Kemensetneg Adakan Magang Bagi CPNS 2018

 
bagikan berita ke :

Jumat, 26 Oktober 2018
Di baca 1191 kali

Setelah mengikuti Latihan Dasar (Latsar), para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Tahun 2018 akan mengikuti Program Magang yang akan dilaksanakan mulai tanggal 1 November.

Sebelum itu, Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Kemensetneg menyelenggarakan Pertemuan antara Mentor dengan CPNS Tahun 2018 di Aula Serbaguna Gedung III Kemensetneg, Jakarta, Jumat (26/10). “Sebelumnya Biro SDM sudah melakukan pertemuan dengan Mentor dari unit kerja, dan juga dengan para CPNS 2018 untuk menjelaskan hak dan kewajiban baik untuk Mentor maupun CPNS,” kata Andri Kurniawan, Kepala Biro SDM saat membuka pertemuan.

Magang akan dilaksanakan selama dua bulan terhitung dari 1 November sampai dengan 31 Desember 2018. Satu bulan pertama, para CPNS ini akan magang di dalam satu rumpun yang sama dengan unit kerja sesuai dengan jabatan. Di bulan kedua, CPNS akan ditempatkan pada lintas unit kerja yang tidak sama dengan jabatan yang diemban.

Andri mengungkapkan bahwa program magang ini merupakan serangkaian program percobaan CPNS selama satu tahun. “Program Magang ini merupakan program baru yang kita laksanakan, ini satu rangkaian dengan kegiatan masa percobaan CPNS yang satu tahun jadi kolaborasi antara Biro SDM dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kemensetneg. Sebelum program magang ini ada on boarding, kemudian ada Latsar, ada juga penambahan kompetensi yang dilakukan setiap hari rabu dan terakhir program magang ini,” ungkapnya.

Uniknya, Kementerian dan Lembaga lain belum tentu mengadakan Program Magang ini sebagai program percobaan CPNS. Hal ini diutarakan oleh Andri yang saat dijumpai menceritakan bahwa program ini sebelumnya telah dipaparkan dihadapan Menteri Sekretaris Negara.

“Program Magang ini tidak semuanya ada di instansi lain, kalau Latsar semua instansi menjalankan, untuk Magang ini Biro SDM mencoba create selama satu tahun apa saja yang akan dilakukan oleh CPNS, dan ketika kita memaparkan ini di depan Menteri Sekretaris Negara beliau ingin CPNS ini magang tidak hanya di satu unit yang sama, tapi juga di unit lain agar merasakan inti pekerjaan di unit lain jadi tidak merasa pekerjaan di unit asal mereka lebih penting daripada unit lain,” terang Andri.

Selain itu, Andri menuturkan karena magang ini pertama kali dilakukan, ada beberapa kendala yang dihadapi. “Namanya juga program pertama, pasti ada beberapa kendala, kendalanya antara lain misalnya karena CPNS di Kemensetneg untuk saat ini sudah langsung bekerja di unit masing-masing, dengan adanya Program Magang ini mau gak mau nanti saat para CPNS ini dimagangkan di tempat lain, ada sedikit keberatan mungkin dari pimpinan unit kerja yang sudah menyiapkan mereka untuk bekerja,” jelas Andri.

Pada pertemuan ini, sebanyak 43 Mentor dari masing-masing unit kerja bersama dengan CPNS Tahun 2018 melakukan permainan yang dipimpin oleh Widyaiswara Ahli Madya, Hendrikus Bambang Budi. “Ada tiga permainan yang saya adakan di sini, yang pertama dream trip ini games mengungkapkan perjalanan yang diinginkan. Yang kedua pesan berantai, masalah kecermatan dan integritas, games terakhir itu untuk ngecek mentor dan CPNS, apapun yang digambarkan oleh mentor itu menunjukkan apakah mentor itu menggambar secara sederhana atau seorang mentor yang kalau menggambarkan sophisticated tapi orang gak ngerti,” jelas pria yang akrab disapa Bambang ini.

Menurut Bambang, para CPNS yang akan melakukan ini membutuhkan contoh mentor. “Jadi siapapun mentor yang bisa memberikan contoh, itu sebetulnya dia berpotensi menjadi pemimpin kita di masa depan yang terbaik karena yang sudah lama di lembaga ini absen itu contoh, pemimpin yang bisa menjadi contoh atau dicontohkan,” tandasnya.

Baik Andri maupun Bambang berharap Program Magang ini dapat memberikan pengenalan instansi lebih dalam kepada CPNS Tahun 2018 dan juga memahami business process di Kemensetneg. “Anak-anak ini perlu digali, minat bakatnya dimana, jangan-jangan malah ditempat dia magang tidak serumpun itu malah mendapatkan dan malah berkinerja lebih bagus daripada dirumpunnya sendiri, itu bisa jadi, sistem silang seperti ini harus kita buka lagi di masa akan datang, karena orang mempunyai minat bakat yang terpendam yang tidak pernah kita tahu,” ujar Bambang mengakhiri pembicaraan. (ART-Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
3           1           0           0           0