Terima Kunjungan Mahasiswa, Kemensetneg Perkenalkan Beragam Inovasi BLU GBK untuk Kemanfaatan Publik

 
bagikan berita ke :

Kamis, 07 Desember 2023
Di baca 388 kali

Jakarta, Kamis (7/12) - Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) melalui Biro Hubungan Masyarakat (Humas) menerima kunjungan mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pancasakti Tegal, dan Universitas Muhammadiyah Jakarta. 

 

Bertempat di Ruang Press Conference Stadion Utama Gelora Bung Karno, kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pemanfaatan lahan di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), kebijakan dan strategi yang diterapkan, dan juga pelayanan publik yang dilakukan oleh  Pusat Pengelolaan Komplek GBK (PPKGBK) sebagai salah satu Badan Layanan Umum (BLU) milik Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).

 

Kegiatan yang mengusung tema “Transformasi Gelora Bung Karno Menuju Kawasan Olahraga Terpadu yang Modern, Ramah Lingkungan, dan Unggul di Dunia” dibuka oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kementerian Sekretariat Negara, Eddy Cahyono Sugiarto, yang menjelaskan beragam inovasi Kemensetneg memberikan dukungan teknis, analisis, dan administrasi kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam penyelenggaraan pemerintahan dan negara.

 

“Kemensetneg yang merupakan back office Presiden dan Wakil Presiden ini telah memasuki era Smart Governance, dengan beragam inovasi. Seperti menyajikan suatu transformasi tata pemerintahan berbasis IT yang lebih efisien dan bermakna. Salah satunya adalah bagaimana strategi dan proses transformasi digital GBK yang kini sudah mudah diakses publik dalam memanfaatkan kawasan GBK” Jelas Eddy.

 

Kemudian dilanjutkan dengan sambutan hangat yang disampaikan oleh Diryo Suparto selaku Dosen Pendamping dari Universitas Pancasakti Tegal, dan juga Istisari Bulan Lageni selaku Dosen Pendamping dari Universitas Muhammadiyah Jakarta. 

 

 

Diryo Suparto mengucapkan terima kasih kepada Kemensetneg dan PPKGBK yang telah menerima kunjungan hari ini dengan baik, serta menjelaskan betapa pentingnya Ilmu Komunikasi bagi lembaga pemerintahan, khususnya generasi sekarang. 

 

Istisari juga menambahkan, “Betul kata Pak Eddy, sekarang ini sudah zamannya kolaborasi, apalagi tahun 2045 Indonesia akan mendapat bonus demografi dan nantinya juga generasi teman-teman yang akan menjadi pemimpin. Teman-teman juga harus bangga karena komunikasi adalah keilmuan yang strategis, dimana Presiden dan Wakil Presiden juga menghire ahli-ahli komunikasi untuk membantu kelancaran mereka.”

 

Acara dilanjutkan dengan paparan materi oleh Direktur Umum PPKGBK, Hadi Sulistia. Hadi sebagai narasumber menjelaskan tentang pemanfaatan lahan yang dilakukan oleh pihak GBK, kebijakan dan strategi yang dilakukan pihak GBK. Ia juga menambahkan, pihak GBK saat ini terus memperbaiki kualitas GBK agar menjadi kawasan olahraga terpadu yang modern, ramah lingkungan, dan unggul di dunia. Hal yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kebersihan dan keamanan, pengelolaan sampah, edukasi, dan juga konservasi. 

 

“Stadion Utama GBK ditetapkan sebagai stadion terfavorit di kawasan ASEAN oleh AFC. GBK memiliki venue yang cukup banyak jumlahnya dan bersifat dinamis. Terdapat beberapa venue yang tergolong kurang atraktif, yang akan dimodifikasi supaya lebih atraktif. Contohnya, sekarang ini venue yang baru adalah panjat tebing.” Jelas Hadi.

 

Hadi juga menambahkan, karakteristik bisnis GBK adalah tidak melepas 100% lahan kepada mitra kerjasama, jangka waktu kerjasama BOT/KSO/Sewa terbatas berdasarkan perjanjian, dan juga mitra yang memenuhi kualifikasi. Selain itu Hadi juga menyampaikan bahwa terdapat tantangan tersendiri dalam mengelola BLU PPKGBK, yakni tidak mencari keuntungan pendapatan untuk pengelola semata, karena prinsip BLU yang utama adalah bagaimana memberikan pelayanan yang optimal kepada publik, dan kemanfataan GBK seluas-luasnya untuk kepentingan publik.

 

“GBK berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengoptimalkan fungsi GBK, namun ada beberapa hal yang tetap kita jaga untuk menjaga konsep alami GBK. Yang terakhir, GBK milik kita semua dan milik umum instead of kita mencari keuntungan.” ungka Hadi menutup paparannya.

 

Selanjutnya, paparan materi oleh narasumber kedua, Analis Humas dan Protokol Kementerian Sekretariat Negara, Oky Tri Handoko. Oky membawa materi mengenai Transformasi Diri via Global Exposure. 

 

“Kalian pasti pernah mendengar kata-kata seperti ‘kalau orang-orang luar negeri pasti bagus-bagus dan pintar-pintar’. Namun kenyataannya, ketika kita ke luar negeri, kita justru mengenal jati diri bangsa kita lebih dalam. Kita baru akan tersadar ketika bersosialisasi dengan orang-orang dari seluruh penjuru negara. Karena justru kita menemukan ciri khas diri kita, yang bisa jadi sama bagusnya bahkan sama pintarnya dengan bangsa lain,” ujar Oky.



Setelah pemaparan materi oleh dua narasumber, dilakukan sesi tanya jawab antara para peserta dan narasumber. Sebelum itu saat di pertengahan acara, diadakan games untuk menambah semangat teman-teman mahasiswa. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi dan enggagement antara Kemensetneg dengan berbagai stakeholders, utamanya anak-anak muda. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0