Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUt) Ke-20 dan Hari Ibu Ke-91, Rabu (4/12), Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menyelenggarakan seminar dengan tema “Tampil Cerdas dan Bijak dalam Berinteraksi dan Berkomunikasi di Media Sosial”. Seminar yang diikuti oleh perwakilan anggota DWP di lingkungan Kemensetneg ini, mengundang Konselor Pendidikan, Motivator, Praktisi Media dan Komunikasi, Vivid F. Argarini.
HUT DWP yang jatuh pada 7 Desember mendatang, mengangkat tema “Optimalisasi kinerja DWP sebagai Mitra Strategis Pemerintah untuk Suksesnya Pembangunan Nasional”. Dalam sambutanya, Ketua Umum DWP Kemensetneg, Nana Setya Utama menyampaikan bahwa perkembangan organisasi DWP dalam proses menuju organisasi yang profesional sebagai mitra strategis pemerintah yang simpatik dengan tetap memperhatikan tujuan organisasi, yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan anggota serta memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.
Di usianya yang tepat dua dekade, Penasihat DWP Kemensetneg, Siti Farida Pratikno berharap DWP Kemensetneg dapat terus meningkatkan produktifitas dalam menyukseskan program kerjanya, sebagai bagian dari dukungan bagi keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kemensetneg.
Berdekatan dengan HUT DWP, semangat menyemarakkan peringatan Hari Ibu Ke-91 juga digaungkan. “Kita tidak saja mengapresiasi kaum perempuan Indonesia atas dharma bhaktinya kepada keluarganya, namun juga apresiasi atas torehan prestasinya yang bersejarah yaitu partisipasi kaum perempuan dalam ikut memelopori pergerakan kebangsaan untuk merebut kemerdekaan,” ujar Ida Pratikno.
Tema seminar yang diangkat kali ini sangat tepat jika dikaitkan dengan kemajuan teknologi terutama pada media sosial sebagai sarana yang sangat akrab dengan aktivitas keseharian para ibu. Selain berkomunikasi, media sosial juga dapat bermanfaat sebagai tempat belajar, berinteraksi bahkan berinovasi.
Vivid mengajak para ibu yang hadir untuk bijak dalam bersosial media. Sebelum membagikan (posting) cerita, informasi atau ide, Vivid mengingatkan audiens untuk berpikir dahulu, jangan sampai tulisan atau gambar yang kita bagikan ke khalayak bersifat menyakiti, meremehkan, memprovokasi, menghakimi, menuduh, menggunjing, ataupun melanggar tata krama.
Sebelum klik share, Vivid juga mengajak hadirin untuk bijak dengan memperhatikan apakah konten yang akan dibagikan justru berpotensi memancing perdebatan, apakah memiliki manfaat baik, dan penting untuk mengenali sumber-sumber informasi yang dapat dipercaya maupun tidak.
“Jadi, untuk diingat lagi ya, we are what we post. Mari menggunakan rasa, ingat asas kepatutan, asas kelayakan. Bijak yuk menggunakan media sosial,” ucap Vivid.
Audiens yang mengikuti seminar hari ini terlihat antusias pada sesi tanya jawab. Berbagai doorprize menarik semakin menambah riuh suasana Aula Serbaguna Gedung III, Kemensetneg. (DEW-Humas Kemensetneg)