Sambutan Presiden RI pada Peringatan HUT Ke-67 Bhayangkara, tgl. 1 Juli 2013, Depok, Jawa Barat

 
bagikan berita ke :

Senin, 01 Juli 2013
Di baca 758 kali

SAMBUTAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA

PERINGATAN HUT KE-67 BHAYANGKARA

DI MARKAS KOMANDO BRIGADE MOBIL DEPOK, JAWA BARAT

TANGGAL 1 JULI 2013

 



Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejahtera untuk kita semua,

Hadirin dan Tamu Undangan yang saya hormati,

Segenap Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia yang saya banggakan,

Saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air yang saya cintai,

Marilah kita bersama-sama memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas rahmat dan karunia-Nya, kita dapat memperingati Hari Bhayangkara yang ke-67.

Saya ingin menggunakan kesempatan yang membahagiakan dan insya Allah penuh berkah ini, untuk menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, di mana pun Saudara bertugas dan berada. Semoga, di hari jadi yang ke-67 ini segenap jajaran Polri dapat terus meningkatkan peran dan pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa, dan negara tercinta.

Sejak Polri berdiri, 1 Juli 1946, Saudara-saudara tidak pernah absen dan putus dalam pengabdian kepada bangsa dan negara. Untuk itu, atas nama negara, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Rasa hormat dan penghargaan yang tulus juga saya sampaikan kepada para sesepuh dan pendahulu Polri, yang dengan perjuangan, jasa, dan pengabdiannya telah meletakkan landasan, serta telah membangun dan mengembangkan Kepolisian Negara kita.

Dalam kurun waktu 67 tahun ini, kita semua telah menyaksikan dan merasa bangga atas berbagai prestasi yang telah diukir Polri dalam mengemban tugas sebagai penegak hukum, sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, serta sebagai pemelihara keamanan dan ketertiban umum.

Kita seringkali menyaksikan para anggota Polri yang tegak berdiri di tengah terik matahari atau tetap tegar di tengah guyuran hujan. Kita juga sering menyaksikan para anggota Polri harus berhadapan dengan massa demonstran yang beringas, bertahan sekuat tenaga untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Banyak pula anggota Polri yang harus mempertaruhkan nyawanya, gugur dalam berbagai operasi memerangi kejahatan. Itu semua adalah sebagian kecil dari sekian banyak tugas negara yang dibebankan ke pundak para Anggota Polri.

Segenap Anggota Polri yang saya cintai,

Sesuai dengan konstitusi kita, UUD 1945, Polri mengemban tiga tugas utama. Pertama, menegakkan hukum. Kedua, memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Dan ketiga, melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat. Kesemuanya ini berkaitan dengan sendi-sendi kehidupan masyarakat yang paling hakiki, yaitu keadilan, ketenteraman, dan rasa aman yang amat didambakan oleh rakyat kita.

Oleh karena itu, saya minta jajaran Polri terus membangun diri serta meningkatkan profesionalitas dan kapabilitasnya, agar semua tugas pokok itu dapat dilaksanakan dengan baik.

Dalam penegakan hukum, kita ketahui bahwa ragam dan kualitas kejahatan di dunia, termasuk di negara kita, semakin meningkat. Ini berkaitan dan dipengaruhi oleh perkembangan corak kehidupan manusia, termasuk masyarakat internasional, oleh derasnya mobilitas manusia, barang, dan informasi, serta oleh kecanggihan teknologi yang hadir dalam era globalisasi.

Oleh karena itu, jajaran Polri dengan kemampuan yang makin handal, saya minta terus secara intensif dan gigih melawan dan memberantas kejahatan-kejahatan itu. Mulai dari kejahatan jalanan, kejahatan kerah putih, penyelundupan dan illegal logging, kejahatan korupsi, sampai pada kejahatan transnasional, termasuk terorisme dan kejahatan narkotika.

Dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, sesungguhnya dibandingkan dengan awal krisis dan awal reformasi beberapa tahun yang lalu, keadaan keamanan dan ketertiban masyarakat telah jauh membaik. Kondisi ini memberikan sumbangan penting pada pemenuhan hak dasar rakyat yang utama, yaitu rasa aman dan rasa tenteram.

Dengan kondisi kehidupan masyarakat yang aman, tertib, dan patuh hukum, roda pemerintahan, serta kegiatan ekonomi dan dunia usaha juga dapat dijalankan dengan baik.

Oleh karena itu, kepada segenap jajaran Polri saya minta terus memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, mencegah terjadinya benturan fisik antarkomunitas, serta mencegah terjadinya huru-hara, kerusuhan, dan unjuk rasa yang anarkis.

Sedangkan dalam upaya melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat, apa yang telah dilakukan oleh jajaran Polri di seluruh Tanah Air, yang hasil positifnya kian dirasakan oleh masyarakat luas, agar terus dilanjutkan dan ditingkatkan. Berikan pelayanan pada lalu lintas umum, pada pengurusan berbagai perizinan, termasuk kartu identitas, pada penyelamatan warga masyarakat yang mengalami kecelakaan atau musibah bencana, dan pada perlindungan penduduk dari berbagai aksi kejahatan, kerusuhan, dan tindakan-tindakan yang anarkis.

Hadirin dan para Peserta Upacara sekalian,

Tahun depan, kita akan kembali menyelenggarakan pemilihan umum, baik pemilihan Anggota DPR, DPD, dan DPRD, maupun pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Oleh karena itu, di samping mengemban tugas-tugas utama yang telah saya sampaikan tadi, Polri harus siap dan dapat menjalankan tugas untuk mengamankan dan memelihara keamanan dan ketertiban seluruh rangkaian kegiatan Pemilu 2014 mendatang.

Saya harap Polri dapat ikut mencegah terjadinya pelanggaran hukum, dapat mengamankan kegiatan kampanye dan pemungutan suara, dan tetap netral. Petik pelajaran dari Pemilu 2004 dan Pemilu 2009 yang lalu, agar dalam Pemilu 2014 mendatang Polri betul-betul siap, mampu bertindak profesional dan proporsional, dan sekali lagi, tetaplah bersikap netral.

Pemilihan umum dan kompetisi politik adalah salah satu pilar dari demokrasi. Oleh karena itu, marilah kita perjuangkan dan capai kepentingan politik itu secara etis, dan sesuai dengan aturan main serta tidak dengan menghalalkan segala cara. Marilah tetap kita pelihara kerukunan antarsesama warga bangsa, dan janganlah kita korbankan dan benturkan mereka satu sama lain dalam kompetisi politik mendatang.

Saya juga mengajak segenap warga bangsa di seluruh Tanah Air, untuk ikut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat kita. Kita harus memahami bahwa tugas dan tanggung jawab untuk membuat keseluruhan Pemilu 2014 mendatang aman, tertib, dan damai, bukan hanya berada di pundak Polri, karena keamanan dan ketertiban sesungguhnya adalah kepentingan kita bersama.

Dengan partisipasi seluruh lapisan masyarakat, maka kondisi kehidupan masyarakat dalam rangkaian Pemilu yang akan datang, insya Allah, akan benar-benar aman, tertib, dan damai sebagaimana yang kita harapkan bersama.

Sebelum mengakhiri sambutan ini, saya ingin menyampaikan pesan, harapan, dan instruksi saya kepada segenap jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Pertama, junjung tinggi kode etik Polri dalam setiap pelaksanaan tugas, baik itu etika kepribadian, etika kelembagaan, etika kenegaraan, maupun etika hubungan dengan masyarakat, yang dilandasi nilai-nilai Pancasila, Tribrata, dan Catur Prasetya Polri.

Kedua, berikan pelayanan publik yang lebih responsif dan makin profesional. Tuntaskan reformasi birokrasi internal Polri. Cegah terjadinya penyimpangan dan pelanggaran hukum di jajaran Polri. Semua langkah tersebut penting untuk makin memperkokoh kepercayaan masyarakat terhadap jajaran kepolisian.

Ketiga, maksimalkan upaya pencegahan terhadap aksi-aksi kekerasan dan konflik komunal. Secara khusus, dalam menangani aksi-aksi kekerasan, lakukan secara cepat, tepat, dan tuntas, serta cegah jatuhnya korban jiwa di pihak mana pun. Dengan respon yang cepat dan tepat, akan dapat dihilangkan tuduhan sejumlah kalangan bahwa Polri dan Negara melakukan pembiaran.

Pada tahapan selanjutnya, lakukan tindakan hukum secara profesional, objektif, transparan, dan akuntabel untuk menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan. Tindak tegas kelompok-kelompok yang memaksakan kehendaknya sendiri, dengan melanggar hak-hak konstitusional pihak lain. Beranilah bersikap tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku, dan yakinkan setiap masalah yang timbul dapat dilokalisasi dan diatasi dengan cepat, agar tidak meluas dan menjadi permasalahan nasional.

Keempat, tingkatkan kesiapsiagaan operasional untuk mengantisipasi perkembangan situasi yang bereskalasi secara cepat. Saya tidak ingin aparat kepolisian terkesan terdadak, dan tidak siap, baik dalam menangani konflik komunal, aksi-aksi kriminal, maupun tindakan anarkis.

Kelima, tingkatkan terus kemampuan personil jajaran Polri, dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai dalam setiap pelaksanaan tugas. Lengkapi pelaksanaan tugas dengan prosedur tetap yang jelas, dan junjung tinggi kode etik Kepolisian.

Keenam, tingkatkan kerja sama, koordinasi, dan komunikasi antara Polri dengan penegak hukum lainnya. Para penegak hukum harus saling bersinergi, dan bukan bersaing secara tidak sehat, apalagi saling memperebutkan kewenangannya, memperebutkan kewenangan yang dimiliki.

Hadirin yang saya hormati,

Segenap Anggota Polri yang saya cintai,

Mengakhiri amanat ini, sekali lagi, saya ucapkan Selamat Memperingati Hari Bhayangkara ke-67 kepada seluruh Anggota Polri beserta keluarga. Terima kasih atas segala pengabdian yang Saudara berikan, dan ke depan, lanjutkan semua tugas yang makin tidak ringan, namun mulia itu dengan sebaik-baiknya.

Kepada Saudara Kapolri dan para unsur Pimpinan Polri, pimpin, bina, dan majukan organisasi Polri. Pimpin pelaksanaan tugas Polri sebaik-baiknya dan perhatikan kesejahteraan para anggota beserta keluarganya.

Sekian, selamat bertugas, Dirgahayu Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.



Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,

Kementerian Sekretariat Negara RI