Utan Kemayoran, Alternatif Rekreasi, Edukasi Dan Konservasi di Tengah Kota

 
bagikan berita ke :

Sabtu, 20 Maret 2021
Di baca 778 kali

KEMAYORAN – Tidak ada yang tahu kapan pandemi berakhir, tuntutan untuk dirumah saja, menjaga jarak dan beberapa pesan lain di masa ini menciptakan batas gerak bagi masyarakat. Berbagai larangan seperti keluar kota pun memberikan dampak pada kurangnya pilihan untuk mencari hiburan maupun rekreasi, padahal kedua hal ini penting bagi kesehatan mental ditengah COVID – 19.

Alternatif menikmati alam menjadi bagian yang esensial dalam menciptakan kesehatan. Pemenuhan kebutuhan ini dapat diwujudkan dengan menyediakan Ruang terbuka Hijau (RTH) khususnya bagi mereka yang hidup dan tinggal di tengah kota. Seperti halnya di Jakarta, kota padat dengan sesaknya pembangunan ini semakin memperkecil lingkup untuk menikmati alam.

Memenuhi kebutuhan ini, Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) selaku pengelola kawasan bekas bandara internasional memiliki RTH bernama Utan Kemayoran. Terletak di jalan Benyamin Sueb, hutan kota seluas 22,3 hektar ini mengusung tema “Three Wonderful Journey”. Memprioritaskan pemenuhan edukasi, rekreasi dan konservasi Utan Kemayoran menjadi pilihan yang tepat dalam menikmati kota Jakarta yang nyaman,sehat, indah dan ramah lingkungan.

Hadir melengkapi kebutuhan RTH di Jakarta, Utan Kemayoran meliputi perbaikan dan pembangunan fisik hutan yang sebelumnya pasif. Kini, Utan Kemayoran dilengkapi amphitheatre dan floating stage untuk kegiatan pentas seni atau aktivitas komunitas dan masyarakat, viewing tower untuk melihat area dalam hutan dari atas,  hingga area pembibitan dan pengolahan sampah kompos. Tidak hanya itu, fasilitas olahraga jogging track yang sudah ada di Utan Kemayoran pun semakin menambah kenyamanan masyarakat untuk berolahraga.

Guna mengurai kerumunan di satu titik di masa pandemi ini, PPK Kemayoran berinisiatif untuk menyediakan Utan Kemayoran sebagai tempat berkegiatan. Beragam fasilitas yang tersedia dapat digunakan sebagai ruang aktivitas bagi masyarakat maupun komunitas yang ada di Jakarta. Sebagaimana yang terjadi pada Sabtu dan Minggu (20-21/03), berbagai komunitas seperti komunitas lingkungan hidup, komunitas olahraga dan komunitas pecinta hutan dapat bebas beraktivitas dengan aman dan nyaman tanpa mengabaikan protokol kesehatan 5M.

Sebagai pengelola kawasan, Direktur Utama PPK Kemayoran Medi Kristianto, berharap agar keberadaan Utan Kemayoran dapat menambah ruang gerak bagi masyarakat "Utan Kemayoran diharapkan dapat menambah alternatif baru dalam menjaga kesehatan masyarakat, khususnya dimasa pandemi, anjuran untuk tetap dirumah dapat diatasi dengan hadirnya Utan Kemayoran yang bisa dimanfaatkan untuk refreshing, menghilangkan penat dan stress dengan tetap menerapkan protokol kesehatan" ujar Medi. (Humas PPK Kemayoran/Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0