Siaran Pers Kemenpora: Membidik Prestasi Melalui Partisipasi

 
bagikan berita ke :

Rabu, 11 April 2018
Di baca 726 kali

128 hari jelang pelaksanaan Asian Games 2018, sebuah Kampanye Gerakan Ayo Olahraga yang diikuti oleh seluruh jajaran Kementerian Pemuda dan Olahraga dilakukan melalui acara bersepeda bersama mengelilingi rute komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, yang menjadi venue utama penyelenggaraan event olahraga paling bergengsi negara-negara di kawasan Asia ini. Kampanye Gerakan Ayo Olahraga yang dilakukan untuk membudayakan semangat berolahraga sekaligus menggelorakan semangat Asian Games 2018 ini dipimpin langsung Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, Rabu Pagi (11/4).

“Tahun ini adalah tahun olahraga, tahun dimana Indonesia kembali dipercaya menjadi tuan rumah perhelatan olahraga terbesar setelah olimpiade. Pagi ini, semangat menuju Asian Games 2018 kita akan mulai dari sini,” seru Menpora saat memulai kegiatan bersepeda yang dimulai dari halaman kementeriannya.

Menpora mengatakan, ada 2 hal penting sebagai warisan yang akan ditinggalkan untuk bangsa Indonesia dari ajang Asian Games 2018, yakni; 1.Ketersediaan infrastruktur olahraga  yang maju dan berkualitas dunia, dan 2. Masyarakat yang berolahraga.

“Ada banyak venue olahraga yang telah kita renovasi di Jakarta, Palembang dan Jawa Barat dan sekitarnya, yang sebentar lagi akan rampung sepenuhnya. Tidak sedikit uang negara yang sudah kita keluarkan, tugas kita sekarang adalah menyukseskan perhelatan ini dari sisi penyelenggaraan, prestasi, administrasi dan dampak pemberdayaan ekonomi yang ditimbulkan bagi masyarakat," ujar Menpora lagi.

Terkait sukses prestasi Indonesia, Imam menyebut, sejak awal pemerintah berkomitmen mengawal atlet-atlet yang akan bertanding sejak proses pemusatan latihan di pelatnas, asupan gizi dan nutrisi atlet, peralatan bertanding hingga pemberian bonus saat atlet meraih prestasi

"Sejak awal tahun, saya mendatangi satu persatu cabang olahraga, untuk mengetahui kendala yang ada di pelatnas dan memberi dukungan moril kepada atlet agar mental juara tertanam dalam diri mereka. Sebagai tuan rumah kita punya modal besar berupa dukungan penuh dari masyarakat," jelas Imam.

Lebih jauh, Ia mengatakan, saat ini pemusatan latihan nasional dari 40 cabang olahraga tengah berlangsung di berbagai tempat, dan sejumlah cabang tengah menjalani berbagai rangkaian uji coba di dalam dan luar negeri. Dukungan yang bisa masyarakat berikan pada atlet adalah dengan menggelorakan semangat berolahraga.

Menteri asal Bangkalan ini juga menyebutkan bahwa momentum Indonesia sebagai tuan rumah pertama kalinya di tahun 1962 lalu, telah membuktikan bahwa Asian Games tidak hanya sekedar kompetisi olahraga, namun menjadi ajang kehormatan dan harga diri bangsa, karena saat itu Indonesia tidak hanya sukses menjadi penyelenggara, tapi juga sukses menempati peringkat ke-2 dari sisi prestasi.

"Semangat berolahraga kepada masyarakat melalui Gerakan Ayo Olahraga ini dilakukan untuk mengubah paradigma bahwa berolahraga hanya untuk atlet elite, karena olahraga adalah hak seluruh masyarakat tanpa kecuali, karena partisipasi dalam dunia olahraga adalah dasar dari lahirnya prestasi olahraga," jelasnya.

Program Prioritas Pembudayaan Olahraga di Tahun 2018

Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga mencanangkan sejumlah program yang berada di bawah payung besar Gerakan Ayo Olahraga untuk tahun 2018 ini, yaitu:  

  1. Gowes Nusantara 2018

          Bersepeda ( gowes) dari Sabang-Merauke, melewati 34 provinsi, dan 70 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, yang akan dimulai di Jakarta dan berakhir di Bali. 

  1. Liga Sepakbola Berjenjang

          Kompetisi sepakbola antar pelajar yang diikuti dari level umur, U-12, U-14, U-16 dan Mahasiswa dari 372 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

  1. Gala Desa

          Membudayakan olahraga dari kompetisi tingkat desa di 6 cabang olahraga: Bola Voli, Sepak Takraw, Bulutangkis, Tenis Meja, Sepakbola, dan Atletik.

  1. Program Sejuta Bola

          Program yang mengajak masyarakat untuk bermain dan berolahraga dengan bola berstandar nasional. 

  1. Senam Poco-Poco Nusantara

           Gerakan memasyrakatkan senam asli Sangir Talaud, Sulawesi Utara, sebagai pra-kegiatan Asian Games 2018 di Jakarta, Palembang, Manado, serta pemecahan Rekor

           Dunia, Guinness World Records tanggal 5 Agustus 2018 di sepanjang jalan dari Gelora Bung Karno hingga ke Istana.

(Biro Humas dan Hukum Kemenpora dan Tim Komunikasi Pemerintah Kemenkominfo – Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0