Setneg Mantul Virtual Sambangi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

 
bagikan berita ke :

Senin, 12 Desember 2022
Di baca 671 kali

Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) bersama dengan Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Kamis (8/12), mengadakan kuliah umum mata kuliah komunikasi politik yang membahas tentang Strategi Komunikasi Media Baru Kemensetneg Studi Kasus: Strategi Komunikasi Publik Humas Kemensetneg pada Agenda Kenegaraan G20 tahun 2022. Setneg Mantul Virtual ini diisi oleh Eddy Cahyono Sugiarto, Kepala Biro Humas Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia.

 

Dalam sambutannya, Ranggabumi Nuswantoro selaku Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UAJY menyampaikan pentingnya pemerintah dalam membangun citra Presidensi G20 di Indonesia melalui strategi komunikasi di era baru.

 

“Tentu menjadi hal yang penting bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi mengenai Presidensi G20 yang disediakan oleh Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, apalagi di era teknologi saat ini. Kami berharap sharing knowledge bersama Setneg dapat terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya” ujar Ranggabumi.

 

Eddy Cahyono menyampaikan paparan mengenai new media dalam lingkungan pemerintahan, salah satunya adalah memaksimalkan konten, sosial media, dan agenda setting dalam mendiseminasikan informasi dalam strategi komunikasi Presidensi G20.

 

 

"New media merupakan wadah komunikasi terpusat yang memaksimalkan penggunaan internet, teknologi, dan informasi dalam berkomunikasi. Hal ini sejalan dengan end goalnya public relations yaitu membangun reputasi atau branding berdasarkan materi yang “kekinian”, bahasa anak mudanya ya, dengan berbagai konten inovasi yang beragam,” ujar Eddy.

 

Lebih lanjut, Eddy menjelaskan arahan Menteri Sekretaris Negara mengenai Zero Mistakes dan optimalisasi teknologi berbasis big data sebagai basis penyusunan strategi komunikasi media baru di lingkungan pemerintah.

 

"Zero mistakes adalah prinsip yang harus dikembangkan dengan penuh kehati-hatian sekaligus tetap berinovasi dalam menjalankan tugas. Kemensetneg juga mengedepankan pentingnya collaborative governance atau tata kelola kolaboratif yang dilakukan di lingkungan Kementerian / Lembaga sehingga kerja nyata dalam strategi komunikasi terhadap G20 dapat sampai di seluruh segmentasi pasar tanpa terkecuali," tambah Eddy

 

Di akhir pemaparan, juga dilaksanakan sesi tanya jawab dan diskusi substantif yang dilakukan oleh mahasiswa bersama Jajaran Pejabat di Lingkungan Humas Kemensetneg, utamanya strategi dalam melakukan diseminasi informasi untuk kebutuhan berbagai generasi, sehingga pesan tidak hanya untuk satu atau dua generasi, tetapi juga seluruhnya. (RWN/COR-Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
1           0           0           0           0