Keterangan Pers Presiden RI, Penunjukkan M Lutfi sbg Mendag, di Kantor Presiden,Tgl. 12 Feb 2014
KETERANGAN PERS
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
MENGENAI
PENUNJUKKAN MUHAMMAD LUTFI MENGGANTIKAN GITA WIRJAWAN SEBAGAI MENTERI PERDAGANGAN
DI KANTOR PRESIDEN, JAKARTA
12 FEBRUARI 2014
Â
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Â
Salam sejahtera untuk kita semua,
Saudara-saudara,Â
Hari ini kita akan mengumumkan pergantian Menteri
Perdagangan Republik Indonesia. Sebagaimana Saudara
ketahui, beberapa saat yang lalu Saudara Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan,
telah dengan resmi menyampaikan permohonan kepada Presiden untuk mengundurkan
diri dari jabatannya.
Saya bersama Wakil Presiden menyimak, yang
menjadi alasan pengunduran diri Saudara
Gita Wirjawan. Saya bisa menerima dan menyetujui, karena pengunduran diri ini
justru tidak ingin Saudara Gita harus memiliki kesulitan di dalam
membagi waktu, pikiran, dan tenaganya. Sejalan
dengan apa yang dilaksanakan oleh Pak Gita Wirjawan sebagai peserta konvensi
calon presiden sebuah partai politik, dikhawatirkan
akan terganggu tugas-tugasnya sebagai Menteri Perdagangan.
Â
Oleh karena itu, saya menerima dan menyetujui pengunduran dirinya. Atas nama negara dan pemerintah, dan selaku pribadi, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebagai, kepada Saudara Gita Wirjawan yang mengemban tugas sebagai Menteri Perdagangan selama 2 tahun 3 bulan, dan sebelumnya juga mengemban tugas sebagai Kepala BKPM. Banyak hal yang telah dilakukan oleh Saudara Gita Wirjawan untuk ikut memajukan perdagangan kita, dan ikut menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Kita tahu bahwa bahwa perekonomian dunia sedang tidak cerah,
meksipun tahun-tahun terakhir ini ada tanda-tanda untuk sebuah recovery. Oleh karena itu, memelihara
perdagangan internasional kita, utamanya ekspor kita di luar negeri bukanlah
sesuatu yang mudah. Namun demikian, kita tetap bisa menjaga atau bisa
meminimalkan dampak perekonomian global itu terhadap ekspor Indonesia di luar negeri.
Kemudian, Undang-undang Perdagangan
yang selama ini belum tuntas di bawah
upaya dan kepemimpinan Saudara Gita Wirjawan yang tentunya bersama-sama dengan DPR
RI yang alhamdulillah bisa
dirampungkan.
Dan ini salah satu tonggak sejarah bahwa kita
memiliki Undang-undang Perdagangan yang baru,
sesuai dengan tuntutan dan perkembangan zaman.
Saya juga mencatat prestasi dari Saudara Gita Wirjawan, ketika bersama-sama
dengan counterpart-nya pada tingkat
internasional, yaitu Dirjen WTO yang akhirnya mengukir
sejarah di Bali kemarin dalam Konferensi Tingkat Menteri berkaitan dengan WTO. Doha Development Agenda atau Doha round itu sudah terhenti
atau mengalami dead lock bertahun-tahun, sebagian
mengatakan lebih dari 10 tahun. Akhirnya, di Bali lah kita mencapai hasil yang
signifikan, dan itu membuka peluang yang lebih besar
lagi bagi penuntasan atau the
conclusions of Doha Development Agenda. Itu juga prestasi yang saya catat,
dan saya juga mengucapkan terima kasih. Tentu banyak hal yang telah dilakukan
oleh Saudara Gita Wirjawan, dan sekali lagi saya
mengucapkan terima kasih dan penghargaan, sambil
mendoakan semoga karier politik setelah ini berhasil.
Saya telah melakukan fit and proper
test kepada seseorang yang saya pilih untuk menjadi Menteri
Perdagangan. Fit and proper test  telah
saya laksanakan dengan didampingi oleh Wakil Presiden terhadap
Saudara Muhammad Lutfi, mantan Duta Besar Indonesia untuk
Jepang. Saudara Muhammad Lutfi bukan orang baru. Pak Lutfi sudah berpartisipasi
dan berkontribusi dalam pemerintahan yang saya pimpin. Mulai mengemban tugas
sebagai Kepala BKPM juga pada masa-masa yang tidak mudah,
dan menggalakkan investasi yang tentu menjadi pendorong perekonomian Indonesia. Yang
Saudara tahu di
masa krisis global, ekonomi kita bisa bertahan, pertumbuhan kita
positif, dan tergolong tinggi. Setelah itu, Saudara
Lutfi juga menjadi Duta Besar di Jepang, salah satu mitra strategis Indonesia.
Kerja sama ekonomi Indonesia-Jepang kuat, baik di
bidang investasi maupun perdagangan. Oleh karena itu, atas dasar pengalaman itu
serta penugasan yang berkaitan dengan permasalahan ekonomi, investasi, dan
perdagangan, dan setelah juga saya melakukan fit and proper test  dua
hari yang lalu, saya memandang Saudara Lutfi cakap dan mampu
untuk menjadi Menteri Perdagangan
menggantikan Saudara Gita Wirjawan.
Prioritas dan agenda utama Menteri Perdagangan yang baru, Saudara Muhammad
Lutfi, hingga akhir masa bakti kabinet ini adalah
pertama-tama, harus aktif untuk berupaya melakukan stabilitas, melaksanakan stabilisasi harga di
dalam negeri. Ini sangat penting, dan itu
salah satu domain dari Menteri Perdagangan beserta
mitra-mitranya yang lain. Yang kedua, meskipun belum pulih benar perekonomian
global, masih ada hambatan di sana-sini,
tapi harus berusaha sekuat tenaga untuk mengamankan ekspor kita,
dan kalau perlu mendapatkan pasar-pasar baru atau peluang-peluang baru di luar
negeri agar ekspor bisa terus kita tingkatkan.
Adalah juga menjadi tugas Menteri Perdagangan yang baru agar kerja sama,
baik dalam kerangka G-20, maupun  dalam kerangka-kerangka
kerja sama kawasan seperti, ASEAN, ASEAN Plus,
East Asia
Summit, dan APEC. Kepentingan
ekonomi kita, utamanya perdagangan juga dapat kita
pelihara. Saya memberikan perhatian khusus agar Menteri Perdagangan yang baru
terus melakukan diplomasi yang efektif, agar
komoditas Indonesia tidak mengalami hambatan yang tidak fair, seperti
dalam kasus environmental goods terutama
kelapa sawit yang menjadi tulang punggung ekspor kita.
Itulah prioritas dan agenda utama, tentu masih banyak lagi yang harus
dilaksanakan oleh Menteri Perdagangan
yang baru. Saya memberikan kepercayaan kepada Saudara
Lutfi, untuk bisa mengemban tugas, melanjutkan apa
yang dilaksanakan oleh Saudara Gita Wirjawan dengan harapan perdagangan kita
tetap menjadi salah satu pilar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Saya akan melantik Saudara Lutfi, pada hari
Jumat mendatang, dan kemudian saya persilakan untuk melakukan
serah terima secara resmi, meskipun saya tahu kedua pejabat ini sudah
melaksanakan hand over ataupun proses serah terima sebelum secara resmi, baik Pak
Lutfi mengemban tugasnya, dan Pak Gita mengakhiri tugasnya.
Itulah Saudara-saudara yang
dapat saya sampaikan, terima kasih atas perhatiannya.
Wassalaamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,
Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,
Kementerian Sekretariat Negara RI