Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Kongres Kepala Desa dan Perangkat Desa Seluruh Indonesia,08-6-09

 
bagikan berita ke :

Senin, 08 Juni 2009
Di baca 1406 kali

 

SAMBUTAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA

 PEMBUKAAN KONGRES KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

SELURUH INDONESIA TAHUN 2009

DI SOLO TANGGAL 8 JUNI 2009

 

 

 

Bismillahirrahmaanirrahiim,

 

Assalaamu'alaikum warahmatullaahi  wabarakaatuh,

 

Salam sejahtera untuk kita semua,

 

Yang saya hormati Saudara Menteri Dalam Negeri dan para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu,

 

Yang saya hormati para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia,

 

Yang saya hormati anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia,

 

Yang saya hormati Saudara Gubernur Jawa Tengah dan para pimpinan, pejabat negara dan pemerintahan yang bertugas di Jawa Tengah, baik dari unsur eksekutif, legislatif, yudikatif maupun TNI dan POLRI,

 

Yang Mulia Susuhunan Pakubuwono XIII,

 

Saudara Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Parade Nusantara,

 

Hadirin sekalian, khususnya para Kepala Desa dan Perangkat Desa yang saya cintai dan saya banggakan,

 

Marilah pada kesempatan yang baik ini, pada hari yang bersejarah dan Insya Allah penuh berkah ini, untuk sekali lagi kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, karena kepada kita masih diberikan nikmat kesempatan, kekuatan dan semoga kesehatan untuk melanjutkan ibadah kita, karya kita, perjuangan kita, serta tugas dan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara tercinta.

 

Kita juga bersyukur di tempat yang indah dan mulia ini dapat bersama-sama menghadiri Kongres Kepala Desa dan Perangkat Desa tahun 2009 yang Insya Allah akan membawa kebaikan bagi Saudara dan kepada bangsa Indonesia.

 

Saya sering bertemu dan berdialog dengan para Kepala Desa ketika saya berkunjung ke provinsi, ke kabupaten dan kota di seluruh tanah air hampir 4,5 tahun terakhir ini. Tetapi baru kali ini saya bisa bertemu dengan Kepala Desa, Perangkat Desa dari seluruh Indonesia. Rasanya saya berbicara dengan seluruh rakyat Indonesia.  Oleh karena itu kita semua sungguh merasa berbahagia, bersyukur kepada Allah SWT dan semoga silaturrahim kita membawa berkah bagi kita semua.

 

Saudara-saudara,

 

Sebenarnya antara seorang Presiden dengan Kepala Desa itu banyak kesamaannya. Saya dipilih oleh rakyat, saudara juga dipilih oleh rakyat. Saudara memimpin rakyat, Saya juga memimpin rakyat. Saya abdi negara, abdi rakyat, demikian juga Saudara. Oleh karena itu marilah kita jalankan tugas kita, amanah kita, dengan penuh rasa tanggung jawab demi kebaikan masyarakat, bangsa dan negara kita. Saya tidak pernah mengatakan Kepala Desa itu adalah pejabat pemerintahan yang paling bawah, tidak pernah. Saya selalu mengatakan Kepala Desa, Perangkat Desa adalah mereka yang berada di depan, langsung memimpin rakyat, langsung menangani masalah keseharian rakyat, dan bahkan kalau kita ingin mengetahui denyut nadi kehidupan masyarakat yang paling tahu adalah para Kepala Desa dan Perangkat Desa. Oleh karena itu saya senang mendapat penjelasan dari Menteri Dalam Negeri, nanti malam Pak Mardiyanto akan mendengarkan masukan dan rekomendasi dari Saudara semua untuk dijadikan kebijakan, praktisi dan program aksi bagi jajaran pemerintah, kedepan utamanya yang berkaitan dengan pemerintahan desa. Saya juga telah meminta kepada Menteri Dalam Negeri, untuk bersama-sama Dewan Perwakilan Rakyat segera dihadirkan pada saatnya nanti Undang-undang tentang Pemerintahan Desa yang sangat berguna bagi kita semua. Undang-undang yang tepat sesuai dengan perkembangan zaman yang betul-betul mengatur bagaimana sebuah pemerintahan desa dapat dilaksanakan dengan baik.

 

Para Kepala Desa dan Perangkat Desa yang saya cintai dan saya banggakan,

 

Saudara tahu, negara kita terus membangun. Saudara tahu, bahwa kita juga menjalankan tugas-tugas pemerintahan umum. Saudara tahu bahwa tugas kita adalah mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh rakyat kita, oleh masyarakat untuk selanjutnya meningkatkan kehidupan dan kesejahteraan rakyat kita. Ini sangat-sangat penting. Sebagai contoh, kalau ketika saya berkunjung ke provinsi, kabupaten dan kota kepada para Gubernur, para Bupati dan para Walikota saya tekankan 7 hal, 7 agenda untuk diprioritaskan dalam memimpin provinsi, kabupaten dan kotanya. Pertama, ini para Kepala dan Perangkat Desa karena Saudara sekali lagi adalah pemimpin yang ada di depan mesti mengerti apa saja 7 prioritas yang saya tekankan untuk dijalankan demi rakyat kita. Pertama adalah terus meningkatkan pendidikan rakyat kita. Dua, terus meningkatkan kualitas kesehatan rakyat kita. Ketiga, terus mengurangi kemiskinan masyarakat kita. Yang keempat, terus mengurangi pengangguran atau menciptakan lapangan pekerjaan. Yang kelima, terus membangun infrastruktur, jalan-jalan, jembatan, pasar yang memang diperlukan oleh masyarakat kita. Yang keenam, membangun tata pemerintahan yang baik, pemerintahan yang bersih, pemerintahan yang transparan, pemerintahan yang akuntabel dan bebas dari korupsi. Dan yang ketujuh adalah terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Kalau itu merupakan prioritas kita, mulai dari saya, para Menteri, para Gubernur, para Bupati dan Walikota, para Camat sampai kepada Kepala Desa dan perangkat Desa maka hakekatnya semua itu adalah tugas kita bersama. Tidak boleh mulai dari saya sampai Saudara ada yang lalai, ada yang tidak menjalankan tugas dengan baik. Sebab kalau begitu kasihan rakyat. Saya mengajak karena semuanya penting. Saudara penting. Para Camat penting. Para Bupat/Walikota penting. Para Gubernur penting. Para Menteri penting. Saya juga akan bekerja. Marilah kita satukan tekad kita, langkah kita untuk benar-benar berbuat yang terbaik bagi rakyat Indonesia.

 

Saudara dipilih oleh rakyat dengan harapan, dengan doa, dengan kepercayaan, sama dengan saya, sama dengan para Gubernur yang juga dipilih oleh rakyat, sama dengan para Bupati dan Walikota yang juga dipilih oleh rakyat tentulah dipertanggungjawabkan kehormatan dan kepercayaan itu untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.

 

Hadirin yang saya hormati, para kepala Desa dan Perangkat Desa yang saya cintai,

 

Saya mencatat bahwa 4,5 tahun terakhir ini kita bisa menghasilkan sejumlah prestasi dan capaian, meskipun masih banyak pekerjaan rumah kita, meskipun masih ada masalah-masalah  harus diselesaikan di waktu yang akan datang. Setiap keberhasilan di negeri ini adalah keberhasilan bersama, termasuk apa yang Saudara lakukan, jerih payah Saudara siang dan malam untuk memimpin masyarakat di desa Saudara-saudara. Oleh karena itu terimalah ucapan terima kasih dan penghargaan saya yang setinggi-tingginya. Apa yang Saudara lakukan sangat penting untuk memajukan kehidupan bangsa kita. Jangan cepat berpuas diri, jangan seolah-olah semuanya sudah selesai, belum. Banyak masalah yang dapat klita capai tentu masih banyak pula yang harus kita tingkatkan pencapaiannya. Sanggupkah Saudara-saudara bersama saya untuk melanjutkan tugas Saudara memimpin masyarakat demi kejayaan bangsa dan negara kita?

 

Saudara-saudara,

 

Sebenarnya Saudaralah yang paling tahu kondisi dan situasi masyarakat kita yang paling tahu. Oleh karena itu saya berharap Kongres ini, apa yang dirumuskan nanti, yang direkomendasikan pada pemerintah tolong dituangkan semua untuk perbaikan kebijakan dan strategi. Kita membangun dan terus membangun. Pembangunan nasional untuk apa Saudara-saudara? Tiada lain adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kita. Rakyat disebut  makin sejahtera hidupnya apabila kebutuhan akan pangan makin bisa dipenuhi, demikian juga sandang, demikian juga papan, demikian juga pendidikan, demikian juga kesehatan, demikian juga kebutuhan energi, demikian juga rasa aman, demikian juga lingkungan hidup yang baik. Itu namanya hak dasar rakyat yang terus menerus kita tingkatkan melalui pembangunan. Tidak ada di dunia ini pembangunan yang dilaksanakan oleh sebuah bangsa yang tidak mengalami permasalahan, tantangan dan ujian. Semua bangsa mengalami dan menghadapi persoalan itu. Tidak ada di dunia ini termasuk negara-negara yang maju tidak ada itu yang namanya pengangguran, kemiskinan dan hal-hal yang belum baik. Semua bangsa, semua negara memiliki permasalahannya masing-masing, demikian juga negara kita. Oleh karena itu jangan berkecil hati, jangan menganggap bangsa dan negara kita ini jelek terus, jangan silau dengan bangsa dan negara lain. Bangsa kita bangsa yang besar, negara kita, negara yang besar, sejarahnya luhur, tekadnya membaja, meskipun ada masalah kalau semuanya dari kita, para pemimpin bekerja keras untuk mengatasi Insya Allah Indonesia akan menjadi negara maju, bermartabat dan sejahtera di abad 21 ini. Saya punya keyakinan yang tinggi.

 

Di waktu yang lalu para pemimpin kita, para pendahulu kita, semua bisa mengatasi persoalan seberat apapun, persoalan itu. Kita harus bisa mewarisi tradisi kepejuangan dari para pemimpin pendahulu dan bangsa kita. Dengan demikian saya tidak ingin dengar satu orang pun dari Saudara Kepala Desa, Perangkat Desa yang mudah menyerah, yang tidak ulet, yang tidak tegar, yang tidak berinovasi, yang bisanya hanya menyalahkan tetapi harus bekerja sangat keras. Saya yakin Saudara bisa, karena banyak sekali Kepala Desa, Perangkat Desa yang memiliki kreativitas yang tinggi, yang idenya bagus, yang peduli sama rakyat, yang jalan terus mendatangi warganya untuk sebuah kemajuan. Saya sering masuk, kepala desa sekolahnya bagus, kliniknya bagus, pasarnya rapih, desanya bersih, hijau dan sebagainya. Mari kita jadikan desa-desa di seluruh Indonesia, desa yang yang "Berseri", bersih, sehat, rapih dan indah. "Berseri". Insya Allah bisa, Insya Allah bisa. Kalau kita terus membangun ekonomi kita terus tumbuh, penerimaan negara terus naik maka negara, pemerintah bisa meningkatkan kesejahteraan rakyatnya termasuk kesejahteraan para Kepala Desa dan Perangkat Desa. Yang namanya pendapatan negara, yang namanya penerimaan negara, yang namanya APBN, APBD, tidak jatuh dari langit. Tidak! Itu semua karena keringat kita, jerih payah kita, upaya kita. Oleh karena itu kalau saya mengajak rakyat Indonesia, mengajak Saudara-saudara, tidak pernah berhenti saya datang ke provinsi, kabupaten/kota, tidak pernah berhenti saya mengajak, mari bekerja keras, bekerja dan bekerja keras, itu semuanya untuk meningkatkan pendapatan kita dan dengan pendapatan kita bisa tingkatkan kesejahteraan rakyat sekali lagi termasuk Kepala Desa dan Perangkat Desa. Itu yang mesti saya sampaikan.

 

Saya tidak suka berjanji, karena makin banyak berjanji sulit dipenuhi. Lebih baik mari kita bersama-sama bekerja keras agar ekonomi tumbuh, ini rahasianya disitu. Kalau ekonomi tumbuh, APBN juga makin besar. Saudara-saudara tahun 2004 itu APBN kita masih sekitar 600 trilyun sekarang ini sudah 1.000 trilyun. Itu kalau dibelikan kambing dijejer itu, keliling Solo belum habis itu saking banyaknya. Nah kalau makin banyak penerimaan kita, maka biaya itu makin tersedia. Sekali lagi tidak ada jalan pintas, mari kita bekerja keras untuk itu semua. Saya ingin Undang-undangnya, peraturannya jelas semua sehingga Saudara diharapkan bisa bekerja lebih keras lagi, kinerja lebih tinggi lagi, rakyat mendapatkan pelayanan lebih baik lagi, kesejahteraan pun dari satu waktu ke waktu yang lain bisa kita tingkatkan. Itu namanya adil. Namanya adil! Dan kita sebagai pemimpin jangan terlalu banyak bicara tentang hak. Mari kita lebih sering berbicara tentang kewajiban. Tentang kewajiban. Yang memikirkan Kepala Desa soal haknya, kesejahteraanya dan perangkat desa bukan Saudara tapi orang seperti saya, Gubernur, Bupati, Walikota. Beliau yang akan memikirkan Saudara. Saudara tahunya bekerja, dan bekerja, dan bekerja. Dulu saya sering lihat ada yang datang ke Jakarta berunjuk rasa. Diam-diam kalau yang ada unjuk rasa, saya itu langsung nge-cek ke Mendagri ada apa? Untuk dicarikan solusinya, betul? Itulah akhirnya peraturan-peraturan tatanan semua yang kita laksanakan sekarang ini. Oleh karena itu tidak perlu bolak-balik ke Jakarta, lebih baik berada di desa, semua kita carikan solusinya dengan baik, itu  yang lebih mulia.

 

Saudara-saudara,

 

Akhirnya mari kita mencurahkan waktu kita untuk memimpin masyarakat dan desa yang ada di tempat kita, di tempat Saudara masing-masing. Abdikan waktu, pikiran dan tenaga untuk itu. Karena makin baik sistem yang kita bangun, makin jelas nanti aturannya, tugas dan kewajibannya termasuk kesejahteraannya. Kita menuju ke situ, kita membangun semuanya itu untuk kebaikan kita bersama.

 

Saudara-saudara,

 

Yang terakhir dengarkan baik-baik, sebentar lagi akan ada pemilihan Presiden dan, Wakil Presiden. Tugas Saudara bukan untuk mempengaruhi siapa-siapa. Tidak boleh. Tugas Saudara bikin pemilihan Presiden atau Wakil Presiden aman, tertib dan lancar. Yakinkan di TPS-TPS berjalan dengan baik, cek sekarang DPT-nya, serukan kepada warga untuk menggunakan hak pilihnya, berikan mereka kesempatan memilih sesuai dengan pilihannya masing-masing. Itu amanah mulai dari Presiden, Menteri, Gubernur, Bupati, Walikota sampai Kepala Desa. Kalau itu dijalankan Insya Allah pemilihan umum atau pemilihan Presiden/Wakil Presiden akan berjalan dengan baik. Siapa yang terpilih itu Tuhan Yang Maha Kuasa yang menentukan, dan mandat rakyat. Juga jajaran pemerintahan menjalankan kewajiban sesuai amanat Undang-undang. Tolong pedomani itu, tolong gunakan itu, sehingga kita bisa selenggarakan semua proses pemilihan Presiden/Wakil Presiden dengan sebaik-baiknya.

 

Saudara-saudara, sampaikan salam saya kepada seluruh masyarakat, sampaikan salam saya pada keluarga, Tuhan beserta kita. Dan akhirnya dengan terlebih dahulu memohon ridho Tuhan Yang Maha Kuasa serta mengucapkan bismillaahirrahmaanirrahiim, Kongres Kepala Desa dan Perangkat Desa se-Indonesia Tahun 2009 saya nyatakan dibuka.

 

Sekian.

 

Wassalaamu'alaikum warahmatullaahi  wabarakaatuh.

 

 

 

 

Biro Naskah dan Penerjemahan

Deputi Mensesneg Bidang Dukungan Kebijakan

Sekretariat Negara RI