Memasuki hari kedua, Rabu (25/10) Pusat Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (PPKASN), Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menyelenggarakan Setneg Serial Lecture (SSL #03) dengan tema "Green, Health, Youth" menampilkan narasumber , seorang Health Enthusiant, Yoga Instructor dan Actor, Anjasmara Prasetya yang membahas topik bertajuk “Mindfulness sebagai Kunci Kesehatan Holistik: Memahami Tubuh dan Jiwa”.
Anjasmara menjelaskan bahwa ada baiknya kita memahami seni dan filosofi yoga, karena terdapat poin-poin penting yang memiliki keterkaitan antara kesehatan tubuh dan kehidupan kita dalam yoga, karena kita tidak hanya menerima manfaat secara fisik saja. “Yoga lebih dari sekedar gerakan, ada filosofinya. Misal gerakan cobra, memiliki arti bahwa dalam hidup kita harus siap siaga terhadap apa yang akan terjadi kedepannya. Jika tidak siap, bisa tumbang kita. Lalu pose triangle, itu melambangkan kekuatan. Bahkan dalam sains, triangle is the strongest shape in universe,” jelas Anjasmara.
Yoga dapat diartikan sebagai penyatuan tubuh, pikiran, dan jiwa, yang dapat membantu kita agar benar-benar menikmati hidup. Hal yang terpenting adalah belajar berterima kasih dengan nafas, karena tanpa bernafas kita tidak hidup. Oleh sebab itu cara agar kita dapat menerapkan mindfullness supaya hidup lebih sehat adalah dengan mengoptimalkan cara kita bernafas. Faktanya, kita bernafas harus sesuai keperluan kita. “Kita bernafas, bernafas untuk apa dulu nih, apakah untuk menghilangkan stres, untuk lebih berenergi, atau untuk terlihat awet muda? Trik dasar bernafas agar lebih rileks adalah, tarik nafas lewat hidung dalam 4 hitungan, lalu buang nafas lewat mulut dalam 6 hitungan,” ujar Anjasmara.
Para peserta yang hadir secara luring mempraktikkan trik bernafas yang dijelaskan Anjasmara secara bersama-sama. Kedua MC yang turut duduk di panggung bersama Anjasmara juga melakukan hal yang sama. Bernafas dengan rileks dapat membuat wajah terlihat awet muda, karena tidak ada otot-otot tegang di wajah.
Terdapat trik bernafas yang mampu mendinginkan tubuh, biasanya dipraktikkan ketika seseorang terpapar sinar terik matahari ataupun ketika mengkonsumsi makanan pedas. “Lidahnya dibentuk seperti sedotan, kalau tidak bisa tidak apa-apa, dikatupkan saja giginya, lalu tarik nafas melalui mulut, setelah itu buang nafas melalui hidung, kebalikannya,” Jelas Anjasmara.
Selain itu, ada juga trik bernafas untuk meredakan stress. Anjasmara menjelaskan, caranya adalah dengan bernafas seperti trik bernafas agar rileks, lalu perlahan-lahan tempo bernafasnya dipelankan.
“Nafas kita luar biasa. Dengan kita bernafas dengan baik, banyak manfaat yg dapat kita ambil. Seperti menghilangkan stress, awet muda, menambah energi, dan manfaat-manfaat lainnya,” kata Anjasmara.
Terkait dengan mindfullness, Anjasmara juga menyarankan untuk bermeditasi. Meditasi dapat membantu kita agar mencapai hidup sehat, sama seperti yoga.
Di akhir paparan materinya, Anjasmara berpesan agar jangan lupa bernafas, karena nafas adalah sumber kehidupan, yang membuat hidup kita semakin berarti. (HLW, ART/Humas Kemensetneg)