Bintang sepak bola dunia, Mezut Ozil menghadiri peluncuran koleksi satu brand produk yang merupakan hasil desain karyanya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Kamis (26/5). Dalam kunjungannya ke Jakarta, pemain sepak bola dunia berkebangsaan Jerman yang pernah membela Arsenal, Real Madrid, dan mantan anggota Tim Nasional Jerman yang kini menjadi gelandang Fenerbahce juga melakukan kegiatan Meet and Greet, dan Coaching Clinic: “Mezut Ozil in Jakarta”, di Stadion Utama GBK.
Sesaat sebelum kegiatan Meet and Greet dengan puluhan penggemarnya, ozil berkesempatan bertemu dengan Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK), Rakhmadi A. Kusumo di Royal Box Stadion Utama GBK. Dalam perbincangan santai, Ozil menyimak informasi tentang tentang keberadaan GBK yang disampaikan oleh Direktur Utama GBK.
Walaupun menjadi salah satu pemain sepak bola dunia, Ozil dengan keramahannya melayani para peserta Meet and Greet mulai dengan berfoto bersama, penandatanganan merchandise, hingga melakukan video call. Pasangan kembar pesebakbola nasional Indonesia, Bagas dan Bagus Kahfi yang juga penggemar Ozil sangat mengapresiasi acara Meet and Greet yang diadakan untuk para penggemarnya.
Foto: Divisi Humas, Hukum, dan Administrasi, PPKGBK
Setelah selesai melakukan sesi Meet and Greet, Ozil mulai bersiap memasuki area rumput Stadion Utama. Sebanyak 47 pesepakbola muda tanah air bersiap untuk mengikuti sesi Coaching Clinic. Dihadapan para pesepakbola muda Indonesia Ozil memulai dengan mengucapkan salam dan bercerita tentang kisah kehidupannya yang lahir dari keluarga imigran Turki. Sejak kecil Ozil berada di Jerman dan menyukai sepakbola. Seiring bertambah usia ia mulai menekuni profesi ini.
“Kalian harus menjadikan sepakbola sebagai sesuatu yang menyenangkan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Jangan lupa beribadah, percaya pada diri sendiri, dan juga bekerja keras. Saya harap ke depannya kalian dapat menjadi yang terbaik”, ujar Ozil.
Ozil pun mulai memainkan si kulit bundar dihadapan para pesebakbola dan awak media yang sudah menantikan keahlian sang “Hantu Lapangan” yang kerap kali memberikan umpan yang tidak bisa ditebak oleh lawannya. (Tri Novita Sari-PPKGBK_Humas Kemensetneg)