Seri Inovasi: Siap Klik, Layanan Telekonsultasi Kesehatan Klinik Pratama Kemensetneg
Pada era pandemi Covid-19, kebutuhan layanan kesehatan semakin tinggi karena adanya beban penanganan Covid-19. Namun demikian, pelayanan regular bagi para pasien yang membutuhkan layanan kesehatan lainnya juga tetap harus diperhatikan. Tantangan ini juga dihadapi oleh layanan Klinik Pratama Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
Menyadari adanya kebutuhan untuk tetap menjalankan pelayanan kesehatan dengan menghilangkan resiko penularan atau transmisi virus Covid-19, baik dari pasien dengan tenaga kesehatan maupun antar pasien, Kemensetneg membuat aplikasi bernama SiapKlik sebagai solusi inovatif di bilang layanan kesehatan. Aplikasi SiapKlik yang dikembangkan oleh Bagian Pelayanan Kesehatan Kemensetneg menjadi salah satu inovasi agar penyelenggaraan pelayanan kesehatan dapat lebih efektif, lebih terjangkau, dan lebih efisien.
Aplikasi SiapKlik memudahkan para tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan dari kepada seluruh pegawai Kemensetneg melalui telekonsultasi. Aplikasi ini memungkinkan penyelenggaraan layanan kesehatan dilakukan secara jarak jauh tanpa tatap muka. Walaupun dilakukan secara online, aplikasi SiapKlik melalui fitur Tanya Dokter (Chat Doc) tetap mengakomodasi kebutuhan utama layanan kesehatan yang biasa dilakukan secara manual, seperti layanan komunikasi perihal keluhan dari pasien kepada dokter, pemberian diagnosis dari dokter kepada pasien, pemberian saran tata laksana dari dokter kepada pasien, seperti pengobatan dan tindakan medis hingga resep elektronik kepada pasien.
Untuk dapat berkonsultasi online, para pasien dapat menggunakan beberapa akses. Bagi pegawai PNS Kemensetneg dapat melakukan login ke jaringan intranet Kemensetneg melalui single.setneg.go.id. Setelah berhasil login, pasien dapat memilih aplikasi Tanya Dokter pada daftar aplikasi yang ada atau dapat langsung mengunjungi alamat situs https://siapklik.setneg.go.id/chatdoc.
Kemensetneg akan terus mengembangkan aplikasi SiapKlik ini dengan mengintegrasikan aspek informasi teknologi dengan ilmu kedokteran. Pengembangan aplikasi berupa penambahan fitur-fitur dokumentasi dan rekam medik yang lebih efisien dan efektif dan pengembangan fitur komunikasi akan dilakukan sehingga pengumpulan data dan informasi medis dapat dilakukan dengan lebih akurat. (SRN/WKA-Humas Kemensetneg)
Kategori : |