Merajut Bangsa Melalui Infrastruktur Transportasi yang Maju

 
bagikan berita ke :

Senin, 24 Juni 2024
Di baca 989 kali

Foto: BPMI Setpres


 

Tahun ini Indonesia akan berumur 79 tahun. Jika dihitung, kurang dari seperempat abad waktu yang tersisa untuk mencapai usia 100 tahun di 2045. Usia yang seharusnya dapat mengantarkan Indonesia pada masa keemasannya. Hanya saja, sebagai bangsa yang besar untuk mencapai Indonesia Emas 2045, diperlukan pemerataan pembangunan agar tidak hanya terpusat di Pulau Jawa. Hal ini bertujuan untuk mengalirkan capaian ekonomi dan ilmu pengetahuan dari Pulau Jawa hingga ke seluruh daerah di Indonesia. Hanya saja, membangun konektivitas antardaerah, antarpulau, antarkota bahkan antarkecamatan, tidak semudah membalik telapak tangan.

 

Untung saja, selama hampir 79 tahun arah pembangunan yang dilakukan pemerintah sudah cukup terarah dari Jawa sentris menjadi Indonesia sentris. Pemerintah sudah banyak membangun infrastruktur transportasi modern seperti Jalan Tol Trans Sumatera dan Jalan Tol Trans Sulawesi.

 

Selain itu, masih ada ratusan proyek yang sedang dibangun, sudah diresmikan, akan beroperasi, dan sedang beroperasi mulai tahun ini sampai beberapa tahun mendatang. Mulai dari jalan raya, kereta api, bandara, sampai pelabuhan. Infrastruktur dan transportasi menjadi fokus pembangunan karena sudah menjadi pilar ketiga visi Indonesia emas 2045. Bahkan sudah menjadi rahasia umum bahwa laju pembangunan infrastruktur transportasi selama 5 tahun terakhir merupakan yang tercepat sejak Indonesia merdeka. Hasil pembangunan kini telah menuai hasil, berikut merupakan wujud nyata pembangunan infrastruktur transportasi dalam mewujudkan kebanggaaan, jati diri dan pemersatu bangsa.

 


Foto: BPMI Setpres

 

Pembangunan Jalan Tol di Berbagai Pulau untuk Ekonomi yang lebih Merata

 

Tujuan dibangunnya jalan tol tidak lain dan tidak bukan adalah untuk meningkatkan pemerataan perekonomian bagi seluruh rakyat Indonesia. Saat ini jalan tol yang telah beroperasi 2.816 km per Januari 2024 (Badan Pengatur Jalan Tol, 2024). Pembangunan jalan tol dapat meningkatkan aksesibilitas dan kapasitas jaringan jalan dalam melayani lalu lintas sehingga mempercepat distribusi barang, mobilisasi melalui jalur darat, hingga dapat berdampak langsung untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

 


Foto: BPMI Setpres

 

Kereta Api Menjadi Transportasi Unggulan

 

Transportasi berbasis rel ini menjadi unggulan karena memiliki daya tarik yang menarik. Kereta api mampu memberikan layanan prima yang berorientasi pada pengguna baik dari kelas bawah sampai atas. Kereta api juga menurunkan biaya logistik nasional karena daya angkutnya yang besar, perawatannya murah dan lebih panjang. Oleh karena itu, tidak heran jika pemerintah genjot pemeliharaan dan pembangunan jalur kereta api dari Jawa, Sumatera, dan mulai menjangkau luas seperti Sulawesi.

 

Peningkatan Konektivitas Lewat Udara

 

Peran transportasi udara menjadi sangat penting sebagai konektivitas untuk menyatukan Indonesia. Dengan adanya bandara akses terluar, kegiatan perekonomian pelosok dapat berkembang dan kesenjangan antarwilayah dapat dikikis.

 

Contohnya, Bandara Miangas yang membuka ekonomi baru bagi masyarakat Miangas. Tidak hanya menangkap ikan, kini masyarakat Miangas bisa menjamu kedatangan wisatawan. Pertukaran informasi dan ilmu pengetahuan antara pelancong dan masyarakat lokal juga semakin intens.

 


Foto: BPMI Setpres

 

Pelabuhan Menjadi Kunci Penghubung Antar Kawasan

 

Selain darat dan udara, transportasi laut juga mempunyai peran penting sebagai simpul konektivitas antarpulau. Transportasi laut sangat dibutuhkan agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan pasokan barang dan jasa. Oleh karena itu, pemerintah terus bergerak mendorong pembangunan infrastruktur transportasi laut.

 

Indonesia merupakan negara kepulauan, untuk menyatukan itu perlu dijembatani dengan infrastruktur transportasi untuk menyatukan dari Sabang sampai Merauke sesuai amanah sila ke 3 Pancasila yaitu Persatuan Indonesia.

 

 

Referensi:
Badan Pengatur Jalan Tol. (2024). Jalan Tol Beroperasi di Indonesia Telah Mencapai 2.816 Km. Diakses 20 Maret 2024 dari https://bpjt.pu.go.id/berita/jalan-tol-beroperasi-di-indonesia-telah-mencapai-2816-km.


 

 

Penulis          : Riki Purwanto

Profesi          : Pekerja Swasta

Institusi         : Universitas Sebelas Maret

 

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           1           0           0           0