Amanat Presiden RI pada Peringatan HUT TNI Ke-64, 05-10-09

 
bagikan berita ke :

Senin, 05 Oktober 2009
Di baca 1441 kali

 

AMANAT

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA ACARA

PERINGATAN HARI ULANG TAHUN TNI KE-64

DI MABES TNI, CILANGKAP, JAKARTA

5 OKTOBER 2009

 

 

 

Bismillaahirrahmaanirraahiim,

 

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

                                                                

Salam sejahtera bagi kita sekalian,

 

Para Perwira, Bintara, dan Tamtama, Tentara Nasional Indonesia yang saya cintai dan saya banggakan,

 

Hadirin sekalian yang saya muliakan,

 

Marilah kita bersama-sama, memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan karunia-Nya, pada hari ini kita kembali memperingati Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia. Kita juga bersyukur, pada usianya yang ke-64 tahun ini, TNI makin berkemampuan untuk menjalankan tugas dan pengabdiannya dalam mempertahankan, melindungi, memelihara keutuhan, serta kedaulatan negara. Merah Putih tetap berkibar dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai pulau Rote dalam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh prajurit TNI yang telah, dan akan terus melaksanakan tugas serta pengabdian kepada bangsa dan negara dengan penuh disiplin, dedikasi, dan loyalitas yang tinggi.

 

Pada hari yang bersejarah ini pula, saya mengajak hadirin sekalian untuk sejenak menundukkan kepala, mengenang dan memberikan penghormatan serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pejuang, para pahlawan bangsa, serta para prajurit TNI yang telah gugur mendahului kita. Para pejuang pendahulu kita, dengan kecintaan, perjuangan, dan pengabdian yang tulus kepada bangsa dan negara telah rela berkorban jiwa dan raga, untuk mempertahankan kedaulatan negara dan mengawal tegaknya sang Merah Putih di seluruh persada nusantara.

 

Sejak awal kemerdekaan, melalui proses sejarah yang panjang, yang diwarnai oleh pengorbanan jiwa, dan tetesan darah, serta air mata, TNI telah mampu membuktikan ketangguhannya dalam tugas menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan teritorial NKRI. Kini, TNI tampil dengan postur yang makin profesional, makin modern, dan makin dibanggakan rakyat.

 

Ke depan, tantangan yang dihadapi TNI tidaklah semakin ringan. TNI harus sanggup mengemban berbagai tugas pertahanan negara, agar negara yang kita cintai ini terus dapat membangun diri menuju Indonesia yang makin maju dan sejahtera.

 

Di masa damai, TNI harus senantiasa siap untuk melaksanakan tugas operasi militer selain perang, antara lain, tugas pengamanan wilayah perbatasan, melawan terorisme, dan penanggulangan dampak bencana alam.

 

Saya ingin menegaskan kembali bahwa tugas penjagaan wilayah perbatasan, baik darat, laut, maupun udara, adalah sangat penting. Oleh karena itu laksanakan dengan sungguh-sungguh setiap tugas penjagaan wilayah perbatasan, di manapun, di seluruh tanah air.

 

Penanggulangan terorisme juga sangat penting untuk dilakukan secara bersama oleh seluruh komponen bangsa, termasuk TNI. Terorisme telah terbukti menodai kesucian agama, menghancurkan citra dan nama baik bangsa, merusak perekonomian nasional, serta mengorbankan sebagian kalangan generasi muda kita. Karenanya, TNI perlu terus bersinergi dengan Kepolisian Negara untuk dapat berkontribusi dalam  penanggulangan terorisme.

 

Terkait dengan tugas penanggulangan bencana, TNI agar terus aktif mendukung pelaksanaan operasi tanggap darurat di berbagai daerah bencana. Kita memahami bahwa wilayah Indonesia memiliki kerawanan geologi yang setiap saat dapat terjadi bencana alam, seperti gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung berapi.

 

Karenanya, TNI harus terus membangun kemampuan yang efektif disertai kesiagaan yang tinggi sehingga TNI dapat dikerahkan dengan cepat ke daerah bencana untuk menyelamatkan jiwa saudara-saudara kita yang terkena bencana.

 

Dalam kaitan ini, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada para prajurit TNI yang sekarang ini sedang bertugas di daerah bencana, utamanya di wilayah Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Jambi. Berikanlah pengabdian terbaik dengan penuh ketulusan bagi pemulihan keadaan pasca-gempa bumi di wilayah-wilayah tersebut.

 

Prajurit TNI yang saya banggakan,

 

Sesuai dengan amanah Undang-Undang Dasar 1945, kita harus senantiasa berperan dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban dunia. Kita prihatin, konflik, kekerasan, dan perang, masih berkecamuk di berbagai kawasan dunia. Indonesia senantiasa menyerukan penggunaan soft power dan diplomasi dalam mengatasi berbagai konflik internasional. Dalam kaitan ini, Indonesia siap dan akan terus berkontribusi dalam penyelesaian konflik tersebut, dengan antara lain melalui tugas pemeliharaan perdamaian di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa.

 

Kepada para prajurit TNI, baik yang sedang bertugas dalam misi perdamaian di Lebanon maupun di daerah-daerah penugasan lainnya, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas pengabdian yang telah Saudara-saudara berikan.

 

Tunjukkan profesionalitas dan kapabilitas TNI yang selama ini mendapatkan apresiasi dari dunia dalam operasi pemeliharaan keamanan atau peace-keeping operations, jaga pula kehormatan dan nama baik bangsa dan negara kita.

 

Para prajurit TNI yang saya cintai,

 

Hadirin sekalian yang saya hormati,

 

Kita patut bersyukur, di era reformasi sekarang ini, TNI, selain telah meningkatkan perofesionalismenya, juga telah semakin mampu menunjukkan netralitasnya dalam kehidupan politik nasional. Hal ini terbukti dalam pemilu yang baru lalu, TNI tetap menjaga netralitasnya terhadap semua peserta pemilu, baik pemilu legislatif maupun pemilu Presiden dan Wakil Presiden.

 

Karena itulah, pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada segenap jajaran TNI atas netralitas dan kerja keras jajaran TNI dalam ikut mengamankan pelaksanaan pemilu 2009. Kita patut bersyukur, pemilu 2009 telah berhasil terlaksana dengan aman, tertib, dan lancar, serta demokratis.

 

Selanjutnya, masih terkait dengan reformasi internal TNI, saya instruksikan agar TNI melanjutkan dan menuntaskan seluruh agenda reformasi, termasuk pengakhiran bisnis TNI yang menjadi amanah Undang-Undang. Hal ini dilakukan agar TNI berkonsentrasi pada tugas pokoknya, sehingga setiap tugas yang diembannya dapat dilaksanakan secara berhasil. Selanjutnya, berbagai bidang usaha yang selama ini dilakukan oleh TNI akan diatur oleh pemerintah dalam waktu dekat ini melalui Peraturan Presiden.

 

Saudara-saudara,

 

Guna makin meningkatkan postur TNI yang kredibel, pemerintah telah menetapkan anggaran pertahanan tahun 2010 dengan peningkatan yang cukup signifikan yang hampir mencapai 30%. Ke depan, anggaran pertahanan diharapkan akan terus ditingkatkan guna memenuhi kebutuhan untuk mewujudkan kekuatan yang diperlukan, minimum essential forces. Peningkatan yang signifikan itu saya harapkan dapat digunakan untuk kepentingan modernisasi persenjataan dan pembangunan kekuatan, pemeliharaan dan operasionalisasi alutsista, peningkatan mutu pendidikan dan latihan, dan kesiapsiagaan, serta peningkatan kesejahteraan prajurit.

 

Selanjutnya, untuk mewujudkan pertahanan negara yang makin kuat dan makin kredibel, pemerintah juga akan terus melakukan revitalisasi industri strategis pada lima, sepuluh tahun mendatang. Hal ini penting, dalam upaya mewujudkan kemandirian dalam pengadaan persenjataan dan perlengkapan militer kita, sehingga ke depan kita akan makin mampu memenuhi keperluan alutsista TNI tanpa harus tergantung kepada negara lain. Di samping itu, upaya ini juga dimaksudkan untuk mendayagunakan kembali investasi sumber daya manusia dan penguasaan teknologi yang telah kita bangun selama ini.

 

Saya juga berharap, ke depan, sinergi antara pengembangan industri strategis dengan sisi ekonomi dan dukungan keuangan berlangsung makin baik. Dengan demikian, industri strategis kita, di samping dapat memenuhi keperluan pertahanan kita, secara ekonomis juga dapat berkembang dengan baik.

 

Para prajurit TNI yang saya banggakan,

 

Hadirin sekalian yang saya muliakan,

 

Pada kesempatan peringatan Hari Ulang TNI tahun 2008 yang lalu, saya telah menguraikan tentang situasi perekonomian global yang saat itu sedang bergejolak serta berbagai langkah dan tindakan yang akan dilakukan pemerintah untuk mengurangi dampaknya bagi perekonomian kita.

 

Pada kurun waktu setahun terakhir ini, pemerintah telah mengambil langkah-langkah yang cepat dan tepat untuk merespon situasi krisis itu. Syukur alhamdulillah, kita telah dapat meminimalkan dampak krisis keuangan dan resesi perekonomian global, bahkan dunia juga menilai Indonesia telah berhasil mengelola perekonomian nasionalnya sehingga terhindar dari keterpurukan sebagaimana yang dialami oleh banyak negara di dunia.

 

Dalam pertemuan puncak G-20 yang lalu, yang saya hadiri di Amerika Serikat, kita juga patut bersyukur, karena Indonesia dinilai telah berhasil menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonominya. Indonesia merupakan salah satu dari 3 negara di dunia yang mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif di samping Republik Rakyat Tiongkok dan India. Keberhasilan ini adalah berkat kerja sama dan kerja keras kita semua, yang bertekad untuk mencegah jatuhnya perkonomian kita seperti situasi krisis sepuluh, sebelas tahun yang lalu.

 

Saya mengajak, marilah kita jaga dan tingkatkan perekonomian kita karena krisis global belum sepenuhnya usai. Seraya mempertahankan budaya kebersamaan dalam setiap penyelesaian krisis.

 

Sebelum mengakhiri amanat ini, pada kesempatan yang membahagiakan ini, atas nama negara dan pemerintah, secara khusus saya ingin mengucapkan terima kasih kepada TNI yang selama satu dasawarsa terakhir telah berhasil melaksanakan reformasi internalnya dengan baik. TNI saat ini sungguh menghormati nilai-nilai demokrasi, tatanan hukum, hak-hak asasi manusia dan sistem nasional yang berlaku.

 

Hal ini merupakan cerminan bahwa TNI telah makin berkembang menjadi tentara profesional yang berkemampuan dan dedikatif, sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang kita, dan sebagaimana pula yang didambakan oleh seluruh rakyat Indonesia.

 

Apa yang sudah dicapai agar dipertahankan, tuntaskan semua agenda reformasi, dan terus bangun TNI kita menjadi tentara yang handal di atas jati dirinya sebagai pengawal bangsa dan negara yang memegang teguh Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

 

Akhirnya, kepada seluruh prajurit TNI di manapun bertugas dan berada, saya ucapkan selamat bertugas, berikan pengabdian yang terbaik kepada rakyat, bangsa, dan negara tercinta, pegang teguh amanat Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, jagalah TNI agar selalu menjadi kebanggaan rakyat, bangsa dan negara.

 

Terima kasih,

 

Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia,

 

Wassalamua'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

 

Biro Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Mensesneg Bidang Dukungan Kebijakan,

Sekretariat Negara RI