Tunjukkan Komitmen, Pemerintah Indonesia Gelar Knowledge Sharing Program for ARMM of Philippines Youth Muslim Leaders

 
bagikan berita ke :

Selasa, 20 November 2018
Di baca 6454 kali

Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) melalui Bagian Kerja Sama Teknik Selatan Selatan (KTSS), Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri (KTLN) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) serta United Nation Population Fund (UNFPA) Indonesia menyelenggarakan "Knowlede Sharing Program" milik BKKBN kepada Autononimous Region Muslim Mindanao (ARMM) of Philippines Youth Muslim Leaders. Pembukaan acara ini dilaksanakan di Hotel The Zuri, Palembang (19/11). Dihadiri sepuluh delegasi ARMM dari Philippines Youth Muslim Leaders, acara ini diselenggarakan mulai 19-24 November 2018.

Penyelenggaraan kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan informasi tentang bagaimana peran strategis dari pesantren yang ada di Indonesia dalam menyediakan pendidikan kesehatan reproduksi pada remaja. Selain itu, BKKBN juga menyampaikan informasi tentang Program Keluarga Berencana (KB), sebuah program dengan tujuan mengendalikan pertumbuhan populasi manusia di Indonesia. Knowledge Sharing Program ini diharapkan dapat memperkaya  pengetahuan dan kemampuan peserta dalam membangun strategi informasi, komunikasi, dan pendidikan kepada para pihak terkait.

Dalam sambutan Kepala Biro KTLN, Nanik Purwanti menerangkan pelatihan internasional ini merupakan pengejawantahan komitmen Pemerintah Indonesia dalam pelaksanaan Kerja Sama Teknik Selatan-Selatan dan Triangular dengan Sekretariat Colombo Plan. "Melalui skema ini, Pemerintah Indonesia berupaya untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan dari negara-negara anggota Colombo Plan melalui kegiatan berbagi pengetahuan, praktik-praktik, dan pengalaman di berbagai bidang dengan berdasarkan prinsip kemitraan yang lebih baik untuk kesejahteraan," kata Nanik Purwanti.

Perwakilan UNFPA, Dr. Annette Sachs Robertson menyampaikan pentingnya kesehatan reproduksi bagi remaja, upaya pencegahan pernikahan dini guna menghindari kekerasan dan kemiskinan. "Pendekatan religiuslah yang akhirnya digunakan sebagai upaya untuk meredam berbagai permasalahan remaja tersebut. Sebagai Young Leaders, UNFPA mengharapkan agar sekembalinya ke Filipina, peserta dapat memberikan perubahan dan dapat mengimplementasikan semua pengalaman yang didapatkan dari kegiatan knowledge sharing ini," kata Annette Sachs Robertson.

Rizal Damanik, perwakilan dari BKKBN menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pengimplementasian dari MoU yang telah ditandatangani antara BKKBN dan Commission on Population of the Philippines (POPCOM) mengenai keluarga berencana dan pengarusutamaan gender. "Acara ini diharapkan menjadi salah satu pendorong bagi Young Leaders agar mendapatkan pengalaman dan upaya mereplikasi hal-hal baik yang didapatkan dari Indonesia," tandas Rizal Damanik.

Di akhir sambutannya, Rizal Damanik membuka secara resmi "Knowledge Sharing Program for Autonomous Region in Muslim Mindanao (ARMM) of The Philippines Youth Muslim Leaders".

Selama tujuh hari, Pelatihan dibagi dalam dua program. Pertama, in class training di mana peserta dapat berdialog langsung dengan berbagai pemangku kepentingan baik pusat maupun lokal terkait dengan pendidikan kesehatan reproduksi remaja, seperti dari BKKBN, Duta Genre, Muhamadiyah, dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Kedua, peserta akan melaksanakan kunjungan lapangan ke SMAN 10 Palembang, Masjid Agung, Pesantren Aulia Cendikia, Majelis Ta’lim Aisyiah Muhammadiyah, dan LPKA Kelas I serta kunjungan budaya ke beberapa tempat di Palembang. (YOY - Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0