Presiden Jokowi Takziah Kepada Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ihya Ulumudin Cilacap

 
bagikan berita ke :

Kamis, 15 Juni 2017
Di baca 886 kali

"Saya atas nama pribadi, keluarga, dan pemerintah ingin menyampaikan turut berduka yang mendalam dan ikut berbelasungkawa atas meninggalnya Romo KH. Chasbullah. Mohon maaf pada saat beliau meninggalkan kita semuanya, saya tidak bisa hadir di pondok pesantren ini," kata Presiden dihadapan para santri.

 

Dilansir dalam siaran pers Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, dalam kesempatan tersebut, Presiden juga kembali mengingatkan pentingnya menjaga Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathaniyah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Marilah kita jaga persaudaraan kita. Persaudaraan antar umat Muslim, Ukhuwah Islamiyah kita, kita jaga persaudaraan dengan umat agama-agama yang lain, Ukhuwah Wataniyah kita, agar kerukunan, persaudaraan diantara kita terjalin dengan baik," ucap Presiden Jokowi.

 

Presiden Jokowi mengatakan Indonesia merupakan negara besar dengan keanekaragaman agama, suku, dan ras. Oleh sebab itu, ia mengajak kita semua untuk bersyukur atas anugerah Allah yang tidak dimiliki negara lain ini.

 

"Jangan sampai diantara kita masih ada yang saling menyalahkan, saling menjelekkan, saling mencemooh, saling mencela, kita lupa bahwa kita ini saudara," ujar Presiden.

 

Oleh karena kebhinekaan itulah, Presiden Jokowi mengajak kita semua untuk senantiasa memeliharanya agar tidak terjadi gesekan yang dapat memecah belah bangsa.

 

"Saya mengajak kita semuanya agar kekuatan, potensi, keanekaragaman kita, kebhinekaan kita yang sudah jadi hukum Allah, yang sudah jadi takdir dari Allah betul-betul kita jaga, kita pelihara, jangan sampai antara kita retak, ada gesekan," tegas Presiden.

 

Presiden meyakini bahwa ajaran Islam juga mewajibkan umatnya untuk hidup rukun di antara saudara sebangsa dan setanah air. Sehingga apabila kita semua menjaga kerukunan itu, niscaya bangsa Indonesia akan menjadi negara yang makmur dan sejahtera.

 

"Apabila kita betul-betul bisa menjaga persatuan kita, menjaga negara kesatuan Republik Indonesia, saya meyakini negara kita akan makmur dan sejahtera. Negara yang kita idam-idamkan," tutur Presiden.

 

Turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan tersebut antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Humas Kemensetneg)

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           3           0           0           0