Wapres Harapkan MUI Tingkatkan Peran dalam Hadapi Tantangan Global

 
bagikan berita ke :

Selasa, 26 Juli 2022
Di baca 834 kali

Dewasa ini dunia menghadapi berbagai tantangan global yang cukup berat, salah satunya perang Rusia – Ukraina yang diperkirakan akan menyebabkan krisis geopolitik, energi, pangan, dan keuangan. Untuk itu, sebagai penjaga umat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) diharapkan dapat meningkatkan peran dalam upaya menghadapi berbagai tantangan global tersebut.

 

“Salah satu bahaya yang diperkirakan datang adalah krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan. Ini hal yang menjadi kewajiban kita (selaku) MUI untuk bersama-sama menghadapi keadaan ini. Tidak panik, tidak risau, tapi (harus) mempersiapkan diri untuk mempersiapkan pangan di berbagai daerah supaya kita tidak kekurangan pangan,” pinta Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat menghadiri acara peringatan Milad Ke-47 MUI di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (26/07/2022).

 

Tidak hanya itu, lanjut Wapres, MUI juga diharapkan terus meningkatkan peran dalam mendampingi dan memotivasi masyarakat agar selalu siap menghadapi berbagai tantangan yang ada.

 

“Partisipasi MUI juga tentu diharapkan untuk (mengimbau) masyarakat supaya bersabar, berhati-hati, kemudian (agar) masyarakat juga melakukan upaya-upaya persiapan dalam menghadapi ini,” ungkapnya.

 

Karena memang, kata Wapres, mempersiapkan diri untuk menghadapi segala bahaya dan ancaman yang diperkirakan akan datang merupakan perintah agama.

 

“Syekh Nawawi Al-Bantani mengatakan, ketika menafsirkan ayat khudzu hidzrakum, bersiaplah kamu menghadapi segala kemungkinan serangan musuh. Menurut beliau ayat ini juga memberikan dalil wajibnya kita bersiap diri menghadapi segala bahaya yang diduga akan datang,” terangnya.

 

Lebih jauh, pada kesempatan ini Wapres juga mengharapkan MUI terus meningkatkan peran dalam menjaga umat dari berbagai akidah dan pemikiran yang menyimpang.

 

“Menjaga umat dari apa? Dari akidah-akidah yang menyimpang, dari pikiran-pikiran yang menyimpang, dan dari cara berpikir yang tidak moderat melalui penguatan Islam wasathiyah, Islam moderat. Ini harus terus digalakkan, agar umat jangan sampai terbawa oleh pikiran-pikiran yang (terlalu) ke kanan (atau) ke kiri,” terangnya.

 

Terakhir, sebagai mitra pemerintah, Wapres meminta MUI terus berperan dalam menjaga keutuhan bangsa, salah satunya dengan membantu mencegah terjadinya konflik di masyarakat termasuk menjelang Pemilu yang akan datang.

 

“Jangan sampai terjadi, (karena) pilihan yang berbeda, menimbulkan konflik di kalangan bangsa, juga di kalangan umat Islam. Tidak perlu terjadi benturan-benturan. MUI dan ormas-ormas (Islam) tidak terlibat dalam menentukan calon presiden dan wakil presiden,” tegasnya.

 

Adapun peran MUI dan ormas-ormas Islam lainnya dalam Pemilu, tutur Wapres, adalah mengimbau masyarakat agar memilih calon-calon pemimpin bangsa yang terbaik.

 

“Kita mengharapkan semua supaya memilih yang layak, ya tentu yang mempunyai kapasitas, kapabilitas, intergritas, akhlak yang mulia, supaya yang dipilih yang terbaik daripada calon yang ada. Itu saya kira, MUI mengarahkan kepada umat, bukan (memilih karena) suka tidak suka, tetapi memilih yang terbaik,” pesannya. (EP/RJP-BPMI Setwapres)

Kategori :
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0