Penyerahan KIP di Malang

 
bagikan berita ke :

Sabtu, 03 Juni 2017
Di baca 708 kali

Setelah meresmikan SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur, Presiden Joko Widodo beserta rombongan melanjutkan perjalanan menuju SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Kabupaten Malang, Sabtu 3 Juni 2017.

Di sana, Presiden menyerahkan 1.539 Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada siswa SD, SMP, SMA, SMK dan juga program Keseteraan (Paket A, Paket B, dan Paket C) se-Kabupaten Malang. Hal ini disampaikan dalam siaran pers Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

"Tadi sudah disampaikan oleh Pak Menteri bahwa sudah dibagikan 1.539 Kartu Indonesia Pintar di Kabupaten Malang," ujar Presiden Joko Widodo.

Dalam sambutannya, Kepala Negara berpesan kepada para siswa untuk terus belajar tanpa kenal lelah.

"Saya titip, belajar yang baik. Habis Subuh belajar, pulang sekolah belajar, malam hari belajar. Kalau mau pintar mesti seperti itu," tutur Presiden. 

Presiden pun sempat menceritakan pengalamannya saat masih sekolah di mana waktu belajarnya selalu melebihi teman-temannya.

"Saya ingat waktu kecil, saya tanya ke teman. Kamu belajar berapa jam? dua jam. Saya empat jam. Kamu berapa jam? empat jam. Saya delapan jam," ungkapnya.

Tak lupa, Presiden juga berpesan agar para siswa selalu meningkatkan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Belajar yang baik anak-anak. Tapi jangan lupa ibadah, salatnya. Berdoa jangan lupa. Olahraga juga jangan lupa," ucap Presiden.

Di akhir acara, Presiden Joko Widodo sebagaimana biasanya juga memberikan kuis yang berhadiah sepeda kepada siswa yang hadir. Beragam pertanyaan mulai dari Pancasila, nama pulau, nama kota, hingga peragaan pencak silat pun diajukan Presiden kepada para siswa yang hadir.

Sejumlah siswa berhasil menjawab pertanyaan Presiden dengan semangat dan antusias. Presiden pun mengapresiasi semangat para siswa dan berharap kegigihan itu terus terjaga guna menghadapi era kompetisi di masa mendatang.

"Tadi saya lihat Maulana suruh tunjuk tangan cepat. Karena persaingan negara itu harus cepat. Maulana itu contoh yang cepat. Dari belakang lari ke depan. Pancasila 100 persen betul," tutur Presiden.

Setelahnya, Presiden beserta rombongan menuju Masjid Besar Gondanglegi untuk menunaikan ibadah salat Zuhur. Sebelum melanjutkan perjalanan menuju agenda berikutnya, Presiden menyapa dan berswafoto dengan warga serta membagi-bagikan buku tulis.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara ini, di antaranya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan Bupati Malang Rendra Kresna. (Humas Kemensetneg)


Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0