Tantangan mewujudkan Indonesia Maju, SDM Unggul mutlak memerlukan dukungan dari segenap pihak. Visi pemerintah yang ingin diwujudkan dalam periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo terus digelorakan dengan mengajak segenap komponen bangsa, termasuk dari kalangan civitas academica. Kemensetneg pada Jumat (8/11) menggelar Seminar Kebangsaan dengan topik “Pengembangan SDM Menghadapi Era Industri 4.0” bertempat di Ruang Serbaguna Gedung III dengan melibatkan partisipasi dari Mahasiswa dan Dosen Program Magister Manajemen Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya Bandung (ARS University). Seminar menghadirkan Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan, Dadan Wildan, serta Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemensetneg, Samidi Fahrudin.
Asisten Deputi Hubungan Masyarakat, Eddy Cahyono dalam sambutannya menyatakan bahwa sejak lima tahun terakhir, Kemensetneg berupaya menjadi Center of Excellence dari inovasi dan juga menjadi The Ultimate Showcase of Indonesia. Jadi, Kemensetneg telah mengembangkan berbagai inovasi yang dapat direplika K/L pemerintah pusat dan daerah dan masyarakat lainnya, agar dapat bekerja mudah sesuai dengan harapan Presiden. Khususnya peningkatan kualitas pelayanan publik dan pemerintah menjadi semakin digital melayani. Eddy juga berharap seminar kali ini bisa menghasilkan rekomendasi strategis dan memberikan manfaat praktis kepada para mahasiswa berkaitan dengan best practise pengembangan SDM dengan berbagai inovasi yang telah dilakukan di lingkungan Kemensetneg. 
Rektor ARS University, Purwadhi merasa bangga dapat terlibat dalam seminar kali ini dan disambut baik oleh Kemensetneg. Ia pun berpesan kepada para mahasiswanya agar mereka dapat mengelaborasi dan menemukan formula-formula bagaimana menjadi SDM yang unggul dalam kesempatan seminar kebangsaan kali ini. “Hanya berharap pada forum semacam ini, terus terang saja, saya ingin punya kesempatan untuk memberikan insight baru bagi mahasiswa kami dan hal-hal semacam ini terus terang dapat menambah kepercayaan diri, menambah confident yang luar biasa bagi kami”, pungkas Purwadhi.
Sesi pemaparan materi pertama yang dijelaskan oleh Dadan Wildan yang secara detail menyampaikan tantangan mewujudkan SDM unggul di era industri 4.0 ini. “Yang paling penting dalam menghadapi era 4.0 adalah SDM yang unggul. Sehingga diperlukan perubahan-perubahan mindset baru yang inovatif dengan dukungan bonus demografi kita sekarang ini ada pada usia muda. Kalau itu tidak dimanfaatkan dengan baik, maka kita kehilangan momentum dan itu tidak bisa kita gunakan di masa yang akan datang” ujar Dadan. 
Selanjutnya sesi pemaparan materi kedua yang disampaikan oleh Samidi Fahrudin yang menjelaskan tentang beragam upaya Pusdiklat dalam memajukan kualitas SDM di lingkungan Kemensetneg. “Upaya-upaya yang out of the box dan hal-hal baru yang inovatif diharapkan mampu menyediakan alternatif model pengembangan SDM secara lebih efektif dan efisien untuk peningkatan SDM Kemensetneg, yang mau tidak mau harus bersiap menghadapi tantangan era industri 4.0 dan dapat menjadi contoh bagi kementerian/lembaga lain”, pungkas Samidi.
Kegiatan seminar diwarnai dengan antusiasme peserta yang menyampaikan gagasan dan pertanyaan kritis yang disampaikan pada sesi diskusi. Acara seminar diakhiri dengan penyerahan Majalah Setneg Inovasi kepada perwakilan peserta sebagai salah satu upaya mendiseminasikan capaian inovasi Kemensetneg yang diserahkan langsung oleh Deputi Bidang Hublemmas, Dadan Wildan kepada Rektor ARS University, Purwadhi dan ditutup dengan foto bersama seluruh peserta. (Humas Kemensetneg)