Jum’at (5/5), dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama, memberikan gambaran terkait kesiapan penyelenggaraan KTT ASEAN 2023, meliputi kesiapan insfrastruktur, logistik dan tematik program yang akan dilaksanakan oleh Pemimpin ASEAN pada 9-11 Mei mendatang di Labuan Bajo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Melalui aplikasi zoom dan disiarkan langsung pada kanal Youtube Kemkominfo TV, Setya Utama menyampaikan bahwa setiap perhelatan KTT memiliki tantangan dan kelebihan masing-masing termasuk yang akan dilaksanakan di Labuan Bajo, namun dengan sinergitas antara Kementerian/Lembaga dan aparat, persiapan dapat berjalan dengan baik hingga 90 persen..
“Persiapan hingga hari ini sudah mencapai 90 persen. Kekurangan persiapan 10 persen lainnya adalah persiapan seperti penataan meja kursi dan persiapan lainnya yang dilakukan saat H-1 karena vanue digunakan untuk yang lain,” ujarnya.
Setya Utama menyebutkan bahwa panitia nasional telah menyiapkan program tentative pada KTT ASEAN ke-42, dimulai sejak kedatangan para delegasi dari Community Permanent Representative ASEAN hingga ASEAN Secretariat Official pada Sabtu (6/5/2023). Sejumlah pertemuan seperti The Community of Permanent Representative ASEAN dan Senior Official Meeting (SOM) yang diselenggarakan di Golo Mori, Nusa Tenggara Timur.
“Kita sudah siapkan MICE (Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition) Golo Mori, infrastrukturnya didukung oleh banyak pihak termasuk BUMN, PUPR, dan lain-lain. KTT sendiri baru akan mulai 10 Mei di Hotel Meurorah. Jadi kita akan siapkan dari mulai sekarang,” imbuhnya.
Terkait dengan akomodasi, hotel-hotel diprioritaskan untuk delegasi dan media asing yang hadir di Labuan Bajo. Pihak panitia juga telah bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan dan BUMN untuk menyediakan tempat tinggal berkapasitas 2000 orang dengan 500 kamar di Kapal Motor (KM) Sinabung untuk dijadikan sebagai hotel terapung yang disediakan PT Pelni.
Tak hanya infrastruktur dan akomodasi, persiapan di bidang kesehatan dan sistem keamanan juga telah disiapkan dengan matang. Dantes S. Harbuwono, Wakil Menteri Kesehatan RI (Kemenkes) menyebutkan bahwa telah melakukan persiapan, utamanya untuk protokol kesehatan Covid-19 dan fasilitas kesehatan. Kemenkes telah menyiapkan fasilitas untuk 1200 test per hari dan 3 rumah sakit rujukan, yakni RS Siloam, RS Santo Yoseph dan RS Komodo.
Asisten Bidang Operasi (Asops) Kapolri, Irjen.Pol. Agung Setya, memberikan keterangan bahwa untuk memastikan keamanan para pimpinan negara dan delegasi pada KTT ASEAN ke-42, Polri telah menyiagakan 2627 personil bersama dengan TNI dan stakeholders lainnya. Di lokasi, Polri melakukan operasi terpusat dan menyediakan delapan satuan tugas (Satgas) untuk mengantisiapasi gangguan dan ancaman jelang KTT ASEAN di Labuan Bajo.
Selama berlangsungnya acara juga disediakan media center untuk sekitar 300 awak media yang hadir meliput secara langsung. Pihak media center juga menyiapkan studio mini dan work station untuk mendukung kinerja para media, dengan harapan berita yang dihasilkan mampu mendukung Labuan Bajo menjadi salah satu representasi dari destinasi wisata prioritas Indonesia.
“Kami juga bersinergi dengan teman-teman internet provider dan PLN yang akan memastikan jaringan aman. Kami juga menyediakan logistik berupa konsumsi yang free charge untuk seluruh rekan media,” ungkap Noviyanti selaku Kepala Biro Kerjasama Teknik Luar Negeri (KTLN) Kemensetneg.
Di akhir sesi, Noviyanti menyampaikan bahwa kesuksesan acara ini ditentukan oleh semua pihak, baik itu dari bidang kesehatan, keamanan maupun konsep acara. “Ini tidak akan berhasil tanpa kontribusi kita semua. Jadi, kiranya rekan media, seluruh masyarakat bajo dan seluruh masyarakat Indonesia bisa bersinergi untuk memperlihatkan bahwa RI telah memberikan yang terbaik pada KTT ini,” pungkasnya. (SYV/YLI-Humas Kemensetneg)