan cerah. Istilah Indonesia akan menjadi emerging nation, itu bukan isapan jempol, itu kata-kata yang dikeluarkan oleh dunia. Tetapi ingat, itu tidak datang dari langit, tidak ada jalan pintas, tidak ada resep ajaib, tetapi semua harus diperjuangkan, dengan syarat, sekali lagi bangsa ini mesti bersatu dan kemudian bekerja keras bersama-sama. Dan lagi-lagi sebagai kepala negara, saya ingin Gerakan Pemuda Ansor selalu berada di depan, untuk menyongsong masa depan Indonesia yang kita cita-citakan bersama ini.

 

Terakhir, pesan khusus saya, sama dengan Kyai Agil Siraj tadi. Dalam kongres ini akan ada pemilihan ketua umum yang baru nanti. Saya ingin sebagai pecinta demokrasi, lakukanlah secara demokratis dalam semangat persaudaraan. Itu kekuatan Nahdhiyin, itu kultur Nahdhiyin. Jangan diubah, jangan berubah. Pemilihan pun, pemilihan pun, apakah pemilihan umum, pemilihan Presiden, pemilihan Gubernur, pemilihan ketua umum PB NU, pemilihan ketua umum GP Ansor, selalu ada akhlak dan budi pekertinya. Saya yakin dan percaya, bahwa saudara bisa menjaga semua amanah para ulama, para Kyai dan para keluarga besar Nahdhatul Ulama, dan Gerakan Pemuda Ansor. Kepada Bung Saefullah Yusuf, atas nama negara dan pemerintah saya mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan memimpin Gerakan Pemuda Ansor. Saya tahu adik saya ini gemar bercanda, tetapi dinamis dan idenya banyak. Orang yang dinamis dan idenya banyak insya Allah masa depannya baik.

 

Demikianlah yang dapat saya sampaikan, pada kesempatan yang baik ini, dan akhirnya dengan terlebih dahulu memohon rido Allah Subhaanahu wata'aala, dan dengan mengucapkan bismillaahirrohmaanirrahiim, kongres ke-14 Gerakan Pemuda Ansor, dengan resmi saya nyatakan dibuka. Sekian.

 

Wassalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.                               Â