Istana Kepresidenan Yogyakarta Menggelar Workshop Merangkai Bunga

 
bagikan berita ke :

Rabu, 28 Maret 2018
Di baca 2217 kali

Apakah anda sedang mencari kunci untuk bahagia? Maka cobalah untuk tersenyum dan mulailah merangkai bunga. Aktifitas sederhana ini dijamin akan membuat anda bahagia dalam waktu yang singkat. Anda tidak perlu membeli jenis-jenis bunga yang mahal, cukup temukan beberapa jenis bunga dan daun yang ada di sekitar anda, lalu kreasikanlah.

Mungkin beberapa dari anda bertanya mengapa merangkai bunga dapat membuat anda bahagia? Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Professor Jeannette Haviland-Jones, Ph.D. dari The State University of New Jersey menunjukkan reaksi bahagia pada seluruh responden saat mendapatkan rangkaian bunga. Itulah salah satu alasan mengapa bunga dapat menjadi media yang merangsang anda tersenyum lalu merasa bahagia.

Untuk merangsang kreativitas pegawai dan mengembangkan SDM pegawai, Istana Kepresidenan Yogyakarta menggelar workshop “Merangkai Bunga”, Kamis (22/3) bertempat di Sayap Selatan Gedung Senisono. Sejumlah 21 peserta yang merupakan staf internal Istana Kepresidenan Yogyakarta, menghadiri acara ini.

Disaat membuka acara, instruktur workshop “Merangkai Bunga” mulai mengarahkan peserta untuk tersenyum sebelum merangkai daun dan bunga. “Hati harus enak supaya rangkaiannya juga enak dilihat, karena suasana hati akan mempengaruhi”, kata Ibu Beta Valenrenti, Pengadministrasian Umum pada Subbagian Rumah Tangga dan Protokol Istana Kepresidenan Yogyakarta selaku pemandu acara workshop ini.

Workshop ini dimulai dengan memilah daun-daun yang digunakan sebagai dasar dekorasi. Daun yang digunakan adalah daun Leatherleaf yang harus dipotong terlebih dahulu untuk merapikan. Setelah merapikan daun, peserta diinstruksikan untuk mulai merangkai bunga ke dalam pot yang sudah disiapkan. Berbagai macam bunga yang digunakan antara lain mawar lokal, mawar holland, chrysant, aster, casablanca, baby breath, dan sedap malam. Namun, peserta diberikan penjelasan bahwa sebaiknya hanya terdapat 3 macam warna dalam  jumlah ganjil.

Setiap jenis bunga memiliki fungsi dan cara tersendiri untuk dirangkai. Misalnya untuk bunga mawar, minimal dipilih 6 bunga mawar dengan 3 kuncup dan 3 mekar. Bunga mawar yang paling kuncup dipotong sepanjang 20 cm dan ditancapkan di tengah.Terdapat juga jenis bunga bernama baby breath yang berfungsi untuk pemanis. Jumlah bunga juga disesuaikan dengan pot yang digunakan karena menyesuaikan dimana rangkaian bunga ditempatkan.


Setiap pot memiliki bentuk rangkaian tersendiri. Pot bunga berbentuk persegi panjang memiliki rangkaian bunga cenderung tinggi dan melebar. Pot dengan bentuk lingkaran berukuran sedang, rangkaian bunganya cenderung mengarah ke atas. Sedangkan pot lingkaran dengan ukuran kecil memiliki rangkaian yang padat dan rendah.


Selesai workshop, bunga yang telah selesai dirangkai diletakkan di beberapa titik di Gedung Induk, Istana Kepresidenan Yogyakarta. Rangkaian bunga lebar dan tinggi diletakkan di atas meja di depan kaca Ruang Garuda. Bunga dalam pot kecil diletakkan pada meja ruang makan VIP, Ruang Garuda, Ruang Bandara, dan Ruang Sudirman. Rangkaian bunga dengan pot sedang yang berfungsi sebagai pendamping diletakkan pada meja di Ruang Garuda.


“Saya sangat antusias dengan pelatihan ini karena dapat menambah keterampilan dan mengasah kreativitas saya dalam merangkai bunga,” jelas salah satu peserta, Nova Heni Susanti.

Kepala Istana Kepresidenan Yogyakarta juga turut mengapresiasi dengan hasil pelatihan merangkai bunga di kalangan internal Istana Kepresidenan Yogyakarta. “Saya mengapresiasi hasil karya para peserta workshop ini, ternyata para pegawai Istana memiliki bakat untuk merangkai bunga. Selanjutnya, mungkin kita tidak perlu memesan rangkaian bunga karena bisa kita rangkai sendiri,” ungkap Saipullah, Kepala Istana Kepresidenan Yogyakarta.


Di akhir sesi, para peserta berfoto dengan hasil rangkaiannya dan dipajang pada ruang-ruang yang telah ditentukan (Karisma Widya - Istana Kepresidenan Yogyakarta).


                   

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
4           0           0           0           0