Serahkan DIPA 2019, Mensesneg: Outcome Oriented dan Inovasi Semaksimal Mungkin

 
bagikan berita ke :

Senin, 17 Desember 2018
Di baca 23420 kali

Bertempat di Ruang Sidang Kabinet, Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (17/12), Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan (DIPA) Tahun 2019 kepada seluruh Satuan Kerja (Satker) di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).

Alokasi Anggaran Kemensetneg tahun 2019 senilai Rp1.973.188.750.000,00. Alokasi anggaran ini mengalami kenaikan sebesar 2,58% dibandingkan tahun 2018 yang memiliki alokasi anggaran senilai Rp1.923.622.827.000,00.

Membuka acara, Mensesneg Pratikno menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh Satker atas kerja keras di tahun 2018. “Saya ucapkan terima kasih atas kerja keras di tahun 2018, terus berupaya untuk menyelesaikan tunggakan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan,” ucapnya.

Pratikno mengungkap untuk berhati-hati dalam membelanjakan uang negara seperti arahan Presiden pada saat menyerahkan DIPA kepada seluruh Kementerian/Lembaga di Istana Negara, 11 Desember 2018. “Agar hati-hati di dalam membelanjakan uang negara ini, orientasi Presiden kepada output. Presiden juga menegaskan tentang outcome oriented yang harus akuntabel,” ujar Pratikno.

Selanjutnya, Pratikno mengharapkan agar pejabat di lingkungan Kemensetneg untuk terus berinovasi semaksimal mungkin. “Anggaran kita naik sedikit, Pemerintah fokus kepada upaya yang langsung dirasakan rakyat, kita efisiensi dengan cara inovatif. Tolong lakukan inovasi agar pekerjaan semakin mudah, kalau bisa dikerjakan satu jam mengapa tiga jam, kalau bisa mesin kenapa manusia, waktu akan lebih berkualitas,” sambungnya.

Menutup arahan, Pratikno berharap pemberitaan yang baik mengenai Kemensetneg terus dilakukan. “Kita mempunyai Asisten Deputi Hubungan Masyarakat (Asdep Humas) yang tugasnya menampilkan wajah baik Kemensetneg, saya minta dukungan Bapak dan Ibu untuk mendukung Humas dalam pemberitaan baik Kemensenteg, misalnya Gelora Bung Karno, Kemayoran, dan Istana. Oleh karena itu, birokrasi tidak perlu berbelit-belit, pemberitaan harus di-manage cepat, Asdep Humas punya akses untuk mencari berita dan penjelasan, agar cepat dan terbiasa bekerja berdasarkan tusi bukan hierarki,” tutupnya.

Acara ini dihadiri oleh seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Kemensetneg serta Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) dan Pusat Pengelola Komplek Kemayoran (PPKK). (ART-Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
1           0           0           0           0