Kemensetneg Berbagi Ilmu Pengelolaan Arsip dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) kembali menyelenggarakan penerimaan kunjungan delegasi dari masyarakat, kali ini delegasi dari Peserta Bimbingan Teknis Fungsional Arsiparis Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), bertempat di Aula Serbaguna Gedung III, pada Selasa (29/10).
Acara yang dihadiri oleh 84 arsiparis KKP ini bertujuan untuk berbagi informasi berupa materi dan pengalaman mengenai pengelolaan arsip di Kemensetneg.
Eddy Cahyono Sugiarto, Asisten Deputi Hubungan Masyarakat, dalam sambutannya berharap agar para peserta dapat belajar dan menambah wawasan baru mengenai kearsipan di Kemensetneg.
Kepala Bagian Persuratan dan Tata Usaha Pimpinan KKP selaku Perwakilan delegasi, Shahandra Hanitiya, mengatakan bahwa ia ingin belajar dan ingin mengetahui informasi mengenai kearsipan di Kemensetneg.
Sesi pemaparan materi tentang “Pengelolaan Arsip Dinamis dan Record Center di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara” disampaikan oleh Sari Harjanti, Kepala Biro Tata Usaha Kemensetneg. Sari terlebih dahulu menjelaskan Bagian Arsip dan aturan-aturan kearsipan di Kemensetneg sebelum menjelaskan materi lebih lanjut.
Setelah penjelasan materi selesai, diadakan sesi tanya jawab dan acara ini diakhiri dengan foto bersama seluruh peserta bimbingan teknis dengan para narasumber Kemensetneg.
Dalam sebuah kesempatan wawancara, Shahandra Hanitiyo berpendapat bahwa acara ini beda dari acara studi banding mengenai kearsipan yang sudah pernah ia kunjungi. Menurutnya, studi banding yang diselenggarakan oleh Kemensetneg ini cukup menarik dan menghibur, yang belum pernah ia temukan di studi banding sebelumnya.
Shahandra juga menambahkan ia menerima banyak hal yang bisa diterapkan di KKP nanti, terkait dengan dokumen-dokumen yang diarsip dan bagaimana pengelolaannya. Hal tersebut bisa menjadi tolok ukur KKP dalam kearsipan. Ia juga ingin bekerja sama dengan Kemensetneg dalam hal pengelolaan arsip.
“Harapan saya untuk acara ini, agar disosialisasikan format seperti ini kepada kementerian/lembaga lain. Kita masih ada 34 K/L yang mempunyai grade kearsipan yang masih rendah. Mungkin dengan format seperti ini banyak yang akan tertarik untuk belajar di Setneg ini” pungkas Shahandra.
Selain itu, salah satu peserta bimbingan teknis, Dhian Anggraeny, Bagian Arsip Ditjen Perikanan Tangkap (DJPT) mengatakan ia puas dengan pengetahuan yang ia dapat dari acara ini. Menurutnya, pemaparan materi yang disampaikan sangat bagus dan jelas, sehingga ia mendapatkan banyak pelajaran.
“Acara ini bagus ya, maksudnya kita juga tahu bagaimana Kementerian Sekretariat Negara ini mengatur arsip vital, terutama arsip presiden, dari jaman Soekarno sampai dengan sekarang. Kita juga tahu pengelolaannya arsipnya seperti apa, terus jenis-jenis arsipnya seperti apa, terus bagaimana penanganannya. Jadi ada perbandingan untuk pengelolaan arsip di KKP itu nantinya akan seperti apa” tutur Dhian. (SNR/10 – Humas Kemensetneg)