Berikan Pelayanan Terbaik Kepada Para Delegasi HLF-MSP dan IAF ke-2 Tahun 2024, Bandara I Gusti Ngurah Rai Perkuat Kolaborasi Lintas Sektoral
Sebagai garda terdepan untuk menyambut para tamu negara dan juga delegasi, Bandara I Gusti Ngurah Rai terus berbenah menyongsong event High Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 di Bali pada 1-3 September 2024.
Salah satunya terkait kesiapan di imigrasi yang menjadi salah satu perhatian dalam menyambut event tersebut. Guna memastikan pelayanan yang prima bagi tamu negara dan para delegasi, Imigrasi Bandara I Gusti Ngurah Rai berkolaborasi dengan Pusat Karantina Bandara I Gusti Ngurah Rai dalam memberikan pelayanan.
Terkait keimigrasian, Nanang Saiful Isra Rusli, Kabid Tempat Pemeriksaan Imigrasi Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Ngurah Rai, menuturkan pihaknya telah menyiapkan pelayanan yang nantinya akan diberikan bagi para tamu negara dan delegasi.
“Dalam memberikan pelayanan yang maksimal, Imigrasi Bandara I Gusti Ngurah Rai menyiapkan 2 Konter khususnya para delegasi dengan 4 orang petugas imigrasi di setiap konter,” ujar Nanang.
Pemisahan konter ini dilakukan agar tidak mengganggu pelayanan bagi para pengunjung bandara lainnya. Tidak hanya itu, terdapat juga 15 mobile unit untuk pelayanan delegasi di terminal VVIP dan VIP untuk mendukung pelaksanaan HLF-MSP dan IAF 2024 pada tanggal 1-3 September 2024.
Tidak hanya itu, untuk mendukung kenyamanan para delegasi, Direktorat Jenderal Imigrasi juga memberikan kemudahan bagi para delegasi dalam hal pengurusan visa. Para delegasi dapat mengurus visa pada saat kedatangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
“Selain itu, kami juga telah menyediakan automatic gate sebanyak 60 unit, untuk memudahkan para delegasi dan tamu umum nantinya, sehingga dapat menghindari antrian panjang pada saat puncak kedatangan para tamu delegasi,” tambah Nanang.
Bersama dengan Imigrasi Bandara I Gusti Ngurah Rai, pihak Pusat Karantina Bandara I Gusti Ngurah Rai juga turut memastikan keamanan kesehatan bagi para tamu negara dan delegasi di tengah melonjaknya kasus mpox (cacar monyet), hal ini disampaikan oleh Anak Agung Ngurah Kusumajaya, selaku Kepala Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Denpasar.
“Pusat Karantina Bandara I Gusti Ngurah Rai telah memasang 3 mesin thermo scanner di kedatangan internasional untuk memonitor suhu tubuh para tamu. Penyiapan thermo scanner ini dilakukan karena salah satu indikasi dari penyakit mpox adalah suhu tubuh di atas 37,5 derajat celcius,” tutur Agung.
Dalam hal mencegah penyebaran wabah mpox, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga akan menerapkan SATUSEHAT Health Pass di pintu kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai selama perhelatan HLF-MSP dan IAF ke-2 Tahun 2024.
SATUSEHAT Health Pass berbasis website yang wajib diisi oleh semua pelaku perjalanan di bandara saat tiba di Indonesia, mereka juga akan diskrining gejala melalui thermal scanner dan pengamatan visual.
PT Angkasa Pura Indonesia I selaku operator Bandara I Gusti Ngurah Rai mendukung berbagai fasilitas dalam rangka meningkatkan kewaspadaan seiring peningkatan status cacar monyet (Mpox) menjadi Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang statusnya terus bertambah secara global.
Antisipasi juga dilakukan dengan bekerja sama dengan menyiapkan ambulans yang akan merujuk para delegasi ke beberapa rumah sakit di Bali, yaitu RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah, Rumah Sakit Bali Mandara, Rumah Sakit Siloam, dan Rumah Sakit BIMC.
Berbagai pihak terus meningkatkan sinergitas menjelang perhelatan HLF-MSP dan IAF ke-2 Tahun 2024 untuk mendukung kesuksesan perhelatan tersebut, dan menegaskan komitmen Indonesia untuk terus meningkatkan kerja sama pembangunan dengan negara-negara selatan dan triangular sebagai mitra alternatif yang setara dan dapat diandalkan dalam kerja sama pembangunan internasional, terutama di sektor kesehatan, ekonomi, dan energi. (FF/WNS-Humas Kemensetneg)