Sharing Session, Kemensetneg Buka Ruang Diskusi dengan Mahasiswa UMM

 
bagikan berita ke :

Selasa, 21 Januari 2020
Di baca 1922 kali

Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) membuka ruang diskusi bagi unsur akademis dari perguruan tinggi untuk saling bertukar pengetahuan serta gagasan guna mendukung kerja-kerja pemerintah bersama masyarakat. Pada Rabu (21/01), sebanyak seratus Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) hadir di Kemensetneg yang disambut obrolan hangat oleh dua Pembawa Acara yang menggugah semangat di Ruang Serbaguna, Gedung III Lantai 1 Kemensetneg.

Asdep Humas, Eddy Cahyono Sugiarto membuka kegiatan diskusi dengan menyampaikan bahwa Kemensetneg dalam melaksanakan tugasnya mendukung  Presiden dan Wakil Presiden RI di bidang administrasi, teknis, dan juga analisis kebijakan, sangat memperhatikan beberapa hal penting untuk menyukseskan kerja pemimpin negara.

“Jadi, acara ini punya nilai strategis untuk kita bisa saling berkomunikasi. Kita mengetahui Presiden menginginkan visi Indonesia Indonesia Maju pada tahun 2045 mendatang dan ini membutuhkan SDM unggul yang kita persiapkan sejak sekarang”, ujar Eddy.

Menurut Eddy, para mahasiswa dari berbagai daerah yang telah mengunjungi Kemensetneg merupakan generasi muda yang berperan penting membangun Indonesia Maju, antara lain dengan memberikan literasi digital dan optimisme yang lebih baik.

Eddy berharap dengan pertemuan ini, mahasiswa UMM dan Kemensetneg dapat berdiskusi, mengenal lebih jauh inovasi di Kemensetneg, dan berbagi ide untuk pengembangan generasi muda menuju Indonesia Emas 2045.

Ucapan terima kasih disampaikan Dosen UMM, Muhammad Kamil sebagai pendamping delegasi mahasiswa. Apresiasi yang tinggi kepada Kemensetneg karena telah mengemas kegiatan ini dengan sangat baik, dapat berdiskusi santai namun tetap kritis.

“Tujuan kami berkunjung adalah untuk belajar lebih dekat di Kemensetneg,” ucap Kamil. Berkaitan dengan banyak inovasi yang telah dilahirkan Kemensetneg, Kamil ingin nantinya bekal tentang inovasi dapat berlanjut didiskusikan mahasiswa saat pembelajaran di kelas supaya kelak dapat andil dalam memikirkan Indonesia Maju.

Mewakili kalangan milenial, kegiatan visitasi mahasiswa kali ini mengundang seorang narasumber muda yang pernah menjadi Tenaga Ahli di Kantor Staf Presiden dan saat ini fokus pada pemberdayaan masyarakat serta pengembangan startup, Novi Wahyuningsih. Ia berbagi motivasi dan menggugah semangat para mahasiswa untuk mengambil peran strategis guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.


“Adik-adik ini adalah calon generasi di Indonesia Emas 2045, karena di tahun 2030 kita akan mengalami yang namanya bonus demografi. Anak-anak mudanya akan lebih banyak, dapat dibayangkan akan seefektif apa kemampuan anak muda dengan potensi sebanyak itu”, ujar Novi.

Novi juga menjelaskan tentang bagaimana membangun bisnis startup, bagaimana para pelaku usaha di bidang tersebut dapat berperan penting dalam membangun perekonomian di Indonesia dan itu dilakukan oleh para anak muda di bawah usia 40 tahun. Ke depannya, para mahasiswa UMM yang hadir akan berhadapan situasi yang benar-benar kompetitif, dan pada saat mengalami bonus demografi di 2030, Novi dengan tegas menyarankan para mahasiswa harus berinovasi dan harus dimulai dari sekarang.

“Seperti apa sih pemerintah dalam menghadapi revolusi industri 4.0? Pemerintah yang kekinian menurut saya, karena tantangannya saat ini kan kebijakan regulasi yang notabenenya terkait data segala macam, lalu oportunitasnya bagaimana, pengambilan kebijakan yang smart, layanan publik yang smart, dan salah satunya yang dilakukan oleh Kementerian Sekretariat Negara” tambah Novi.


Kegiatan diskusi semakin aktif yang ditandai dari para mahasiswa yang tampak antusias mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta diskusi. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
2           1           0           0           0