ULANG TAHUN PARTAI GOLKAR KE-44,DI JAKARTA CONVENTION CENTER, 17 OKTOBER 2008

 
bagikan berita ke :

Jumat, 17 Oktober 2008
Di baca 997 kali

SAMBUTAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA
ACARA ULANG TAHUN PARTAI GOLKAR KE-44
DI JAKARTA CONVENTION CENTER
TANGGAL 17 OKTOBER 2008

 

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

 

Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh,


Salam sejahtera untuk kita semua,


Yang saya hormati Bapak Muhammad Jusuf Kalla, Wakil Presiden Republik Indonesia yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla.

 

Yang saya hormati Bapak Baharuddin Jusuf Habibie, Presiden Republik Indonesia ke-3 dan juga sesepuh Golongan Karya.

 

Para Pimpinan lembaga-lembaga negara, para Menteri, Yang Mulia Duta Besar negara-negara sahabat, para Pimpinan partai-partai politik, para Sesepuh, Pengurus partai Golongan Karya yang saya cintai dan saya muliakan.

 

Marilah sekali lagi pada kesempatan yang baik dan insya Allah penuh berkah ini, kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena kepada kita, termasuk Partai Golongan Karya, masih diberi kesempatan, kekuatan, dan kesehatan untuk melanjutkan tugas dan pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa, dan negara tercinta.  Atas nama pribadi dan atas nama negara dan pemerintah, pada hari yang berbahagia tahun ini saya mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun yang ke-44 Partai Golongan Karya.

 

Saya ucapkan pula selamat melaksanakan Rapat Pimpinan Nasional ke-4 tahun 2008 ini. Semoga ke depan keluarga besar Partai Golongan Karya terus dapat meningkatkan pengabdian kepada bangsa dan negara tercinta.


Hadirin yang saya muliakan,

 

Sejarah mencatat bahwa Partai Golkar memiliki andil yang tinggi dalam pembangunan bangsa. Jati diri dan idealisme Partai Golkar sebagai agent of development. Saya berharap dan menjadi harapan rakyat Indonesia kiranya terus dipertahankan dan ditingkatkan di masa datang. Pasang surut perjalanan Partai Golkar seiring dengan pasang surut perjalanan bangsa Indonesia, justru saya berharap semuanya itu lebih mematangkan dan memperkuat kepribadian Partai Golkar untuk berbuat lebih baik lagi bagi bangsa dan negara.


Hadirin yang saya muliakan,


Keluarga besar Partai Golkar yang saya hormati,

 

Selaku kepala negara dan selaku kepala pemerintahan, pada kesempatan yang baik ini saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Partai Golongan Karya, khususnya empat tahun terakhir ini, atas kebersamaan dan dukungannya mengatasi masalah negeri ini. Untuk diketahui, jumlah fungsionaris Golkar yang ada dalam jajaran Kabinet Indonesia Bersatu adalah yang terbesar atau yang terbanyak dibandingkan fungsionaris yang lain, termasuk Partai Demokrat.

 

Jumlah ini lebih banyak lagi kalau ditambah dengan menteri-menteri yang relatif lebih dekat dengan Partai Golkar. Di jajaran pemerintahan daerah, gubernur, bupati/walikota banyak yang berasal dari Partai Golkar meskipun gubernur, bupati/walikota itu adalah gubernur, bupati dan walikotanya rakyat yang tentu berjuang untuk kepentingan rakyat kita. Meskipun sekali-kali ada dinamika antara Partai Golkar dengan partai-partai yang lain dengan pemerintah, tapi saya merasakan selalu ada ruang untuk mencari solusi yang arif dan untuk mendapatkan konsensus yang konstruktif. Secara tulus, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Bapak Muhammad Jusuf Kalla baik sebagai wakil presiden maupun sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar dan kepada seluruh kader dan keluarga besar Partai Golkar atas kebersamaan untuk mengatasi masalah di negeri ini, membangun hari esok yang lebih baik.


Hadirin yang saya hormati,

 

Menghadapi Pemilu 2009, saya mengucapkan selamat berjuang kepada keluarga besar Golkar. Semoga berhasil. Saya berharap dalam kompetisi politik tahun 2009 mendatang Partai Golkar dapat menjadi contoh dalam berpolitik yang baik sehingga demokrasi di negeri ini makin mekar, makin beradab atau civilized dan berkembang secara positif. Kita sepakat Saudara-saudara untuk mencegah dan menjauhkan diri dari politik menghalalkan segala cara, politik kekerasan dan politik yang merusak moral dan kehormatan kita sebagai bangsa.

 

Sebelum saya mengakhiri sambutan, saya ada catatan yang ingin saya sampaikan. Tentu ini bukan catatan kaki dan juga bukan catatan pinggir, barangkali catatan politik. Sekarang ini sudah mulai dilaksanakan, digulirkan tentang koalisi dan partnership satu parpol dengan parpol yang lain dan sebagainya. Baik menuju pemilu 2009 maupun pasca pemilu 2009, dengan segala kerendahan hati saya berpendapat, Golkar sebagai partai besar tentu memiliki pandangan, posisi, dan kearifan untuk pada saatnya nanti menentukan sikap dan pilihan politiknya, berkaitan dengan koalisi dan kebersamaan itu. Kita semua tentu menghormati apa pun posisi dan pilihan Partai Golkar karena saya yakini tentu untuk niat dan tujuan yang baik.

 

Catatan yang kedua adalah tadi, Bapak Muhammad Jusuf Kalla telah menyampaikan kerja keras kita bersama empat tahun terakhir ini, telah menghasilkan sejumlah capaian dan keberhasilan meskipun masih ada tantangan dan sejumlah pekerjaan rumah. Saya tidak hendak mengulangi lagi karena sesungguhnya kami bersama, saya dan Pak Jusuf Kalla menjalankan roda pemerintahan ini bersama-sama. Dengan demikian, kalau untuk kebaikan adalah kebaikan bersama. Kalau itu pekerjaan rumah, pekerjaan rumah bersama untuk kita selesaikan.

 

Catatan yang kedua adalah, saya ulangi lagi, kita sedang menghadapi tantangan baru, krisis keuangan global yang berdampak pada perekonomian kita. Yang ingin saya berikan apresiasi adalah, utamanya kepada kader-kader Partai Golkar, dan komponen bangsa yang lain, partai-partai politik yang lain, termasuk Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dalam keadaan seperti ini kita ternyata memiliki komitmen, memiliki kebersamaan untuk mengatasi masalah itu dengan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Kita telah berhasil menunjukkan politik non partisan ketika negara kita dalam tantangan seperti ini. Ini adalah tradisi politik yang baik. Inilah yang harus kita pertahankan. We are one. We are united. Ketika menghadapi masalah itu, tidak perduli dari partai politik mana pun, dari komponen bangsa mana pun. Saya berharap Golkar bersama-sama kita semua dapat mempertahankan semangat seperti ini. In crucial pains unity. Untuk mengatasi masalah dan terus membangun hari esok yang lebih baik.


Saudara-Saudara,

 

Itulah dua catatan saya dan akhirnya sekali lagi saya mengucapkan Selamat Ulang Tahun dan selamat berjuang Partai Golkar. Semoga Tuhan Yang Mahakuasa merahmati Partai Golkar dan merahmati kita semua dalam melanjutkan tugas ke masa depan.

Sekian,

 

Wassalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.


Biro Naskah dan Penerjemahan,
Deputi Mensesneg Bidang Dukungan Kebijakan,
Sekretariat Negara RI