Tingkatkan Pengetahuan Transfrormasi Reformasi Birokrasi, Praja IPDN Sambangi Kemensetneg

 
bagikan berita ke :

Rabu, 28 Maret 2018
Di baca 1335 kali

Kementerian Sekretariat Negara melalui Asisten Deputi Hubungan Masyarakat menerima kunjungan delegasi dari Praja Fakultas Ilmu Politik, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Gedung III Kementerian Sekretariat Negara, Rabu (28/3).

Kunjungan delegasi dari IPDN ini membahas dua materi berkaitan dengan birokrasi yang dipandu oleh Faisal Fahmi selaku Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik. Saat pembukaan acara, Asisten Deputi Hubungan Masyarakat, Masrokhan, memberikan sambutan selamat datang kepada Praja IPDN. “Saya sangat menyambut baik sekali komunikasi di awal ini. Terus terang, investasi manusia di IPDN ini sangat strategis yang notabenenya juga merupakan benteng NKRI kita,” kata Masrokhan. Ia juga berharap apa yang disampaikan oleh pemateri dapat bermanfaat untuk Praja IPDN. Sambutan tersebut disampaikan sekaligus membuka rangkaian acara.

Sebelum memasuki pembahasan materi, sambutan juga sempat diberikan oleh perwakilan dari IPDN, Nurliah Nurdin sebagai Guru Besar IPDN/Dosen Pengampu Mata Kuliah Pemodelan Kebijakan. “Kami merasa terhormat berada di tempat ini, acara ini sudah kami rencanakan dari tahun lalu,” kata Nurliah. Menurut Nurliah, sebanyak 34 Praja yang hadir dalam kunjungan delegasi ini adalah Praja terbaik se-Indonesia. Kunjungan delegasi ini bertujuan untuk melihat secara nyata bagaimana kinerja Kemensetneg di era reformasi. “Para Praja perlu mendengar langsung agar menjadi pengetahuan dan wawasan baru,” ucap perempuan yang mengenakan kerudung merah itu.

Materi pertama membahas tentang transformasi birokrasi dari reformasi birokrasi menuju smart governance. Pemberi materi adalah Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan Dan Kemasyarakata, Dadan Wildan. Dadan menyampaikan birokrasi di masa depan memerlukan pemerintahan yang inovatif agar bisa menuju smart governance. “Untuk bisa menuju smart governance, pemerintah harus mengganti sistem yang selama ini berjalan menjadi sistem digitalisasi”. Tujuannya agar sistem menjadi lebih efektif dan efisien dalam tuntutan pelayanan publik.

Asisten Deputi Hubungan Lembaga Negara dan Daerah Kementerian Sekretariat Negara, Indra Iskandar, menyampaikan pengalaman terkait bagaimana membangun komunikasi efektif dalam birokrasi. “Ke depan, Anda (Praja IPDN) adalah bagian dari penentu nasib Indonesia”, ujar Indra. Ia juga menyampaikan beberapa tantangan yang dapat membangun komunikasi efektif dan bagaimana mengatur pola pikir  yang sinergik.

Di akhir acara, moderator memandu sesi diskusi mengenai materi yang telah disampaikan dan dilanjutkan dengan berfoto bersama serta pemberian cinderamata. (YUA-Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
1           0           0           0           0