Sambutan Presiden RI pada Pelantikan Kepala BKPM dan para Wakil Menteri KIB, 11-11-2009

 
bagikan berita ke :

Rabu, 11 November 2009
Di baca 846 kali

SAMBUTAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA

PELANTIKAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAN

PARA WAKIL MENTERI KABINET INDONESIA BERSATU II

DI ISTANA NEGARA

TANGGAL 11 NOVEMBER 2009

Bismillahirrahmanirahiim,

 

Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuh,

 

Salam sejahtera untuk kita semua, 

Hadirin sekalian yang saya muliakan, 

 

Rakyat Indonesia di manapun Saudara berada yang saya cintai dan saya banggakan, 

 

Kita bersyukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta’aala, Tuhan Yang Maha Kuasa, karena baru saja menyaksikan pelantikan dan pengambilan sumpah Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan para Wakil Menteri. Atas nama negara dan pemerintah, saya mengucapkan selamat kepada Saudara-saudara. Pertanggungjawabkan kehormatan dan kepercayaan yang diberikan oleh negara kepada Saudara dengan bekerja sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat Indonesia yang kita cintai bersama. 

 

Kita bertekad untuk lima tahun mendatang melakukan sesuatu yang lebih baik lagi dibandingkan masa sebelumnya. Kita bertekad untuk mencapai sasaran-sasaran pembangunan yang lebih baik yang semuanya itu tiada lain untuk kita dedikasikan kepada kepentingan rakyat yang kita cintai.

Saya telah menetapkan program kerja Kabinet Indonesia Bersatu II 100 Hari, sekaligus Program kerja kabinet lima tahun mendatang. Saudara juga sudah mengetahui bahwa karena 100 hari pertama sangat penting untuk meletakkan landasan, untuk mengawali proses lima tahun mendatang yang memerlukan kerja keras, dan 100 hari pertama ini harus berhasil, maka 45 program utama dengan 15 program pilihan yang telah saya tetapkan dapat kita laksanakan dengan sebaik-baiknya. Saudara akan menjadi bagian dari upaya untuk menyukseskan Program Kerja 100 Hari ini, dan kelak tentunya program kerja lima tahun mendatang. 

 

Saya menilai, sesuai dengan agenda dan prioritas Kabinet Indonesia Bersatu II, sejumlah Departemen dan Kementrian memiliki cakupan, memiliki beban, atau load, dan memiliki sasaran-sasaran yang tinggi untuk dicapainya. Oleh karena itu, sesuai dengan kewenangan yang saya miliki, kewenangan undang-undang, khususnya Undang-undang No.39 Tahun 2008, saya menetapkan untuk mengangkat beberapa Wakil Menteri. Berkaitan dengan itu semua, secara khusus saya ingin memberikan instruksi kepada Saudara-saudara semua. Pertama, kepada Saudara Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal. Kita memiliki target untuk sebelum tahun 2014, kita bisa mencapai pertumbuhan 7 persen atau lebih. Sasaran ini sangat tidak mudah, apalagi dikaitkan dengan situasi perekonomian dunia saat ini, tetapi marilah kita bekerja sekuat tenaga, bekerja sekeras-kerasnya, untuk mencapai sasaran pertumbuhan itu. Sudah barang tentu, diperlukan investasi, diperlukan penanaman modal, baik dalam negeri maupun luar negeri, yang bisa memberikan sumber daya keuangan untuk mencapai pertumbuhan perekonomian tersebut. Lakukan segala sesuatu untuk mencapai nilai investasi yang kita harapkan yang tiap tahunnya rata-rata bisa mencapai Rp. 2.000 triliun. Sasaran sekali lagi, yang sangat tidak ringan. Tapi dengan ridho Allah Subhanahu wa ta’aala, kalau kita ingin sungguh bekerja keras, insya Allah sasaran itu dapat kita capai.  

 

Berikutnya lagi adalah, kita ingin melanjutkan upaya untuk mencapai swasembada pangan, sekaligus untuk meletakkan landasan bagi peningkatan produksi dan produktifitas komoditas pertanian kita. Oleh karena itu, apa yang telah kita capai dalam revitalisasi pertanian, perikanan, dan kehutanan lima tahun yang lalu, ditandai dengan swasembada bahkan surplus beras dan swasembada jagung, dapat kita tingkatkan sampai komoditas-komoditas utama, seperti gula, daging sapi, dan kedelai, bisa pada saatnya kita capai tingkat swasembadanya. Lakukan segala sesuatu pada tingkat Departemen Pertanian untuk mencapai tujuan itu. Departemen Perindustrian, yang juga memiliki peran yang penting berkaitan dengan upaya untuk revitalisasi perindustrian kita. Saya berharap lima tahun mendatang, kita bisa melakukan banyak hal, utamanya untuk revitalisasi dan modernisasi, termasuk peningkatan kapasitas dari pabrik pupuk, pabrik gula, dan komoditas yang lain, serta berbagai manufaktur yang bisa meningkatkan penyerapan tenaga kerja yang bisa meningkatkan penghasilan dalam negeri, termasuk industri kelautan dan perikanan. Di bidang perdagangan, kita mengetahui bahwa kerja sama antar bangsa baik secara bilateral, regional, maupun multilateral sangat-sangat penting. Kita harus bisa berperan aktif dalam forum ASEAN, dalam forum Asia Timur, dalam forum APEC, bahkan forum G-20. Saya juga ingin, 5 tahun mendatang, kita bisa hidupkan perdagangan di dalam negeri, perdagangan antar pulau, dengan demikian kita tidak sangat tergantung kepada perdagangan internasional, meskipun itu sumber dari pertumbuhan ekonomi yang juga sangat kita perlukan. Lakukan segala sesuatu untuk meningkatkan perdagangan kita, baik perdagangan internasional, maupun perdagangan intra state, atau perdagangan dalam negeri.   

 

Departemen Pekerjaan Umum, memiliki tugas dan sasaran yang berat lima tahun mendatang, karena kita harus membangun infrastruktur di seluruh tanah air, apakah infrastruktur transportasi, infrastruktur energi, dan berbagai infrastruktur, termasuk pertanian, yang semuanya itu memerlukan kerja keras, visi, strategi dan pengawasan yang juga kuat. Dalam kaitan itu, saya berharap Departemen Pekerjaan Umum bisa menjalankan semua tugas itu dan mencapai sasaran yang telah saya tetapkan. Kemudian, Departemen Pehubungan. Kita ingin, connectivity di dalam negeri kita tingkatkan sebelum kita membangun connectivity dengan negara-negara ASEAN, ataupun negara-negara sahabat yang lainnya. Wajib hukumnya kita mengembangkan infrastruktur perhubungan, moda-moda transportasi, baik darat, laut maupun udara. Tingkatkan upaya untuk membangun sektor transportasi di pulau-pulau besar di luar Jawa. Dengan demikian, keseluruhan Indonesia akan merupakan rangkaian dari logistik nasional yang betul-betul terus tumbuh dan berkembang dan juga memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat Indonesia. Tentu saja semua itu menjadi tugas dari Departemen terkait, menjadi tugas para Menteri, dan Saudara sebagai Wakil Menteri, membantu para Menteri itu untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Instruksi saya secara umum kepada Saudara-saudara adalah, Saudara-saudara para Wakil Menteri berasal dari pejabat karier. Saudara adalah kaum profesional yang berasal dari pejabat karier. Oleh karena itu tidak diperlukan waktu sesungguhnya untuk orientasi karena Saudara sudah memahami sistem, aturan main, dan segi-segi teknokrasi dari jalannya pemerintahan, termasuk Departemen di mana Saudara bertugas nantinya. Oleh karena itu mulai besok Saudara harus sudah penuh bekerja membantu para Menteri di mana Saudara-saudara ditugaskan. Rakyat menanti kerja keras kita, kesungguhan kita, keberpihakan kita untuk mereka, di seluruh tanah air, terutama di bidang-bidang yang sangat menyentuh kehidupan masyarakat kita. Bantu para Menteri. Saudara harus loyal kepada Menteri dan tidak bersaing dengan Menteri karena Saudara adalah Wakil Menteri. Saudara juga sudah menandatangani pakta integritas dan kontrak kinerja. Jalankan pakta integritas dan kontrak kinerja itu, karena itu merupakan kehormatan yang harus Saudara pertanggungjawabkan selama mengemban tugas. Demikianlah hal-hal yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang penting dan bersejarah ini. Selamat bekerja, sukses  selalu, semoga Allah Subhanahu wa ta’aala, Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan bimbingan, petujuk dan lindungannya kepada Saudara semua, dan kepada kita semua.   

 

Sekian,   

 

Wassalamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.             

 

Biro Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Mensesneg Bidang Dukungan Kebijakan,

Sekretariat Negara RI