Harapkan IIQ Cetak Agen Perubahan yang Qur’ani

 
bagikan berita ke :

Kamis, 29 April 2021
Di baca 549 kali

Jakarta, wapresri.go.id – Kehadiran Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta dinilai telah membawa kemaslahatan dan kemanfaatan besar bagi kehidupan kebangsaan, kemasyarakatan, dan keagamaan di Indonesia. Sebab, IIQ berhasil menjadi penyemai para penghafal Al-Qur’an yang tidak hanya hafal tetapi juga memahami isinya dengan baik. Namun demikian, lebih dari itu IIQ diharapkan juga dapat menyiapkan lulusan yang juga mampu menjadi agen perubahan di masyarakat (al-mushlihun wal mushlihat).

 

“Saya meyakini bahwa Al-Qur’an merupakan sumber kebaikan (manba’ul khairat wal-hasanat). Apabila kita menggali dan mendalaminya maka akan diperoleh bekal yang cukup untuk melakukan perbaikan-perbaikan dalam segala aspeknya (al-ishlahat),” ungkap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat memberikan sambutan dalam acara Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-44 IIQ Jakarta, melalui konferensi video di Kediaman Resmi Wapres, Jl. Diponegoro No. 2, Jakarta Pusat, Kamis (29/04/21).

 

Oleh karena itu, Wapres meyakini para alumni IIQ yang rata-rata hafal Al-Qur’an serta memahami maksud dan kandungannya mampu menjadi agen perubahan, baik dalam aspek keagamaan, kemasyarakatan, maupun kebangsaan. Dengan demikian, para alumni IIQ diharapkan menjadi sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang tidak hanya saleh secara spiritual dan sosial tetapi juga mampu melakukan perubahan dan perbaikan.

 

“SDM yang tidak sekadar saleh dalam arti spiritual dan juga sosial, melainkan juga SDM yang mampu melakukan perubahan dan perbaikan-perbaikan (almushlihun wal mushlihat) pada masyarakat dan lingkungannya agar menjadi masyarakat yang sholihin dan sholihat,” tegasnya.

 

Sejauh ini, sambung Wapres, apa yang dilakukan IIQ telah sejalan dengan program pemerintah dalam menyiapkan SDM unggul, yaitu SDM yang sehat, cerdas, produktif, serta memiliki daya saing, semangat tinggi, wawasan kebangsaan, serta akhlak yang mulia/akhlak yang Qur’ani.

 

Untuk itu, Wapres berharap pada peringatan hari ulang tahunnya kali ini yang mengangkat tema “IIQ Hebat, Perempuan Bermartabat, Indonesia Kuat”, IIQ dapat semakin berkontribusi dalam pembangunan nasional dengan mencetak SDM unggul, khususnya kaum perempuan.

 

“Diharapkan IIQ dapat semakin memberi kontribusi pada pembangunan nasional, untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul, khususnya dari kalangan perempuan demi terwujudnya Indonesia Maju yang kita cita-citakan,” harapnya.

 

“Selamat hari lahir ke-44 kepada seluruh civitas akademika dan keluarga besar Institut Ilmu Alquran (IIQ) Jakarta. Semoga semakin maju, berjaya, dan dapat menjadi pilar pendidikan tinggi keagamaan Islam di Indonesia yang berbasis Al-Qur’an,” pungkas Wapres.

 

Sebelumnya, Rektor IIQ Huzaemah Tahido menyampaikan bahwa pendidikan merupakan bagian dari pemberdayaan perempuan, sehingga negara yang maju harus memiliki perempuan yang berkualitas.

 

“Perempuan itu pilar negara. Kalau negara mau berjalan dengan benar, maka perempuan harus berkualitas. Pendidikan adalah bagian dari mencerdaskan dan pemberdayaan perempuan,” ucap Huzaemah.

 

Sementara, Ketua Umum Yayasan IIQ, Rully Chairul Azwar mengatakan bahwa peringatan hari lahir IIQ menjadi momentum untuk semakin mendalami ilmu Alquran untuk dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.

 

“Peringatan hari lahir IIQ menjadi momentum untuk semakin menghafal dan mendalami ilmu-ilmu Alquran, sehingga nilai-nilai Alquran dapat terpancarkan dalam kehidupan bermasyarakat kita,” ujar Rully.

 

Sebagai informasi, Institut Ilmu Alquran merupakan sebuah lembaga pendidikan tinggi keagamaan Islam berbasis pesantren yang telah berdiri sejak tahun 1977. Tujuan didirikannya IIQ yaitu adanya permintaan masyarakat akan pendidikan Alquran bagi perempuan. Maka dari itu, IIQ diperuntukkan bagi perempuan dan memiliki konsentrasi pada kajian ilmu-ilmu Alquran.

 

Turut hadir secara virtual di acara tersebut antara lain Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah, Asisten Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata Reswan Wicaksono, Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional Nadratuzzaman Hosen, dan Keluarga Besar Yayasan IIQ. (DAS/RJP – BPMI Setwapres)

Kategori :
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0