SILATURRAHIM PRESIDEN RI DENGAN KELUARGA BESAR PT. PETROKIMIA GRESIK DAN BUMN SE-JAWA TIMUR, 11-9-08

 
bagikan berita ke :

Kamis, 11 September 2008
Di baca 1474 kali

SAMBUTAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA
ACARA SILATURRAHIM PRESIDEN RI DENGAN KELUARGA BESAR
PT. PETROKIMIA GRESIK DAN BUMN SE-JAWA TIMUR
DI GOR, PT. PETROKIMIA GRESIK, JAWA TIMUR
TANGGAL 11 SEPTEMBER 2008


Bismillahirrahmaanirrahiim,


Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh,


Salam sejahtera untuk kita semua,


Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Saudara Pejabat Gubernur Jawa Timur, dan para pimpinan Lembaga Negara dan Pemerintah yang bertugas di Jawa Timur,


Saudara Direktur Utama PT. Petrokimia Gresik, dan para pimpinan BUMN yang turut hadir pada acara sore hari ini,


Ibu-ibu, keluarga besar Dharma Wanita, saudara-saudara, para karyawan, baik dari Petrokimia maupun dari BUMN lain yang saya cintai dan saya banggakan,

Marilah sekali lagi pada kesempatan yang baik dan insya Allah penuh berkah ini kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan ridho-Nya kepada kita semua masih diberi kesempatan, kekuatan, dan kesehatan untuk melanjutkan ibadah kita, karya kita, serta tugas dan pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa, dan negara tercinta. Kita juga bersyukur ke hadirat Allah karena bagi yang menjalankan kita dapat kembali melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan ini, semoga ibadah kita diterima oleh Allah Subhaanahu wa Ta’aala.

 

Hari ini saya senang karena bisa berkunjung ke Petrokimia Gresik dan bisa bersilaturrahim dengan bapak, ibu, dan saudara-saudara sekalian yang saya tahu selama ini terus berjuang untuk meningkatkan kinerja dari BUMN-BUMN kita yang akhirnya kalau kinerja BUMN baik tentu akan bisa meningkatkan perekonomian nasional dan kesejahteraan rakyat. Atas nama negara dan pemerintah dan selaku pribadi saya mengucapkan terima kasih atas pengabdian panjang, kerja keras bapak, ibu, saudara-saudara sekalian dan mudah-mudahan pengabdian ini terus dilanjutkan di waktu yang akan datang, sekali lagi untuk kebaikan bangsa dan negara kita.

 

Hari ini saya didampingi oleh sejumlah Menteri, saya ingin memperkenalkan, tak kenal maka tak sayang, datang tanpa muka pergi tanpa punggung, saya ingin memulai dari yang paling kiri, ini adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Bapak Laksamana TNI (Purn) Widodo AS. Sebelah kanan beliau ini adalah Pejabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Keuangan, Ibu Dr. Sri Mulyani Indrawati. Kemudian di sebelah kanan beliau Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Bapak Abu Rizal Bakrie. Di sebelah kanan beliau adalah Menteri Sekretaris Negara, Bapak Hatta Rajasa. Sebelah kanan beliau Sekretaris Kabinet, Bapak H. Sudi Silalahi. Sebelah kanan beliau adalah Menteri Perhubungan, Bapak Jusman. Kemudian sebelah kanan beliau adalah Menteri Komunikasi dan Informatika, Bapak Muhammad Nuh. Beliau semua ingin melihat Jawa Timur termasuk Petrokimia Gresik dan termasuk bersilaturrahim dengan bapak-ibu sekalian. Tentu dengan saling mengenal kita bisa saling bersinergi untuk bekerja lebih baik lagi agar apa yang kita lakukan betul-betul  bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan rakyat kita.

 

Ini ciri-cirinya kalau bulan puasa ini, saya minta maaf ini justru Menteri yang membidangi semua BUMN yang asetnya lebih dari 1000 trilyun rupiah, Menteri Negara BUMN, Bapak Dr. Sofyan Djalil. Kalau bahasa inggrisnya last but not least, jadi meskipun terakhir tidak berarti tidak penting justru yang paling penting untuk BUMN.

 

Saya tadi mendapat laporan dan presentasi dari Direktur Utama PT. Petrokimia Gresik. Ada sejumlah masalah, ada sejumlah isu yang dihadapi oleh Petrokimia Gresik, dan isu itu juga sesungguhnya dihadapi oleh kita secara nasional. Isu itu pula yang juga dihadapi sesungguhnya oleh bangsa-bangsa lain. Oleh karena itu terhadap masalah dan isu itu tidak perlu kecil hati, tapi marilah dengan segala ikhtiar kita, kita carikan solusi dan jalan keluarnya. Dalam presentasi juga disampaikan prestasi, kinerja yang makin meningkat dari Petrokimia Gresik ini. Saya pesan tadi kepada beliau, Pak Arifin Tasrif jangan disia-siakan momentum ini. Kalau tahun-tahun terakhir kinerjanya makin baik terus ditingkatkan, sehingga Petrokimia betul-betul menjadi BUMN yang berprestasi dan berkinerja baik. Bisakan saudara, Petrokimia ini memiliki kemampuan yang handal, yang unggul, dan maju? Harus bisa. Harus bisa dalam arti kalau saudara semua bekerja keras di bawah kepemimpinan yang baik, manajemen yang baik, insya Allah seberat apa pun masalah yang kita hadapi dengan ridho Allah semua itu akan bisa diatasi dan perusahaan atau Badan Usaha Milik Negara ini akan terus tumbuh menjadi BUMN yang maju.

 

Kita memang harus bermental harus bisa. Tanggal 20 Mei yang lalu, memperingati 1 abad kebangkitan nasional saya menyampaikan pidato kepada seluruh rakyat Indonesia, bahwa Indonesia di abad ke-21 ini harus menjadi negara yang maju, bermartabat, dan sejahtera. Saya yakin kita bisa, Indonesia bisa, karena bangsa kita adalah bangsa yang besar. Sejak merdeka sampai sekarang bangsa kita selalu dapat mengatasi krisis, persoalan, dan ujian yang maha berat. Kalau dulu kita bisa mengatasi, ke depan pun kita harus bisa mengatasi bahkan tumbuh berkembang menjadi negara yang maju dan sejahtera. Kalau Indonesia insya Allah bisa maju dan berkembang seperti itu, maka PT. Petrokimia Gresik dan BUMN yang lain juga harus bisa.

 

Saudara-saudara,


Dari 2 substansi itu, masih dalam laporan pimpinan Petrokimia Gresik tadi saya juga berpesan kalau kinerjanya makin baik, kalau penghasilannya makin baik, dan dengan penghasilan itu negara, -tunggu dulu, tunggu dulu jangan tepuk tangan dulu- kalau penghasilannya makin baik, negara juga juga diuntungkan karena defiden dibayar, pajak dibayar, maka harapan saya dan tentunya tekad para pimpinan kesejahteraan karyawan pun makin baik. Tidak ada pemimpin yang tidak berpikir, berupaya, berikhtiar untuk meningkatkan kesejahteraan karyawannya, tidak ada. Oleh karena itu mari bersama-sama kita bekerja lebih kompak, lebih bersatu, lebih produktif, lebih berdisiplin semuanya, semua karyawan agar hasilnya makin baik, karena hasil yang baik itu secara adil tentu akan bisa dinikmati oleh semuanya.

 

Saya menaruh perhatian yang besar kepada kesejahteraan. Saudara lihat pemerintah dari hari ke hari setelah 10 tahun mengalami krisis kita juga ingin terus membangun perekonomian agar kalau ekonomi maju, maka kesejahteraan rakyat pun bisa ditingkatkan, ya pendidikannya, ya kesehatannya, ya pelayanan publiknya, semua itu bisa ditingkatkan manakala perekonomian kita baik, tumbuh, dan berkembang. Perekonomian sebuah bangsa maju itu tidak datang dengan sendirinya, bukan datang dari langit tetapi hasil kerja keras kita semua, mulai dari saya, para Menteri, Gubernur, Bupati, Walikota, para Dirut, semua yang ada di negeri ini untuk sama-sama berikhtiar, berusaha, dan bekerja menuju masa depan yang lebih baik.

 

Pemerintah mengembangkan berbagai macam kebijakan, program, dan anggaran termasuk program pengurangan kemiskinan, program penciptaan lapangan pekerjaan, program peningkatan pendidikan, peningkatan kesehatan, pengembangan usaha mikro kecil dan menengah, dan pengembangan Badan-Badan Usaha Milik Negara. Agar semua program itu berhasil dengan baik sekali lagi semua pihak harus menjadi bagian utuh. Tidak boleh ada pihak yang bekerja keras siang dan malam, ada pihak yang menonton sambil menyalahkan, sambil mengejek, sambil mencaci maki yang itu tentu tidak kita harapkan. Kita tidak ingin maju sendiri-sendiri, kita ingin maju bersama-sama, kita tidak ingin makmur sendiri-sendiri, kita ingin makmur bersama-sama, nah kalau kita bekerja, mari kita bekerja bersama-sama. Ini karakter bangsa yang baik yang harus kita tunjukkan, kita lakukan di waktu yang akan datang.

 

Saudara-saudara, hadirin yang saya hormati,


Tantangan yang dihadapi oleh bangsa ini akan terus ada, kita juga akan terus menghadapi ujian dan cobaan sebagaimana dihadapi oleh bangsa-bangsa lain di dunia ini. Dunia sedang demam, sedang flu, sedang sakit, misalnya ada krisis lingkungan, banyak bencana alam di berbagai belahan bumi, lihat itu di Tiongkok, di Myanmar, di Bangladesh, di India, di Haiti, di Kuba, di Amerika, Eropa, dan negara-negara lain itu karena krisis lingkungan. Ada krisis energi, harga minyak meroket semua negara mengalami kesulitan termasuk negara kita. Harga pangan juga begitu, banyak bangsa-bangsa lain yang sulit untuk memenuhi kebutuhan pangannya, alhamdulillah negara kita tidak seburuk negara-negara lain yang mengalami ujian ini.

 

Pesan saya, karena namanya masalah global juga dialami bangsa-bangsa lain, menghadapi ini tidak perlu kita saling salah menyalahkan, tidak perlu kita mencari-cari kambing hitam, mari kita atasi bersama-sama, pemerintah tentu berdiri di depan karena amanah, karena kewajiban kami, tetapi yang lain tidak berarti menonton, yang lain juga harus bersama-sama memberikan dukungan, memberikan kontribusi, dan partisipasinya. Hanya dengan cara itu bangsa kita bukan hanya diselamatkan oleh berbagai cobaan-cobaan itu tetapi bangsa kita akan terus tumbuh berkembang menjadi bangsa yang makin maju dan sejahtera.

 

Sepuluh tahun yang lalu kita mengalami krisis, alhamdulillah kita rasakan dari tahun ke tahun keadaan mulai pulih meskipun masih banyak pekerjaan rumah kita, meskipun masih banyak sasaran-sasaran yang harus kita capai, tetapi sebagai umat hamba Allah marilah kita bersyukur terhadap apa yang kita capai, bersabar terhadap permasalahan dan tantangan yang masih kita hadapi dan berikhtiar untuk mencapai kemajuan-kemajuan di waktu yang akan datang agar hari esok benar-benar lebih baik dari hari ini.

 

Itulah yang ingin saya sampaikan para karyawan yang saya cintai dan saya akan memantau terus perkembangan Petrokimia ini, memantau terus perkembangan BUMN yang karyawannya juga hadir di sini dengan harapan jangan ada lagi BUMN yang hidup segan mati tak hendak, jangan ada lagi BUMN yang terus merugi, sehingga membebani negara, tapi sebaliknya BUMN kita makin tumbuh, makin berkembang, makin mendapatkan penghasilan yang tinggi dan penghasilan yang tinggi ini insya Allah dan semestinya ikut dinikmati pula oleh karyawan-karyawan yang bekerja siang dan malam.

 

Saya kira itulah yang saya sampaikan, ini bulan Ramadhan bulan suci ajakan saya yang terakhir adalah marilah kita untuk meraih kebaikan, jangan sebaliknya bulan puasa kita terjebak dalam keburukan. Marilah kita berlomba-lomba dalam mendapatkan ampunan Tuhan, jangan menambah dosa-dosa baru. Marilah kita jaga lidah dan lisan kita untuk berkata yang membawa manfaat, yang membawa kebaikan, yang menghadirkan ketenteraman, bukan mengeluarkan perkataan, statement apa pun yang hanya menimbulkan permasalahan, keonaran, dan ketidaktenteraman, Allah Maha Besar. Marilah kita menjalankan ibadah kita dengan sebaik-baiknya, dan kalau kita bisa menahan diri di bulan suci Ramadhan ini bertutur kata baik, berperilaku baik, mari kita lanjutkan setelah nanti kita mencapai hari kemenangan 1 Syawal mendatang agar kehidupan bangsa ini kapan pun meskipun bukan bulan suci Ramadhan, tapi selalu mendatangkan berkah, mendatangkan kebaikan bagi seluruh rakyat Indonesia. Demikianlah saudara-saudara, selamat berjuang, selamat bertugas, Tuhan beserta kita.

 

Wassalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

 

Biro Naskah dan Penerjemahan,
Deputi Mensesneg Bidang Dukungan Kebijakan,
Sekretariat Negara RI