Biro KTLN Memfasilitasi Kerjasama KOICA dengan Kemenpar untuk Pengembangan SDM Pariwisata

 
bagikan berita ke :

Rabu, 14 Juni 2017
Di baca 1637 kali

Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia antara Pemerintahaan Republik Indonesia dan Pemerintahan Republik Korea yang tercantum pada Memorandum of Understanding (MOU) tentang Tenaga Sukarela World Friends KOICA.

Pada acara tersebut, Kepala Biro Kerjasama Teknik Luar Negeri Kemensetneg, Rika Kiswardani hadir sebagai saksi penandatanganan IA tentang The World Friends KOICA Volunteer Program to Support Tourism Human Resources Development in Indonesia yang dilakukan antara Asisten Deputi Hubungan Kelembagaan Kepariwisataa, Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata, Ani Insani dan Country Director KOICA Indonesia Office, Oh Gi Youn. Tidak hanya Rika Kiswardani, Deputi BPKK Kemenpar, Ahman Sya juga hadir sebagai saksi pada penandatanganan tersebut.

Terdapat enam program yang dijalankan pada KOICA Volunteer, yaitu Bahasa Korea untuk pemandu wisata, Lembaga Pendidikan Bahasa Korea, Kuliner untuk pembuatan kue dan roti, Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Tourism, Pemasaran dan Promosi Pariwisata, dan Perkembangan Produk Pariwisata. Semua program ini akan dilakukan di sepuluh destinasi wisata yang ada di Indonesia, khususnya di tiga destinasi teratas, yaitu Toba, Borobudur, dan Mandalika.

Tentang IA

Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri Kementerian Sekretariat Negara selaku national focal point fasilitasi pemanfaatan tenaga ahli asing dalam kerangka kerja sama teknik di Indonesia melakukan koordinasi antara KOICA dengan Kementeria Pariwisata untuk penandatanganan Implementing Arrangement of The World Friends KOICA Volunteer Program.

Rika Kiswardani dalam sambutannya menyampaikan program kerja sama tenaga volunteer Korea telah diatur sejak tahun 2006 melalui Joint Declaration kedua negara. “Pada tahun 2008, Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri Kemensetneg, selaku national focal point pemanfaatan tenaga ahli asing dalam kerangka kerja sama teknik di Indonesia telah melakukan penandatanganan MoU, yang kemudian diperbaharui pada tahun 2015, MoU inilah yang menjadi dasar pelaksanaan program kerja sama tenaga volunteer KOICA,” jelas Rika.

Lebih lanjut Rika menerangkan bahwa salah satu poin yang tercantum pada MoU tahun 2015 adalah perlunya penyusunan IA bagi setiap Kementerian yang akan memanfaatkan program tenaga volunteer KOICA.

Sampai dengan saat ini Rika menyebutkan terdapat tiga IA yang telah ditandatangai. “Yang pertama IA dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada bulan Juni 2015, di Januari 2016 penandatanganan IA dengan Kementerian Agama dan yang tahun 2017 dengan Kementerian Pariwisata,” ungkap Rika.

Rika mengapresiasi peran aktif Kementerian Pariwisata dalam penyusunan IA. “Catatan kami, persiapan penyusunan IA ini memakan waktu kurang dari 6 bulan. Saya juga telah diinformasikan, bahwa saat ini Kemenpar juga telah berhasil menginventarisir daftar kebutuhan tenaga volunteer KOICA, yang telah dikumpulkan dan dikoordinasikan dengan baik sampai ke daerah-daerah yang nantinya akan menjadi penerima tenaga sukarela KOICA. Segera, setelah penandatanganan ini dilaksanakan kami selaku koordinator pelaksanaan program World Friends KOICA Volunteers akan menjembatani pengiriman daftar tersebut kepada KOICA untuk proses tindak lanjut,” lanjut Rika.

Sebagai penutup Rika menyampaikan pentingnya pelaksanaan program yang terintegrasi. “Dimulai dari perencanaan program yang komprehensif dengan kebutuhan setiap instansi tempat tenaga volunteer bertugas, requirement tenaga volunteer yang diharapkan, sampai penugasan tenaga volunteer, yang dikoordinasikan secara baik dengan semua pemangku kepentingan, selain itu pentingnya mekanisme monitoring dan evaluasi sebagai salah satu instrumen yang digunakan untuk mendapatkan feedback pelaksanaan program sehingga menjadi masukan untuk ditingkatkan di masa mendatang,” tutup Rika (ART-IAR, Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           1