Mengintip Perbaikan Drainase Lapangan B GBK

Indonesia  | English
bagikan berita ke :

Rabu, 21 Oktober 2020
Di baca 3939 kali

Manajemen Gelora Bung Karno berupaya untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terutama terkait penyiapan prasarana dan sarana olahraga. Walaupun di masa pandemi Covid-19 jumlah kegiatan atau event berkurang akan tetapi berbagai kegiatan perawatan venue GBK tetap berjalan. Hal ini dilakukan karena beberapa venue sudah mulai dibuka.

 

Salah satu venue yang sudah dibuka selama masa pandemi adalah Lapangan Sepakbola B GBK. Lapangan olahraga ini dibuka pada hari Senin hingga Jumat. Venue ini hanya dapat digunakan beberapa sesi per hari dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan panduan yang diberikan oleh induk masing-masing cabang olahraga.

 

Selain perawatan rutin, Manajemen GBK juga melakukan pekerjaan perbaikan untuk menjaga optimalisasi kualitas venue. Salah satunya adalah pekerjaan perbaikan drainase Lapangan B GBK. Sejak pertengahan September 2020, Manajemen GBK mengistirahatkan penggunaan Lapangan B GBK dan mulai mengerjakan pekerjaan perbaikan drainase serta media tanam di area-area tinggi pemakaian.

 

Lapangan B ditumbuhi rumput asli berjenis Zoysia Japonica. Perbaikan drainase dilakukan untuk mengoptimalkan pertumbuhan rumput Zoysia Japonica. Lapisan drainase yang ada saat ini terdiri dari pasir, geotextile, pipa drainase, dan batu split. Pada titik drainse yang baru setelah lapisan media pasir disisipkan panel drain selebar 30 cm.

 

Selain penambahan drainase, perbaikan media tanam dilakukan agar ketika hujan tidak terjadi genangan. Pada area padat penggunaan seperti tengah, gawang, dan area hakim garis juga dilakukan penggantian media tanam baru. Penggantian media tanam agar memungkinkan rumput dapat tumbuh kembali secara optimal. Dalam proses perbaikan ini terdapat penggunaan peralatan baru yaitu kereta lori yang dimanfaatkan untuk memudahkan dalam pemindahan material sehingga meminimalisir jejak pada permukaan rumput. Penggunaan kereta lori ini baru pertama kali digunakan dalam pekerjaan perbaikan maupun perawatan di lapangan sepakbola.

 

Langkah perbaikan venue dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama, membuat desain perbaikan terkait jarak drainase yaitu yang semula setiap 4 meter ditambahkan 2 meter setiap jaraknya. Kedua, membuat titik koordinat agar didapatkan garis yang sejajar untuk kemudian menandai dengan tali. Selanjutnya, melakukan sodding yaitu mengupas rumput menjadi lempengan rumput selebar 40 cm x 1.5 m. Setelah itu, media tanam digali hingga mencapai lapisan geotextile. Sebelum pemasangan panel drain, dilakukan leveling dengan kemiringan 0,5% untuk drainase. Panel drain kemudian dapat dipasang dan ditutup kembali dengan lapisan pasir. Pasir dipadatkan dahulu menggunakan stamper sebelum rumput hasil sodding-an ditanam kembali.

 

Rumput yang ditanam juga harus dipastikan bersih dari rumput liar. Apabila rumput tersebut sudah terkontaminasi banyak rumput liar maka penggantian rumput dilakukan dengan menggunakan bibit rumput yang sama yang sudah dipersiapkan di nursery GBK sebelumnya. Karena proses konstruksi dilakukan secara bertahap, pemeliharaan rutin seperti penyiraman, pemangkasan, dan penggantian rumput liar pada area yang tidak terdampak perbaikan tetap harus dilakukan.

 

Setelah dilakukan proses perbaikan, lapangan baru dapat kembali digunakan setelah jangka waktu 2 bulan. Masyarakat dapat memanfaatkan kembali lapangan B pada bulan Desember 2020. Upaya ini diharapkan dapat menjadi solusi terkait masalah genangan yang kerap muncul dan mengoptimalkan media tanam untuk pertumbuhan rumput khususnya di Lapangan B GBK. (Tri Novita Sari-PPKGBK_Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
1           0           0           0           1