Tingkatkan Kompetensi dan Kapasitas Humas Pemerintah, Kemensetneg Berikan Pelayanan Informasi Kreatif dan Inovatif

 
bagikan berita ke :

Senin, 03 Desember 2018
Di baca 3948 kali

Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi Publik (SAIK) Tahun 2018 secara resmi dibuka pagi ini, Senin (3/12), di Hotel Novotel Tangerang. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyelenggarakan rangkaian SAIK selama tiga hari sejak kemarin, 2 Desember hingga hari Selasa, 4 Desember 2018.

Kegiatan SAIK 2018 diketuai oleh Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo, Rosarita Niken Widiastuti. Dalam laporannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan SAIK diselenggarakan untuk memperkuat jaringan kemitraan dengan humas seluruh Indonesia. Selain itu, SAIK juga bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas Humas Pemerintah untuk menjawab tantangan global agar semakin kreatif dan inovatif dalam memberikan pelayanan informasi di era perkembangan industri 4.0.

“Tentunya Humas pemerintah perlu melakukan perubahan-perubahan dengan menyesuaikan perkembangan teknologi dengan cara menumbuhkembangkan kemampuan inovasi dan kreativitas kelompok, pertunjukkan rakyat, media hiburan serta jaringan-jaringan informasi dan publik seluruh Indonesia,” ujar Niken.

Mewakili sambutan Gubernur Banten, Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah merasa bangga dengan dilaksanakannya perhelatan akbar di kota ini. Arief pun berharap SAIK mampu mensinergikan dan mengkolaborasikan segala semangat insan humas seluruh Indonesia untuk dapat berperan dalam pembangunan kemajuan Indonesia.

Menteri Kominfo, Rudiantara melalui video singkatnya menyampaikan banyak kalangan telah menggunakan teknologi digital dan media sosial namun belum diimbangi dengan kemampuan untuk memilah dan memilih informasi. “Inilah yang harus kita dorong. Tuntutan pekerjaan kita adalah untuk menginformasikan kebijakan publik, pencapaian program pemerintah dengan cara yang baru yaitu cara digital agar lebih efektif,” kata Rudiantara.

Sebagai pidato kunci, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menjelaskan beberapa poin. “Kita sekarang berada di mana dan apa tantangan-tantangan kehumasan itu. Siapa sesungguhnya kita dan so what, mau ngapain kita,” ucap Moeldoko. Ia menerangkan bahwa saat ini antara dunia maya dengan kondisi riil terdapat paradoks yang luar biasa. Media sosial dipenuhi dengan permasalahan politik dan SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan) yang dapat membuat masyarakat terjerumus. Moeldoko berpesan kepada insan Humas untuk dapat bekerja sama dengan menyatukan partikel energi dalam mengatasi masalah tersebut.

Memasuki hari kedua rangkaian kegiatan SAIK, Public Expose atau Public Service Exhibitions dalam rangka empat tahun pemerintahan Jokowi-JK digelar di Lapangan Ahmad Yani, Alun-alun Kota Tangerang. Dalam pameran tahun ini, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) kembali berpartispasi memeriahkan perhelatan SAIK 2018 dengan membuka stan yang kaya akan informasi tentang capaian, kinerja, dan inovasi Kemensetneg. Bersama PPK Kemayoran dan PPK GBK, Kemensetneg menghadirkan talkshow interaktif, permainan-permainan seru, dan cendera mata menarik bagi pengunjung stan. (DEW-Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
1           0           0           0           0