Majukan Kuliner Indonesia melalui Makanan dan Ekspor Rempah

 
bagikan berita ke :

Jumat, 10 Desember 2021
Di baca 969 kali

Parapat, wapresri.go.id – Rendang dan Nasi Goreng merupakan dua masakan khas Indonesia yang telah mendunia. Kedua masakan tersebut digemari tidak hanya oleh masyarakat Indonesia, namun juga turis mancanegara. Untuk itu, pemerintah terus berupaya mendorong kemajuan kuliner Indonesia dengan mengeksplorasi berbagai makanan khas daerah dan melakukan ekspor rempah-rempah.

 

“Langkah mengenalkan kuliner Indonesia ini yang kita akan jadikan satu dengan ekspor rempah-rempah, yang tidak saja dalam bentuk bahan, tetapi juga dalam bentuk jadi,” ucap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin pada keterangan persnya usai meresmikan acara Pembukaan Indonesian Spices Business Forum and Expo World (ISBFE) 2021 yang diselenggarakan di Hotel Niagara, Jl. Pembangunan No. 1 Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Jumat (10/12/21).

 

Lebih lanjut Wapres menyampaikan bahwa dikenalnya menu rendang dan nasi goreng di manca negara merupakan hal yang baik. Namun ia juga menekankan keinginan pemerintah untuk menunjukkan kuliner Indonesia yang kaya dari daerah lain.

 

“Kita mencoba mengembangkan kuliner Indonesia. Sebenarnya sudah ada beberapa kuliner kita yang terkenal di dunia, misalnya rendang dan nasi goreng,” tuturnya.

 

“Tapi kita ingin menunjukkan bahwa kuliner kita ada di mana-mana, seperti Sumatra Utara ini saya kira kaya sekali, kemudian ada Sumatra Barat dan Makassar,” tambah Wapres.

 

Hal senada diungkapkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, yang menuturkan akan terus mengembangkan wisata kuliner dan perluasan pengembangan ekspor rempah.

 

“Atas perintah Presiden dan Wakil Presiden, ekspor kita untuk rempah itu di sekitar Rp10 triliun. Oleh karena itu, hari ini Pak Wapres mendorong agar hal tersebut lebih kuat lagi,” ujar Syahrul.

 

Di sisi lain, terkait pembatalan penerapan PPKM Level 3 saat libur hari natal dan tahun baru, Wapres menyebutkan kebijakan tersebut dilakukan untuk menyesuaikan dengan kondisi di setiap daerah yang berbeda, tentunya dengan pengamanan dan penjagaan, serta penerapan protokol kesehatan yang ketat.

 

“Upaya pembatasan sesuai dengan kondisi di daerah daerah masing-masing itu penting agar jangan sampai terjadi penularan seperti tahun 2020,” pungkas Wapres. (DAS/NN – BPMI Setwapres)

Kategori :
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0