ACARA PERAYAAN CAP GO MEH DI JIEXPO, KEMAYORAN, JAKARTA

 
bagikan berita ke :

Kamis, 21 Februari 2008
Di baca 1850 kali

SAMBUTAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA
ACARA PERAYAAN CAP GO MEH
DI JIEXPO, KEMAYORAN, JAKARTA
TANGGAL 21 FEBRUARI 2008
Para Tamu Undangan dan Hadirin yang saya muliakan,

Saudara-saudara komunitas Tionghoa di seluruh tanah air yang berbahagia,

Selamat malam, Salam Sejahtera untuk kita semua.

Pertama-tama, marilah sekali lagi kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena kepada kita semua masih diberi kekuatan, kesempatan, dan kesehatan untuk melanjutkan karya, tugas, dan pengabdian kita kepada bangsa dan negara tercinta. Kita juga bersyukur pada malam hari ini dapat bersama-sama merayakan Cap Go Meh Tahun Baru Imlek 2559. Selaku Kepala Negara dan selaku pribadi, saya mengucapkan selamat kepada Saudara-saudara komunitas Tionghoa di seluruh Indonesia atas perayaan Cap Go Meh pada hari ini. Semoga dengan perayaan Cap Go Meh ini, Saudara-saudara semua, kita semua, diberikan kedamaian, kebahagiaan dan kesejahteraan.

Kita bersyukur kehidupan berbangsa dan bernegara kita semakin baik dan semakin menjanjikan. Pranata yang diskriminatif telah dapat kita tiadakan. Semoga ke depan bangsa kita bertambah rukun dan semakin bersatu.
Saudara-saudara,

Malam hari ini kita hadir dalam perayaan Cap Go Meh setelah 4 hari yang lalu Saudara-saudara merayakan Tahun Baru Imlek, tahun 2559. Bangsa Indonesia yang majemuk, bangsa Indonesia yang beragam, terdiri dari berbagai suku, agama, etnis, dan daerah, memiliki tradisi yang baik, tradisi untuk merayakan beberapa tahun baru. Kita kenal Tahun Baru Masehi, Tahun Baru Hijriah, Tahun Baru Saka, dan Tahun Baru Imlek. Semuanya itu adalah sebagai wujud dari rasa syukur kita dan berdoa kepada Tuhan untuk masa depan kita yang lebih baik.

Saudara-saudara,
Tema perayaan Cap Go Meh tahun ini adalah ”Indonesia Bersatu”. Saya setuju dengan yang disampaikan oleh Bapak Murdaya Poo tadi dan juga oleh Bapak Menteri Kebudayaan dan Pariwisata tadi, jika kita sungguh bersatu pasti kita akan maju. Mari kita perkuat, mari kita perkokoh kebersamaan dan persatuan kita dengan cara saling sayang-menyayangi, saling hormat-menghormati, termasuk menghormati perbedaan dan saling tolong-menolong dalam kesetiakawanan yang tinggi. Yang kuat membantu yang lemah. Yang kaya membantu yang miskin. Yang maju membantu yang belum maju. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Negara kita memiliki wilayah yang luas, memiliki penduduk yang besar. Bangsanya beragam. Luhur sejarah dan budayanya, serta kaya akan sumber daya alam. Kalau kita tidak terpecah-belah, kalau kita tidak saling menyalahkan, dan kalau kita tidak saling bermusuhan, maka bangsa kita bukan hanya kuat, tetapi sekali lagi, akan maju dan sejahtera. Mari kita yakini semua itu. Kalau kita bersatu dan bekerja keras, bangsa kita akan tampil sebagai bangsa yang terhormat dan bangsa yang bermartabat di forum dunia.

Saudara-saudara,

Bertepatan dengan perayaan Cap Go Meh yang menampilkan sisi budaya malam hari ini, saya mengajak Saudara-saudara sekalian, komunitas Tionghoa dan seluruh rakyat Indonesia untuk terus mengembangkan seni dan budaya bangsa, untuk mengembangkan ekonomi kreatif dan ekonomi produk budaya, untuk memajukan dunia kepariwisataan kita, negeri kita adalah negeri yang indah, negeri yang berseni budaya tinggi. Jangan kita sia-siakan untuk kita jadikan keunggulan, kita jadikan daya saing, membangun ekonomi kita, meningkatkan kesejahteraan rakyat menuju masa depan yang lebih baik.
Saudara-saudara,

Demikianlah sambutan saya pada hari yang membahagiakan ini. Sekali lagi saya mengucapkan selamat merayakan Cap Go Meh kepada seluruh komunitas Tionghoa di Indonesia. Terimalah ucapan terima kasih dan penghargaan saya, Pimpinan dan Keluarga Besar Forum Bersama Indonesia Tionghoa dan juga Institut Kewarganegaraan Indonesia. Semoga Tuhan Yang Maha Besar menuntun perjalanan bangsa kita menuju masa depan; masa depan yang adil, masa depan yang makmur dan mendatangkan kebahagiaan bagi kita semua.

Sekian,

Terima kasih.

Biro Naskah dan Penerjemahan,
Deputi Mensesneg Bidang Dukungan Kebijakan,
Sekretariat Negara RI