SLF 2024 Hadirkan Workshop "Membuat Video Kreatif" di Hari Ketiga

 
bagikan berita ke :

Rabu, 11 September 2024
Di baca 72 kali

Pelaksanaan Setneg Library Festival (SLF) 2024) Hari Ketiga, Pusat Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Kementerian Sekretariat Negara (PPKASN Kemensetneg) menggelar Workshop Video Kreatif "Step by Step Membuat Video Kreatif", Rabu (11/9).

SLF 2024  yang mengusung tema "Fantastic Library Transformation" diadakan dalam rangka memperingati Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca. Workshop Video ini menghadirkan Mobile Videographer, Joe Rafnik.

Dimoderatori oleh Analis Peraturan Perundang-undangan, Resti Dhyah, workshop ini dimulai dengan pembahasan dasar tentang pembuatan video dengan menggunakan ponsel pintar.

"Bapak, ibu bisa banget menggunakan smartphone untuk merekam video, bukan karena smartphone nya yang canggih, tapi bagaimana kita memaksimalkan kualitas smartphone kita, sehingga kita bisa memaksimalkan potensi dari video yang dihasilkan seperti pengambilan angle yang tepat dipadu dengan kreativitas dan kemampuan editing," ujar Joe.

Joe menjelaskan 4 hal penting yang perlu diperhatikan saat menggunakan smartphone untuk mengambil gambar, yaitu lensa, cahaya, komposisi dan pengaturan kamera.

"90% orang lupa ketika merekam video yang berkaitan dengan lensa, yaitu membersihkan lensanya, ini penting tapi banyak yang lupa karena akan beda hasilnya lensa yang dibersihkan sebelum merekam sama yang tidak dibersihkan, kedua, cahaya, juga memegang peranan yang penting saat merekam video, ketika merekam kita harus mengetahui cahaya yang bagus itu seperti apa, memakai natural light kah atau butuh tambahan cahaya mungkin," jelas Joe.

Joe melanjutkan membahas komposisi. Joe menuturkan komposisi itu tentang apa yang ditampilkan di layar smartphone, seperti jenis lensa yang terdapat di smartphone. "Sekarang banyak smartphone yang memiliki kamera lebih dari satu tapi banyak orang yang tidak menyadari bahwa setiap lensa yang dimiliki oleh smartphone nya itu komposisi gambar yang diambil berbeda, dan juga tergantung angle saat merekam, karena kita bisa menggunakan lensa untuk berbicara tanpa teks" tutur Joe.

Untuk membuat video semakin menarik, Joe juga menuturkan ketika merekam video, harus juga menggunakan kreativitas dengan menggunakan sound effect atau musik serta memakai visual tambahan seperti teks.

Peserta yang hadir sangat antusias dengan memberikan pertanyaan langsung kepada narasumber. Di penghujung workshop, moderator meminta peserta yang hadir dalam kegiatan ini juga untuk membuat video secara berkelompok serta dapat berdiskusi langsung dengan Joe Rafnik. (ART/YLI-Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0