Masih dalam rangkaian seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) periode 2019-2023, Panitia Seleksi Capim KPK menyelenggarakan Tes Psikologi yang bertempat di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Minggu (28/7).
Saat dijumpai sejumlah awak media, Ketua Pansel Capim KPK, Yenti Garnasih mengatakan sebanyak 104 peserta yang dinyatakan lulus uji kompetensi, seluruhnya hadir dalam tes ini. "Ya hari ini semuanya hadir, 104 peserta hadir, dapat dilihat semua kursi terisi, " jelas Yenti.
Yenti menjelaskan peserta harus mengikuti beberapa tahapan aspek dalam tes psikologi ini. "Hari ini peserta menjalani serangkaian tes psikologi seperti tes kecerdasan dan kepribadian, secara teknisnya tadi dijelaskan oleh tim psikotes dari tim psikotes Angkatan Darat, " lanjut Yenti.
Tes psikologi hari ini terdiri dari empat rangkaian. "Hari ini ada empat aspek yang dijalani oleh para Capim KPK seperti tes kecerdasan, kepribadian umum, kematangan nilai dan sikap kerja, nanti "decision making" nya ada di Pansel, kami hanya membuat portraitnya saja", jelas Hendri Ari dari Dinas Psikologi Angkatan Darat.
Hamdi Muluk, Anggota Pansel KPK menerangkan tes psikologi ini dimaksudkan untuk mengukur aspek psikologi para calon. "Psikotest dimaksudkan untuk mengukur aspek-aspek psikologis yang relevan dengan persyarat sebagai Calon Pimpinan KPK yang meliputi taraf kecerdasan, penalaran, kemampuan analisis-sintesis, sikap-sikap kerja, integritas, stabilitas emosi, trait-trait kepribadian dan itu berbeda dengan tes profile assesment," ujar pria yang akrab disapa Hamdi.
Setelah tes psikologi, para peserta yang lolos tahapan ini akan mengikuti tes profil assesment, wawancara dan tes kesehatan. "Masih ada beberapa tahapan tes lagi kedepannya seperti tes profil assesment, wawancara dan kesehatan, target nya tanggal 2 September 2019 seluruh rangkaian seleksi ini bisa selesai," ujar Herkristuti Herkrisnowo, Anggota Pansel.
Pengumuman tes psikologi Capim KPK ini akan diumumkan Pansel lewat konferensi pers pada tanggal 5 Agustus 2019. (ART, Humas Kemensetneg)