Sambutan Presiden RI pada Peninjauan Fasilitas Olah Raga Polri, 5 Juli 2010

 
bagikan berita ke :

Senin, 05 Juli 2010
Di baca 938 kali

SAMBUTAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA

PENINJAUAN FASILITAS OLAH RAGA POLRI

DI GUNUNG PUTRI, KABUPATEN BOGOR

TANGGAL 5 JULI 2010

 

 


Bismillahirrahmanirrahim,


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,


Salam sejahtera untuk kita semua,


Saudara Kapolri beserta jajaran yang saya cintai,

 

Para Tamu Undangan yang saya hormati,

 

Warga masyarakat Gunung Putri yang saya cintai dan saya banggakan,

 

Alhamdulillah hari ini kita dapat berada di tempat ini untuk menyaksikan digunakannya prasarana dan sarana olah raga yang dibangun oleh kepolisian negara Republik Indonesia. Mewakili Saudara semua, saya mengucapkan terima kasih kepada Kapolri dan jajaran yang telah membangunkan sarana olah raga ini yang akan digunakan oleh rakyat kita. Sebuah hadiah yang manis dari Polri berkaitan pula dengan hari Bhayangkara yang baru saja diperingati pada tanggal 1 Juli yang lalu, saya minta Saudara-saudara bertepuk tangan sebagai ucapan terima kasih kepada jajaran Polri.

 

Polri, salah satu tugasnya sesuai Undang-Undang Dasar, adalah mengayomi, melindungi, dan melayani masyarakat dan itu terus dilakukan oleh jajaran Polri di seluruh Indonesia, siang dan malam. Patutlah kalau kita juga mengucapkan terima kasih terhadap Polri atas jerih payah dan jasa-jasanya yang tentunya secara tulus dilakukan sesuai dengan amanah konstitusi dan sebagai wujud kecintaan Polri kepada masyarakat.

 

Tentang olah raga ini, di sini ada Menpora, kita ingin olah raga kita makin ke depan makin bagus, setuju? Sekarang ini sedang ada piala dunia, pertandingan sepak bola di seluruh dunia yang dilaksanakan di Afrika Selatan. Yang jago, Eropa banyak, Amerika Latin ada, Afrika juga ada, Asia sebetulnya ada, cuma Asia belum nasibnya, belum lolos ke babak semifinal. Asia pun Indonesia tidak ada, Asia Tenggara juga tidak ada.

 

Oleh karena itu menjadi tekad kita, setelah Kongres Nasional Sepak Bola di Malang kemarin, sekarang kita bangkit untuk membangun kejayaan kembali sepak bola kita, agar, paling tidak, kita juara di Asia Tenggara, kemudian kita masuk papan atas di Asia, sehingga mulai dihitung oleh bangsa-bangsa lain bahwa Indonesia juga memiliki keunggulan di sepak bola.

 

Dahulu pernah unggul, kemudian hari berganti hari, sejarah terus berubah dan berkembang, belakangan ini kita kurang tampil. Tidak perlu menyalahkan siapa-siapa, ini harus menjadi semangat, tekad, dan upaya bersama untuk membangkitkan kembali sepak bola kita.

 

Dalam waktu dekat saya akan bicara kembali dengan Ketua Umum PSSI, Bapak Nurdin Halid, dengan Ketua Umum KONI, Ibu Rita Subowo, tentu bersama Menpora dan lain-lain. Berembug-lah kita, membangkitakan kembali sepak bola kita, mencari pelatih yang handal pada tingkat dunia, dan kemudian, insya Allah, tahun-tahun mendatang kita akan tampil kembali di pentas dunia, dimulai dari Asia Tenggara, insya Allah, nanti tampil pada tingkat Asia, sehingga suatu saat bisa tampil di tingkat dunia.

 

Tetapi membangun klub sepak bola yang hebat, itu bukan kerja satu dua malam. Ini pekerjaan yang harus dilaksanakan dengan sistem yang baik, metode yang baik, manajemen yang baik, fasilitas yang makin lengkap, pelatih-pelatih yang handal, serta bibit-bibit atlit yang akan kita mobilisasi di seluruh tanah air. Pendeknya, kita sangat serius untuk membangun kembali persepakbolaan kita, saya mengharapakan dukungan Saudara semua, seluruh rakyat Indonesia, agar cita-cita ini kita bisa kita wujudkan. Setuju Saudara?

 

Terakhir, apakah sepak bola, apakah bola voli, apakah bola basket, apapun, harus menjadi kecintaan masyarakat kita. Oleh karena itu, sore hari ini kita diundang Kapolri untuk melihat pertandingan klub junior, Cikeas lawan Cilodong. Saya ingin seperti ini dilaksanakan di seluruh Indonesia, sejak muda, terus makin dewasa.

 

Baiklah, supaya kita segera bisa melihat pertandingan itu, ini junior, oleh karena itu yang kita berikan apresiasi, semangat mereka, kecintaan mereka pada sepak bola, yang mudah-mudahan terus berlanjut makin menguat dan makin membesar, bukan hanya sepak bola, tetapi cabang-cabang olah raga yang lain.

 

Itulah yang ingin saya sampaikan, salam untuk keluarga, Saudara-saudara yang dari Gunung Putri, kemudian mari kita bangkitkan kembali olah raga di tanah air.

 

 

 

Terima kasih Kapolri, akhirnya marilah bersama-sama kita mohonkan petunjuk, bimbingan, lindungan dari Tuhan yang Maha Kuasa, agar perjalanan negeri ini, termasuk pembangunan di bidang olah raga, berhasil dengan baik.

 

Sekian,


Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

 

 

 

 

Biro Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Mensesneg Bidang Dukungan Kebijakan,

Sekretariat Negara RI