Tangkal Radikalisme dan Terorisme, NU Gelar Pertemuan Internasional Pemimpin Islam Moderat

 
bagikan berita ke :

Kamis, 31 Maret 2016
Di baca 606 kali

Usai pertemuan dengan Presiden, Rais Aam NU, Ma'ruf Amin, menjelaskan, bahwa maksud kedatangan mereka ialah untuk melaporkan kegiatan International Summit of the Moderate Islamic Leaders yang akan dihadiri oleh sekitar 40 hingga 60 kepala negara. Pertemuan tersebut digagas sebagai upaya PBNU untuk menyatukan suara para pemimpin negara Islam terkait dengan aksi terorisme yang terjadi akhir-akhir ini. Demikian seperti dilansir Tim Komunikasi Presiden, Sukardi Rinakit.

"Acara ini untuk menyamakan persepsi karena radikalisme dan terorisme semakin menguat dilihat dari adanya serangan bom dan berbagai kekerasan lain yang terjadi akhir-akhir ini. Oleh karena itu, para pemimpin Islam moderat harus bersatu untuk melakukan langkah-langkah antisipasi," jelas Ma'ruf Amin.

Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj, menambahkan, Presiden Joko Widodo percaya bahwa NU merupakan organisasi sosial keagamaan yang anti kekerasan. "Pemerintah percaya pada Nahdlatul Ulama, dari pimpinan pusat hingga ranting di dusun, semuanya anti radikalisme dan memegang prinsip Islam yang toleran," ujarnya.

International Summit of the Moderate Islamic Leaders rencananya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo, dan akan berlangsung pada tanggal 9 hingga 11 Mei 2016 di Jakarta Convention Center, Jakarta. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0