Ciptakan Agen Perubahan Melalui Ilmu Pengetahuan, Keterampilan dan Wawasan Kebangsaan
Jakarta, wapresri.go.id – Lembaga pendidikan memiliki peran strategis untuk menyiapkan generasi muda sebagai agen perubahan. Oleh karena itu, seluruh lembaga pendidikan, termasuk Institut Agama Islam As’adiyah (IAI As’adiyah) harus menerapkan ilmu pengetahuan yang baik dan bermanfaat bagi peserta didik.
“Sebagai tempat untuk mendidik dan menggembleng generasi muda penerus bangsa, Institut Agama Islam As’adiyah memiliki kedudukan strategis sebagai tempat untuk menyiapkan generasi muda yang siap menjadi agen perubahan dan role model di lingkungan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan keterampilan serta berwawasan kebangsaan dan berperilaku religius,” tutur Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin pada acara Dies Natalis ke-56 IAI As’adiyah melalui konferensi video di kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Senin (12/10/2020).
Lebih lanjut Wapres menuturkan, bahwa ia meyakini melalui ketiga pendekatan tersebut (ilmu pengetahuan, keterampilan, dan wawasan kebangsaan), dapat lahir Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang berdaya saing di masa depan.
“Saya berharap agar para mahasiswa selalu semangat dalam belajar, dan mampu mengembangkan kreativitas dan inovasi. [Sehingga] lahir SDM yang cerdas, sehat, produktif, berdaya saing, berjiwa wirausaha, serta berakhlak mulia guna mewujudkan Indonesia yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera,” ungkapnya.
Khususnya di IAI As’adiyah, sebagai kampus berbasis pesantren, perguruan tinggi ini juga harus menjadi bagian dari misi pesantren yaitu sebagai lembaga pendidikan, lembaga dakwah, dan lembaga pemberdayaan masyarakat. Dimana agen perubahan yang dilahirkan tidak hanya berkontribusi dalam pembangunan fisik, tapi juga dalam pembangunan secara rohani melalui dakwah.
“Misi pesantren sebagaimana di atas harus menjadi bagian integral dari misi perguruan tinggi ini. Karena Institut Agama Islam As’adiyah, merupakan bagian dari komunitas pesantren tersebut. Saya berharap agar perguruan tinggi ini mampu menyiapkan tokoh agama (rijaluddin), tokoh dakwah (rijaluddakwah), tokoh perbaikan/innovator (rijalul ishlah),” ungkap Wapres.
Menutup ucapan selamat, Wapres menyampaikan harapannya agar di usia ke-56 ini, IAI As’adiyah dapat semakin kokoh dan terus menghasilkan lulusan-lulusan terbaik penerus cita-cita bangsa. “Semoga di usia ke-56 tahun ini IAI As’adiyah semakin kokoh menjadi kampus unggulan yang menghasilkan SDM berwawasan kebangsaan kuat, mampu mengamalkan risalah Islamiyah ‘ala thariqati Ahlussunnah wal Jamaah, dan mempunyai kecakapan kompetensi unggul sehingga siap menunjukkan karya terbaiknya mengabdi untuk bangsa, agama, dan masyarakat,” pesan Wapres.
Tak lupa ia juga mengimbau agar seluruh civitas akademika IAI As’adiyah terus menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam setiap aktivitas pembelajaran yang dilakukan. “Saya juga ingin mengingatkan kepada seluruh civitas akademika agar tetap menjaga imunitas diri serta menjalankan protokol kesehatan dengan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak di semua aktifitas kampus,” pungkas Wapres.
Sebelumnya Bupati Wajo Amran Mahmud, menyampaikan terima kasih atas perkenan Wapres menghadiri acara Dies Natalis ke-56 IAI As’adiyah secara virtual. Ia juga menyampaikan harapannya agar di hari jadi ke-56 ini, IAI As’adiyah dapat terus memberikan kontribusinya baik fungsi akademik maupun sosial kepada masyarakat, agar pelayanan yang diberikan dapat terus menjawab perkembangan zaman. “Perguruan tinggi bertanggung jawab meningkatkan kemampuan pendidikan dan penelitian sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mampu menjawab kebutuhan masyarakat,” ungkap Amran.
Selain Bupati Wajo, tampak hadir pada acara ini diantaranya Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin, Rektor IAI As’adiyah Yunus Pasanreseng Andi Padi, dan segenap Civitas Akademika IAI As’adiyah. (NN, KIP-Setwapres)
Kategori : |