Tantangan dan Peluang Pariwisata Bali Menuju 2045

 
bagikan berita ke :

Senin, 09 September 2024
Di baca 193 kali

Foto Cover: BPMI Setpres


 

Bali, sebagai salah satu destinasi wisata terpopuler di dunia, telah menjadi ikon pariwisata Indonesia yang dikenal dengan keindahan alam, kekayaan budaya, dan keramahan penduduknya. Pada tahun 2045, pariwisata Bali diprediksi akan menghadapi berbagai peluang dan tantangan yang dipengaruhi oleh perubahan teknologi, sosial, lingkungan, dan ekonomi. Dalam beberapa tahun terakhir, Bali telah mengalami lonjakan jumlah pengunjung yang dramatis, yang membawa serta dampak positif dan negatif. Berdasarkan data BPS, wisatawan mancanegara (wisman) yang datang langsung ke Provinsi Bali pada bulan Juni 2024 tercatat sebanyak 518.819, naik menjadi 7,24 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 469.227 kunjungan.

 

Kondisi Tantangan dan Peluang Pariwisata Bali

Melihat lonjakan pengunjung pada bulan Juni 2024, Bali memiliki peluang besar untuk memajukan industri pariwisatanya dengan cara yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Konsep ekowisata, diversifikasi destinasi, pemanfaatan teknologi, dan kolaborasi yang kuat dengan berbagai pihak dapat menjadi kunci untuk mengatasi masalah yang ada dan memastikan bahwa Bali tetap menjadi destinasi yang menarik dan berkelanjutan. Hal ini sesuai dengan keberhasilan pemerintah dalam Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2021 Tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan.

 

Ketika daya tarik Bali terus menarik wisatawan global, pulau ini bergulat dengan permasalahan pariwisata yang berlebihan, degradasi lingkungan, dan erosi budaya. Kepadatan penduduk di daerah-daerah populer seperti Ubud, Seminyak, dan Kuta memberikan tekanan besar pada infrastruktur lokal sehingga menimbulkan masalah seperti krisis pengelolaan sampah dan terbatasnya sumber daya air. Meningkatnya jumlah wisatawan memperburuk permasalahan lingkungan termasuk polusi, perusakan habitat, dan menipisnya sumber daya alam. Selain itu, masuknya pengunjung sering kali menimbulkan komersialisasi tradisi lokal sehingga berisiko terhadap terkikisnya warisan budaya Bali yang kaya.

 


Foto: BPMI Setpres

 

Terlepas dari tantangan-tantangan ini, Bali juga berada di persimpangan jalan dengan peluang besar untuk mengubah lanskap pariwisatanya. Pergeseran global menuju keberlanjutan memberikan peluang bagi Bali untuk memelopori praktik pariwisata ramah lingkungan yang memitigasi dampak lingkungan dan mendorong konservasi. Merangkul pariwisata berkelanjutan tidak hanya membantu melestarikan keindahan alam pulau ini tetapi juga memastikan bahwa manfaat pariwisata terbagi secara adil di antara masyarakat lokal. Selain itu, terdapat peningkatan potensi pelestarian budaya melalui pariwisata, karena pulau ini dapat memanfaatkan tradisi dan adat istiadatnya yang unik untuk menciptakan pengalaman otentik yang menghormati dan menampilkan warisannya.

 

Dengan mendorong perjalanan ke wilayah yang jarang dikunjungi, Bali dapat mengurangi tekanan pada wilayah yang sering dikunjungi sekaligus menstimulasi aktivitas ekonomi di seluruh pulau. Pendekatan strategis ini dapat mendorong distribusi pariwisata yang lebih seimbang, mengurangi beberapa tekanan lingkungan dan sosial di destinasi-destinasi populer. Integrasi teknologi dan inovasi juga menjanjikan peningkatan pengalaman pengunjung sekaligus mengatasi tantangan praktis seperti pengelolaan sampah dan informasi pengunjung. Intinya, meskipun industri pariwisata Bali menghadapi tantangan yang tidak dapat disangkal, industri pariwisata Bali juga mempunyai potensi untuk melakukan perubahan transformatif.

 

Untuk mewujudkan Pariwisata Bali yang Berkelanjutan Menuju 2045 melalui kepekaan budaya dan solusi inovatif, Bali dapat terus memikat pengunjung sekaligus memastikan bahwa kekayaan alam dan budayanya dilestarikan untuk generasi mendatang. Kemampuan pulau ini untuk mengatasi kompleksitas tersebut akan menentukan langkahnya ke depan, menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan pengelolaan lingkungan dan integritas budaya.

 

Daftar Pustaka

Badan Pusat Statistik. (2024). Perkembangan Pariwisata Provinsi Bali April 2024. Diakses pada 11 Agustus 2024 dari https://bali.bps.go.id/pressrelease/2024/06/03/717894/perkembangan-pariwisata-provinsi-bali-april-2024.html.

Dinas Pariwisata Provinsi Bali. (2023). Laporan Tahunan Pariwisata Bali 2022. Dinas Pariwisata Provinsi Bali.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. (2021). Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2021 Tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan.

Pangestu, P., & Mulyadi, Y. (2020). Overtourism in Bali: Issues and policy responses. Tourism Planning & Development, 17(5), 567-583.


 

Nama Lengkap  : Putu Ayu Suniadewi

Pekerjaan          : Mahasiswa

Universitas        : Management & Science University dan Politeknik Negeri Bali

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
1           4           0           0           0